Hukum Lingkungan Sepergaulan
HUKUM LINGKUNGAN SEPERGAULAN
Potensi Seorang Pemimpin Ditentukan oleh Mereka yang Paling Dekat Dengannya
Pada tahun 1981, saya mendapatkan suatu penawaran yang luar biasa. Ketika itu saya bekerja sebagai direktur eksekutif Wesleyen World Headquarters, di mana saya diberikan kesempatan untuk menjadi pemimpin gereja terbesar dalam aliran Wesleyan. Nama gereja tersebut adalah Skyline, dan letaknya di San Diego, daerah California. Gereja tersebut punya sejarah yang hebat. Didirikan pada tahun 1950-an oleh seseorang bernama Orval Butcher, dan ia pensiun setelah melayani di sana selama dua puluh tujuh tahun. Dr. Butcher telah menyentuh hidup ribuan orang dengan kepemimpinannya, dan gereja tersebut memiliki reputasi nasional yang kuat. Gereja itu sangat baik, namun memiliki suatu persoalan. Gereja tersebut sudah bertahun-tahun tidak berkembang. Setelah mencapai sedikit lebih dari seribu orang jemaat, pertumbuhannya mandek. Pertama kali saya terbang ke sana untuk berbicara dengan dewannya, saya tahu bahwa di Skyline lah saya harus bekerja. Saya langsung menelepon isteri saya, Margaret, dan mengatakan bahwa kami harus segera berkemas dan pindah. Dan begitu mereka tawarkan pekerjaan tersebut, berangkatlah kami dengan kedua anak kami ke San Diego. Sementara kami melintasi negara bagian, saya mulai memikirkan tugas yang di depan saya. Saya benar-benar tidak sabaran menghadapi tantangan membawa Skyline ke tingkatan baru. Setelah kami tiba, saya berjumpa dengan setiap staf yang ada untuk menilai kemampuan individualnya. Hampir seketika itu juga saya temukan alasan mengapa Skyline tidak bertumbuh lagi. Staf di sana baik-baik, namun bukan pemimpin yang kuat. Apa pun yang saya perbuat dengan mereka, mereka takkan pernah dapat membawa organisasinya ke tempat yang seharusnya. Potensi setiap pemimpin ditentukan oleh orang-orang yang paling dekat dengannya. Jika orang-orang tersebut kuat, maka sang pemimpin dapat membuat dampak yang besar. Jika mereka lemah, tidak mungkin. Itulah Hukum Lingkungan Sepergaulan.
TIGA FASE MENUJU PERTUMBUHAN BARU
Tugas di depan saya sangat jelas. Saya perlu menggantikan pemimpin-pemimpin yang lemah dengan memasukkan yang baru. Itulah satu-satunya cara untuk dapat mengubah situasinya. Dalam hati, saya bagi orang-orang saya itu menjadi tiga kelompok menurut kemampuan memimpin mereka serta kemampuan mendatangkan hasil. Kelompok pertama yang ingin saya bereskan adalah yang terbawah, yang paling sedikit kontribusinya bagi organisasi. Saya tahu saya dapat segera memberhentikan mereka karena kepergian mereka justru akan membawa dampak positif. Maka saya segera menggantikan mereka dengan orang-orang terbaik.
Lalu saya mulai membereskan kelompok yang kedua. Satu per satu, saya gantikan staf yang paling lemah dengan pemimpin yang baik. Saya membutuhkan waktu satu tahun lagi untuk menggantikan kelompok kedua ini. Pada akhir tahun ketiga, saya telah membersihkan seluruhnya, sehingga staf yang lama tinggal dua orang. Dan karena lingkungan sepergaulannya mencapai tingkatan yang baru, organisasi kami pun dapat mencapai tingkatan yang baru. Dalam staf yang baru, bahkan yang paling lemah pun adalah lebih kuat dari pada yang lama yang telah saya berhentikan.
Staf saya terus tumbuh kekuatannya. Saya kembangkan orang-orang saya agar menjadi pemimpin yang lebih baik. Dan setiap kali seorang staf berhenti, saya cari seseorang yang bahkan lebih baik lagi sebagai penggantinya. Akibatnya, dampaknya sungguh luar biasa bagi Skyline. Begitu saya mengadakan pergantian staf pada tahun 1981, kami mulai bertumbuh lagi. Dalam waktu kurang dari sepuluh tahun, gereja ini menjadi tiga kali lipat lebih besar jemaatnya. Dan anggaran tahunannya, yang sebesar $800.000 ketika saya bergabung, naik menjadi $5 juta setahun.
Pertumbuhan serta sukses yang kami alami di Skyline adalah berkat Hukum Lingkungan Sepergaulan. Jika kita punya staf yang tepat, potensi kita akan meroket. Dan pada tahun1995 ketika saya mengundurkan diri, para pemimpin dari seluruh penjuru negara berusaha merekrut anggota staf kunci saya untuk organisasi mereka sendiri. Mereka sadar akan kuasa Hukum Lingkungan Sepergaulan dan ingin merekrut yang terbaik untuk meningkatkan potensi mereka.
SETIAP ORGANISASI MEMILIKI LINGKUNGAN SEPERGAULAN
Lihatlah organisasi dalam boleh di kata segala profesi, maka akan Anda lihat bekerjanya Hukum Lingkungan Sepergaulan. Umpamanya, pada tahun 1997, tim baseball Florida Marlins mengumpulkan sekelompok pemain tangguh sebagai satu tim. Apa hasilnya? Mereka memenangkan World Series. Namun setelah musim bertanding usai, mereka mulai mencopot tim tersebut. Itu serupa dengan yang dilakukan oleh manajemen San Diego Padres di awal tahun 1990-an sebelum tim mereka dijual. Hasil yang di Florida akan sama dengan hasil yang di San Diego. Tanpa pemain kunci, yang merupakan lingkungan sepergaulan mereka, tim Marlins akan jatuh menjadi tim yang biasa-biasa saja prestasinya. Potensi sang pemimpin - serta potensi organisasi secara keseluruhan - ditentukan oleh orang-orang yang paling dekat dengannya.
Mengetahui dampak dari Hukum Lingkungan Sepergaulan, saya heran jika berjumpa denngan orang-orang yang masih saja menjadikan Lone Ranger sebagai teladan dalam kepemimpinan. Salah satu ilustrasi terbaik tentang betapa tidak realitisnya hal itu dapat ditemukan dalam American Spirit karya Lawrence Miller:
Persoalannya selalu diatasi dengan cara yang sama. Sang Lone Ranger dengan rekan Indian nya yang setia … datang menunggang kuda ke kota. Sang Lone ranger, dengan topeng serta identitas, latar belakang, serta gaya hidup yang misterius, tidak pernah bergaul akrab dengan mereka yang ditolongnya. Sebagian kuasanya adalah dalam mistiknya. Dalam waktu sepuluh menit sang Lone Ragner telah memahami persoalannya, mengindentifikasikan siapa yang jahat, dan segera menangkap mereka. Ia segera mengalahkan orang-orang jahat, dan membuat mereka di penjara. Lalu selalu ada adegan akhir dimana korban-korban yang tak berdaya berdiri di depan peternakan mereka atau di tengah kota mengagumi kenyataan bahwa mereka telah diselamatkan.
Itu sih omong kosong. Pemimpin Lone Rangers itu tidak ada. Renungkanlah: jika Anda sendirian, Anda tidak memimpin siapa pun, bukan?
Ahli kepemimpinan, Warren Benis, benar, ketika ia mengatakan, "Sang pemimpin menemukan kebesarannya dalam kelompok, dan ia membantu para pengikutnya menemukannya dalam diri sendiri". Bayangkanlah pemimpin efektif yang manapun, maka akan Anda temukan seseorang yang dikelilingi oleh lingkungan sepergaulan yang kuat. Teman saya, Joseph Fisher mengingatkan saya akan hal itu ketika ia membicarakan tentang dampak pewarta Injil Billy Graham. Suksesnya adalah berkat lingkungan sepergaulan yang fantastis: Ruth Bell Graham, Gady Wilson, Cliff Barrows, dan George Beverly Shea. Mereka menjadikannya lebih baik ketimbang jika ia sendirian. Demikian juga halnya dengan Presiden Ronald Reagen yang sempat memegang dua masa jabatan. Ia sukses berkat lingkungan sepergaulan yang baik.
YANG TERBAIK TIDAK SELALU MELAKUKAN YANG TERBAIK
Pada sebuah konferensi di mana saya mengajar Hukum Lingkungan Sepergaulan, seorang pria bernama Ashley Randall dari Woodbine, Georgia, menghampiri saya ketika rehat dan berkata, "John, Anda benar tentang kuasa bergaul dengan orang-orang yang tepat. Saya banyak bersepeda, dan saya mengikuti pembalap sepeda kelas dunia. Dalam lomba ketahanan seperti Tour de Frace, pemegangnya hampirlah selalu orang yang berlomba dalam tim yang terkuat. Tidak setiap hari mereka menjadi yang pertama, namun mereka selalu menjadi kelompok yang pertama.
"Saya juga telah mengalaminya sendiri", katanya. "saya pernah ikut lomba tratlon dua kali, dan saya katakan bahwa saya berenang, bersepeda, dan berlari lebih baik pada hari perlombaannya ketimbang pada hari-hari latihan. Karena saya dikelilingi oleh orang-orang yang berenang, bersepeda, dan berlari lebih baik dari pada saya".
Anda akan tahu jika seseorang pemimpin telah menguasai Hukum Lingkungan Sepergaulan. Umpamanya, Jack Welch, pimpinan puncak merangkap Direktur Utama General Electric, tidak membentuk lingkungan sepergaulan dalam oraganisasinya begitu saja. Sejak 1981, ia selalu menentukan sendiri diterima tidaknya eksekutif-eksekutif yang akan menjadi lingkungan sepergaulan setiap manajer umum - seluruhnya ada 500 posisi.
MANFAAT MENGANGKAT ORANG YANG TEPAT UNTUK MENJADI LINGKUNGAN SEPERGAULAN ANDA
Dalam keadaan terbaik, seorang pemimpin harus berusaha mengangkat orang yang tepat untuk menjadi lingkungan sepergaulannya dari dalam organisasinya. Tentu, hal ini tidak selalu mungkin, seperti kisah saya ketika bergabung di Skyline. Namun Anda takkan kecewa dengan kepuasan serta imbalan mengangkat orang-orang yang tepat. Manajer Hewlett-Packard, Ned Barnholt, percaya bahwa dalam setiap organisasi, orang-orangnya dapat dikelompokkan menjadi tiga, dalam soal respon mereka terhadap kepemimpinan serta dampaknya: (1) mereka hampir seketika itu juga patuh dan melaksanakannya; (2) mereka yang ragu-ragu dan tidak yakin apa yang harus diperbuatnya; dan (3) mereka yang bersikap negatif dan berharap masalahnya akan hilang. "Dulu, saya suka menghabiskan waktu saya dengan mereka yang paling negatif", kata Barnholt, "berusaha meyakinkan mereka untuk berubah. Sekarang saya menghabiskan waktu dengan orang-orang kelompok pertama. Saya ingin berinvestasi dalam aset yang terbaik". Sikap tersebut membuahkan hasil yang besar di masa depan. Anda mungkin bertanya-tanya di mana seharusnya Anda menghabiskan waktu Anda dalam organisasi Anda. Anda seharusnya berusaha memasukkan lima jenis orang menjadi lingkungan sepergaulan Anda. Semuanya dapat memberikan nilai tambah yang besar bagi Anda serta organisasi Anda.
NILAI POTENSIAL - MEREKA YANG MENGANGKAT DIRINYA SENDIRI
Kemampuan pertama yang harus dimiliki setiap pemimpin adalah kemampuan memimpin serta memotivasi diri sendiri. Bukalah mata Anda selalu terhadap orang-orang yang punya potensi.
NILAI POSITIF - MEREKA YANG MENGANGKAT MORAL DALAM ORGANISASI
Berikut ini adalah sejak lama karya Ella Wheeler Wicox yang suka dibacakan Ibu saya:
Di zaman sekarang ini,
ada dua jenis manusia,
hanya dua jenis saja, tidak lebih.
Bukan yang baik dan jahat,
Karena telah dipahami.
Bahwa yang baik adalah setengah
Jahat dan yang jahat adalah setengah baik.
Bukan! Kedua jenis manusia yang saya maksudkan
Adalah mereka yang mengangkat, dan mereka yang bersandar.Orang yang mampu mengangkat orang lain dan meningkatkan moral dalam sebuah organisasi sungguh berharga, dan mereka selalu menjadi aset berharga dalam lingkungan sepergaulan seorang pemimpin.
NILAI PRIBADI - MEREKA YANG MENGANGKAT PEMIMPIN
Seorang teman pernah mengatakan kepada saya, "Di puncak itu sepi rasanya, maka sebaiknya Anda ajak seseorang bersama Anda." Memang benar bahwa pemimpin itu menanggung beban berat. Jika Anda ada di luar, Anda dapat menjadi sasaran empuk. Namun Anda tidak perlu menjalaninya sendirian. Itulah sebabnya saya katakan, "Di puncak itu sepi rasanya, maka sebaknya Anda mengajak seseorang bersama Anda". Siapa lagi yang lebih baik ketimbang seseorang yang dapat mengangkat Anda, bukannya penjilat, melainkan pendukung serta sahabat sejati? Salomo dari Israel menyadari kebenaran ini: "Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya". Carilah lingkungan sepergaulan yang dapat membantu Anda menjadi lebih baik.
NILAI PRODUKSI - MEREKA YANG MENGANGKAT ORANG LAIN
Komedian radio, Fred Allen, mengatakan tentang pembawa acara televisi, Ed Sullivan, "Ia akan tetap jaya selama orang lain punya talenta". Walaupun itu hanya lelucon, komentarnya itu hanya lelucon, komentarnya itu mengandung hikmat. Sullivan pandai melihat talenta serta menarik orang-orang bertalenta ke pertunjukkannya. Banyak pelawak serta kelompok musisi yang menjadi terkenal pada tahun 1960-an dapat melacak awal sukses mereka dari kemuculan mereka pada Ed Sullivan Show. Untuk lingkungan sepergaulan Anda, carilah orang yang mampu mengangkat orang lain.
NILAI YANG TELAH TERBUKTI - MEREKA YANG MENGANGKAT ORANG-ORANG YANG MENGANGKAT ORANG LAIN.
Nilai terbesar bagi pemimpin manapun adalah seseorang yang dapat mengangkat pemimpin lainnya. Hal itu akan menghasilkan kepemimpinan multigenerasi (Kuasa ini dapat dibaca dalam Hukum Pertumbuhan yang Eksplosif).
JANGAN PERNAH BERHENTI MEMPERBAIKI LINGKUNGAN SEPERGAULAN ANDA
Dalam buku saya yang berjudul Developing the Leader Within You, saya tulis tentang bagaimana saya mengevaluasi hidup saya menjelang usia empat puluh tahun. Saya memiliki hasrat untuk terus lebih tinggi lagi dan membuat dampak yang lebih besar, namun saya sadar bahwa saya telah mengungkit waktu saya semampu saya, dan tidak mungkin lagi mempertajam fokus pada prioritas-prioritas saya. Dengan kata lain, saya tidak mungkin bekerja lebih keras lagi atau lebih cerdik lagi. Jadi, saya hanya punya satu pilihan: belajar bekerja melalui orang lain. Hari itulah saya benar-benar memahami Hukum Lingkungan Sepergaulan. Sejak saat itu, sata terus berkomitmen untuk terus mengembangkan lingkungan sepergaulan saya. Saya rekrut staf terbaik, saya kembangkan mereka semampu saya, dan sebisa mungkin mendelegasikan segalanya.
Pada tahun 1994, saya temukan salah seorang anggota kunci dalam lingkungan sepergaulan saya. Ketika itu, INJOY Stewardship Service (ISS), perusahaan kedua yang saya dirikan, kira-kira baru dua tahun usianya, dan tidak terlalu baik jalannya. Memang sukses memenuhi misinya untuk konsultasi kampanye modal, namun tidak tumbuh cukup cepat, dan akibatnya, rugi. Perusahaan itu membutuhkan pemimpin yang benar-benar baik. Dick Peterson, presiden perusahaan saya yang pertama, sudah sibuk dengan waktu untuk memimpinnya, dengan jadwal saya yang padat, gereja beranggotakan 3.500 jemaat (termasuk empat puluhan staf), serta keluarga dengan dua anak di sekolah menengah.
Ketika itu, Dick dan saya memutuskan untuk pergi ke Seatle untuk minta nasihat dari David Sutherland, seorang eksekutif IBM dengan latar belakang pemasaran yang luar biasa, kemampuan memimpin yang intuitif, serta salah seorang ahli strategi terbaik yang pernah saya jumpai. Saya sudah kenal berinteraksi dengan ISS, maka ia bersedia berbicara kepada saya sebagai sahabat. Beberapa minggu sebelum pertemuan tersebut, saya berikan segala informasi yang saya pikir perlu diketahunya, dan saya minta dia merenungkan apa yang akan diperbuatnya seandainya dia yang harus memperbaiki perusahaan saya itu.
Sementara kami duduk di kamar hotel saya di Seatle, ia mulai memaparkan strategi yang luar biasa bagi ISS. Ia percaya kepada misi kami karena kami telah membantu gerejanya serta pendetanya sebelumnya tahun itu. Dan ia tahu persis apa syaratnya untuk memajukan perusahaan saya. Setelah kira-kira tiga puluh menit, barulah saya terpikir. Dave lah yang dapat melakukannya.
"Dave", kata saya, "saya ingin merekrut Anda untuk memimpin ISS." Dave tidak menggubris saya dan terus menyampaikan rencananya bagi ISS. Kira-kira satu jam kemudian, saya berkata lagi, "Dave, saya ingin merekrut Anda". Kembali, ia tidak menggubrisnya dan terus menyampaikan rencananya kepada Dick dan saya. Akhirnya, setelah kami membahasnya kurang lebih empat jam-an, saya katakan kepadanya sekali lagi. "Dave, Anda tidak dengar ya? Kan saya bilang saya ingin merekrut Anda menjadi presiden ISS. Kok Anda tidak menggubrisnya?"
Ketika itu, ia akhirnya serius mendengarkan. Saya sadar bahwa tidak banyak yang dapat saya tawarkan kepada Dave. Ia sudah menjadi salah satu orang top IBM dalam bidang pemasaran. Sedangkan yang saya miliki hanyalah sebuah perusahaan dengan sebuah impian. Namun karena Hukum Lingkungan Sepergaulan, saya tahu bahwa potensi saya serta potensi organisasi-organisasi saya akan meroket jika Dave menjadi anggota tim saya. Ketika saya tawarkan kepadanya gaji saya ISS, ia akhirnya sadar betapa seriusnya saya. Dan walaupun itu artinya jauh lebih kecil dari pada gajinya di IBM, ia tetap menerimanya.
Hari ini, ISS adalah perusahaan yang paling cepat pertumbuhannya di bidangnya dan perusahaan konsultasi kampanye modal yang terbesar kedua di Amerika Serikat. ISS telah mencapai ke tingkatan yang sama sekali baru berkat Dave Sutherland. Dan bukan hanya itu, Dave juga membawa pemikiran strateginya serta kepiawaiannya dalam pemasaran bagi keempat perusahaan saya.
Dave Sutherland hanyalah salah seorang dari selusinan pemain kunci yang telah saya tambahkan ke dalam lingkungan sepergaulan saya. Saya telah membangun kelompok ini secara strategis selama lebih dari sepuluh tahun - sejak ulang tahun saya yang keempat puluh. Dave serta Dick Peterson dan teman-teman lama, Dan Reiland serta Tim Elmore, adalah seperti tangan kanan dan kiri saya dalam soal menciptakan sumber-sumber daya bagi para pemimpin. Ketiganya telah bergabung bersama saya selama lebih dari sepuluh tahun. Tambahan baru-baru ini mencakup Ron McManus dan Chris Fryer, dua prestasi perusahaan saya yang lain. Asisten saya, Linda Eggers, mengatur yang tidak mungkin dalam kalender saya serta kebutuhan-kebutuhan organisasi saya setiap harinya, sementara Charlie Wetzel, penulis saya, memungkinkan saya terus menulis buku terlepas dari jadwal saya yang padat. Para pemimpin mendatang seperti para manajer muda, Dave Johnson, Kevin Small dan Larry Figueroa juga membantu INJOY membuat dampak yang luar biasa. Dan tentu, saya tak mungkin lupa kepada teman lama saya, Jim Dornan, kakak saya, Larry Maxwell, serta sahabat terbaik saya di seluruh dunia, yaitu Margaret, isteri saya.
Lee Iacocca mengatakan bahwa sukses datang bukan dari apa yang Anda ketahui, melainkan daru siapa yang Anda kenal dan bagaimana Anda membawa diri terhadap masing-masing orang tersebut. Pernyataan tersebut banyak benarnya. Harus saya katakan bahwa saya diberkati dengan sebuah tim yang luar biasa. Namun saya masih belum selesai. Saya akan terus membangun dan menambah orang-orang baik untuk decade mendatang. Saya tahu, bahwa saya memiliki potensi yang masih belum saya mencapai, dan jika saya ingin mencapainya suatu hari nanti, saya harus mengelilingi diri saya dengan orang-orang terbaik. Itulah satu-satunya cara untuk mencapainya. Itulah Hukum Lingkungan Sepergaulan.
Attachment | Size |
---|---|
hukum_lingkungan_sepergaulan.doc | 107 KB |
hukum_lingkungan_sepergaulan.htm | 18 KB |