s_normal

Menilai Bukan Berarti Membandingkan

Di dalam kehidupan ini, sering kali kita diperhadapkan dengan penilaian. Ketika kita masuk sekolah, baik dari tingkat yang terkecil seperti TK sampai tingkat tertinggi di universitas, kita akan menerima hasil penilaian dari orang tertentu. Kita akan dibandingkan dengan standar yang ada atau orang-orang yang bersaing dengan kita. Kita pun cenderung melakukan penilaian dalam kehidupan kita. Kita membandingkan anak kita dengan anak tetangga kita. Dan kita pun mulai berujar, "Mengapa anak saya bodoh?"

Penilaian yang Baik

Ketajaman -- kemampuan untuk menilai segala tindakan dengan bijaksana -- adalah salah satu karakter yang harus ada dalam kepemimpinan rohani. Salomo memperlihatkan betapa hal ini sangat diperlukan. Saat Tuhan mengatakan bahwa Ia akan memberikan segala yang ia minta, ia meminta hikmat. Tanpanya, katanya, tidak ada raja yang dapat memerintah rakyatnya dengan baik. "Dan Allah memberikan kepada Salomo hikmat dan pengertian yang amat besar, serta akal yang luas seperti dataran pasir di tepi laut" (1 Raj.

Pemimpin Meluangkan Waktu Untuk Hal Penting

Diringkas oleh: Dian Pradana Pertanyaan bagi kebanyakan pemimpin bukanlah apakah mereka sibuk, tetapi apakah mereka sibuk melakukan pekerjaan yang tepat. Jika tidak berhati-hati, seorang pemimpin mungkin bahkan tidak menyadari bahwa mereka melakukan pekerjaan yang kurang penting. Karena itu, seorang pemimpin yang bijak sebaiknya menjadwalkan kegiatan yang penting dalam kalender mereka. Berkenaan dengan hal itu, setidaknya ada empat bidang kehidupan yang perlu diprioritaskan seorang pemimpin. Pemimpin

Jadwalkan Prioritas Anda

Ditulis oleh: Sri Libe Suryopusoro Ketika saya keluar dari kantor, ada seorang teman yang mengajak saya berbicara. Baru saja, kami melihat pengumuman yang menyatakan bahwa transaksi hanya boleh dilakukan pada jam-jam tertentu. Alasannya sederhana, supaya bagian keuangan bisa mengatur pekerjaannya dengan baik. Mereka sering sekali direpotkan karena kami bisa datang kapan saja dan mau tidak mau mereka harus melayani transaksi kami. Mungkin mereka sudah mengevaluasi pekerjaan mereka sehingga dikeluarkanlah

Menentukan Prioritas

Sungguh mengejutkan bahwa banyak orang yang tidak pernah secara sadar menyia-nyiakan hidupnya, membiarkan hidup mereka lepas dari tangan mereka dalam kepingan-kepingan kecil hanya karena mereka tidak memutuskan hal-hal yang penting dalam hidup ini. Akibatnya, mereka selalu tidak mengetahui apa yang harus dilakukan selanjutnya. Kita sering mendengar seseorang berkata, "Itu bukan salah satu prioritas saya. Saya tidak dapat melakukannya sekarang." Kadang-kadang pernyataan ini memperlihatkan pendekatan

Manajemen Waktu Seorang Pemimpin

Dirangkum oleh: Sri Setyawati Sebagai seorang pemimpin, kita harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dan teliti, berdasarkan 5W 1H (what, when, why, where, who, dan how), istilah yang biasanya digunakan oleh para jurnalis. Sesudah menentukan apa yang tepat dalam bentuk hal yang harus dilaksanakan dan orang yang melaksanakannya, pemimpin yang efektif juga harus memikirkan secara serius masalah waktu dan tempat. Waktu itu sangat berharga, bahkan setiap detiknya pun bermanfaat. Salomo mengatakan:

Mengelola Waktu

Seorang eksekutif pada dasarnya bekerja dengan lima hal. Tenaga kerja. Seorang pemimpin selalu bekerja dengan orang lain. Sumber-sumber. Hal ini termasuk uang, peralatan, perlengkapan, dsb.. Informasi. Dalam masyarakat yang sudah mengenal dunia maya sekarang ini, informasi menjadi sesuatu yang sangat bernilai sebagai faktor yang menemani seorang eksekutif dalam bekerja dan sebagai alat yang ia pakai dalam kepemimpinannya. Pengalaman. Pengalaman membantu eksekutif membuat penilaian yang baik dan sahih.

Pages

Komentar