s_normal

Siapa yang Terakhir Akan Menjadi yang Terdahulu

"Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya: Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?" Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka. Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya." (Markus 9:33-35) Yesus melakukan pendekatan yang mengejutkan dan mengagumkan berkaitan dengan tema mencapai

Meniru Yesus

Setiap kali kisah Perjamuan di Kana dikhotbahkan, iman kita diteguhkan dengan mukjizat yang Yesus lakukan. Kerinduan untuk mengundang Yesus ke dalam hidup kita semakin besar. Memang benar bahwa jika Yesus hadir, maka kekurangan dalam hidup kita pasti dapat Yesus atasi. Namun lebih dari sekadar mengharap mukjizat-Nya, kita patut mengamati dan meniru sikap hidup Yesus dalam peristiwa ini. Pertama, Dia mau hadir dalam pesta pernikahan. Artinya, Yesus mau bergaul, tidak menyendiri atau di Bait Suci saja.

Bandingkan Balok dengan Selumbar, Atau Pimpinlah Dirimu Terlebih Dahulu

"Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." (Matius 7:3-5). Jika Anda mencermati kutipan di atas, apakah para pemimpin Anda atau orang-orang yang pernah

Jangan Masukkan Yesus Ke Dalam Lemari

Dulu waktu masih kecil, aku paling senang saat kami sekeluarga bersama-sama membuat gua Natal dan memasang pohon Natal di ruang tamu. Rasanya dada ini meledak-ledak penuh semangat. Seneng banget! Kami biasanya membuat gua Natal kira-kira seminggu sebelum tanggal 25 Desember. Otakku akan berputar lebih cepat saat kami memutuskan untuk membuat gua Natal. Aku akan segera membuka lemari belakang, tempat penyimpanan pernak-pernik Natal plus patung-patung pengisi gua Natal. Ada domba, gembala, orang majus,

Keyakinan Diri yang Keliru

Seorang pengusaha sukses membuat suatu pernyataan, "Hampir semua agama berbicara mengenai kedatangan seorang juru selamat. Ketika Anda berkaca di pagi hari, Anda sedang melihat juru selamat itu. Tak seorang pun bisa menyelamatkan Anda selain diri Anda sendiri." Sebagai orang Kristen, kita tak setuju dengan pandangan tersebut karena sangat bertentangan dengan Injil. Alkitab mengajarkan hal yang sama sekali berbeda dengan keyakinan diri yang egois seperti itu. Rasul Petrus berkata demikian mengenai

Percaya Diri dalam Tuhan

Kepercayaan diri adalah hal yang sangat indah, yang menguatkan kita untuk menghadapi hidup dengan keberanian, keterbukaan, dan kejujuran. Orang Kristen dengan kepercayaan diri yakin bahwa mereka dicintai, berharga, dan aman dalam rencana Tuhan bagi hidup mereka. Saat kita merasa aman, akan lebih mudah melangkah keluar dan mencoba hal-hal baru walaupun mungkin kita membuat beberapa kesalahan pada sepanjang perjalanan. Kepercayaan diri memampukan kita untuk bergerak maju sambil mengharapkan kesuksesan

Krisis Ekologi & Kepemimpinan Kristen: Pemimpin Yang Tidak Tahu Diri (Menganggap Diri Berhak) Dan Rakus Adalah Sumber Masalah Ek

Tanggal 5 Juni adalah Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day (WED). Dalam kolom Opini harian Kompas terbitan Kamis, 5 Juni 2008 (halaman 6), Marison Guciano menyuguhkan tulisan berjudul "Ecocide!" (pemusnahan massal lingkungan atau ekosistem sebagai sumber-sumber kehidupan). Penulis memaparkan terungkapnya proses alih fungsi hutan lindung di Bintan oleh anggota DPR dengan disetujui pejabat negara yang berwenang yang tentu saja ada uang suapnya. Sumber perusakan lingkungan di sini

Pages

Komentar