Inisiatif: Tanpanya, Anda Takkan Ke Mana-mana
INISIATIF: TANPANYA, ANDA TAKKAN KE MANA-MANA
Dalam buku 21 Hukum Kepemimpinan Sejati, saya tunjukkan bahwa para pemimpin itu bertanggung jawab untuk menginisiatifkan hubungan dengan para pengikutnya. Namun, bukan hanya dalam bidang itu saja para pemimpin harus memperlihatkan inisiatif. Mereka harus selalu mencari peluang dan siap mengambil tindakan.
Kualitas apakah yang dimiliki para pemimpin, yang memungkinkan mereka membuat segalanya menjadi kenyataan? Setidaknya, saya lihat ada empat.
Mereka Tahu Apa yang Mereka Inginkan
Pemain piano yang senang humor, yaitu Oscar Levant, pernah bergurau, "Begitu sudah mengambil keputusan, saya malah tidak tahu apa keputusannya." Sayangnya, demikianlah keadaan sesungguhnya dari banyak orang. Namun, tak seorang pun bisa efektif jika sulit mengambil keputusan. Seperti yang dikatakan oleh Napoleon Hill, "Titik awal dari setiap prestasi adalah keinginan yang besar." Jika Anda ingin menjadi seorang pemimpin yang efektif, Anda harus mengetahui apa yang Anda inginkan. Itulah satu-satunya cara bagi Anda untuk mengenali peluang yang datang.
Mereka Mendorong Diri Sendiri untuk Bertindak
Ada pepatah lama yang mengatakan: "Anda bisa jika Anda mau". Para inisiator tidak menunggu orang lain untuk memotivasinya. Mereka tahu bahwa tanggung jawab mereka sendirilah untuk mendorong diri sendiri ke luar dari wilayah nyamannya. Dan mereka membiasakan diri melakukannya. Itulah sebabnya, mengapa seseorang seperti Presiden Theodore Roosevelt, salah seorang pemimpin besar yang berinisiatif di abad kedua puluh, dapat mengatakan, "Tak ada yang brilian atau menonjol dalam rekor saya, kecuali mungkin satu hal: saya melakukan hal-hal yang saya percaya harus dilakukan .... Dan setelah mengambil keputusan untuk melakukan sesuatu, saya pun bertindak."
Mereka Lebih Berani Mengambil Risiko
Jika para pemimpin mengetahui apa yang mereka inginkan dan dapat mendorong diri sendiri untuk bertindak, mereka masih memiliki satu hambatan, yaitu kesediaan mengambil risiko. Orang-orang proaktif selalu mengambil risiko. Namun, salah satu alasan mengapa para pemimpin yang baik bersedia mengambil risiko adalah karena mereka sadar bahwa tidak mengambil inisiatif juga ada harganya. Presiden John F. Kennedy menyatakan, "Setiap program tindakan itu ada resiko dan harganya, namun jauh lebih kecil daripada risiko dan harga jangka panjang jika kita tidak mengambil tindakan apa-apa, walaupun terasa nyaman."
Mereka Membuat Lebih Banyak Kekeliruan
Kabar baiknya bagi para inisiator adalah bahwa mereka membuat segalanya menjadi kenyataan. Kabar buruknya adalah bahwa mereka membuat banyak kekeliruan. Pendiri IBM, Thomas J. Watson menyadari hal ini ketika ia berkomentar, "Cara meraih sukses adalah melipatgandakan tingkat kegagalan Anda."
Sekalipun para pemimpin yang berinisiatif mengalami lebih banyak kegagalan, mereka tidak merasa terganggu karenanya. Semakin besar potensinya, semakin besar kemungkinan gagalnya. Senator Robert Kennedy merangkumnya begini: "Hanya mereka yang berani gagal besarlah yang dapat mencapai sukses besar". Jika Anda ingin mencapai hal-hal besar sebagai pemimpin, Anda harus bersedia mengambil inisiatif dan mengambil risiko.
MERENUNGKANNYA
Anda seorang inisiator? Apakah Anda selalu mencari peluang ataukah Anda menunggu hingga peluang datang kepada Anda? Apakah Anda bersedia mengambil langkah-langkah menurut naluri Anda yang terbaik? Atau apakah Anda tiada habis-habisnya menganalisa segalanya? Mantan pimpinan puncak Chrysler, Lee Iacocca, mengatakan, "Bahkan keputusan yang benar pun menjadi keliru jika terlambat". Kapankah terakhir kalinya Anda menginisiatifkan sesuatu yang penting dalam hidup Anda? Jika sudah lama Anda tidak mendorong diri sendiri dan keluar dari wilayah nyaman Anda, mungkin Anda perlu memicu inisiatif Anda.
MENERAPKANNYA
Untuk meningkatkan inisiatif Anda, lakukanlah yang berikut ini.
Ubahlah cara berpikir Anda. Jika Anda kurang inisiatif, sadarilah bahwa persoalannya adalah dari dalam, bukannya dari orang lain. Tentukanlah mengapa Anda ragu-ragu mengambil tindakan. Apakah Anda takut pada resiko? Apakah Anda berkecil hati karena banyaknya kegagalan pada masa lalu? Tidakkah Anda melihat potensi peluang yang ada? Carilah sumber keraguan Anda dan atasilah itu. Anda takkan dapat maju jika tidak mulai maju dari dalam diri sendiri.
Jangan menunggu hingga peluang mengetok pintu Anda. Peluang tidak datang mengetok pintu. Anda harus mencarinya. Inventarisasikanlah aset Anda, talenta Anda, dan sumber daya Anda. Dengan melakukan itu, Anda akan mendapatkan gagasan tentang potensi Anda. Nah, lewatkanlah setiap harinya selama satu minggu untuk mencari peluang. Di manakah Anda melihat adanya kebutuhan? Siapakah yang sedang mencari keterampilan yang Anda miliki? Kelompok manakah yang mati-matian membutuhkan apa yang dapat Anda tawarkan? Peluang itu ada di mana-mana.
Ambillah langkah berikutnya. Melihat peluang itu satu hal. Melakukan sesuatu karenanya adalah hal lain lagi. Seperti yang pernah disindir oleh seseorang, semua orang memiliki gagasan besar jika sedang mandi. Namun, hanya sedikit yang keluar, mengeringkan tubuhnya, dan melakukan sesuatu untuk menindaklanjutinya. Pilihlah peluang terbaik yang Anda lihat dan tindak lanjutilah semampu Anda. Jangan berhenti hingga Anda telah melakukan segalanya untuk membuatnya menjadi kenyataan.
MELATIHNYA SETIAP HARI
Pada tahun 1947, Lester Wunderman dipecat begitu saja dari pekerjaannya di sebuah agen periklanan di New York. Namun, pemuda ini tahu bahwa ia dapat belajar banyak dari pemimpin agen tersebut, yaitu Max Sackheim. Keesokan harinya, Wunderman kembali ke kantornya dan bekerja seperti biasanya -- tanpa dibayar.
Sackheim tidak menggubrisnya selama satu bulan, namun akhirnya menghampiri Wunderman dan berkata, "Baiklah kamu menang. Saya tidak pernah melihat seseorang yang begitu menginginkan pekerjaannya ketimbang uangnya."
Wunderman akhirnya menjadi salah seorang paling sukses dalam sejarah periklanan. Ia dikenal sebagai bapa pemasaran langsung. Dibutuhkan langkah berani dari Anda hari ini untuk mencapai potensi Anda besok.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buku | : | 21 Kualitas Kepemimpinan Sejati |
Judul bab | : | Inisiatif: Tanpanya, Anda Takkan ke Mana-mana |
Penulis | : | John C. Maxwell |
Penerbit | : | Interaksara, Batam Centre 2001 | Halaman | : | 101 -- 106 |
Attachment | Size |
---|---|
inisiatif_kunsi_sukses_seorang_pemimpin.htm | 307.2 KB |
inisiatif_tanpanya_anda_takkan_ke_mana_mana.pdf | 12.1 KB |