s_normal

Tatkala Anda Tidak Dihargai

Samuel memiliki kepribadian setegar Gunung Everest di tengah wilayah luas yang datar dan monoton. Sebagai seorang nabi Allah, ia mengadili orang-orang. Karena Israel merupakan negara teokrasi (dipimpin oleh Tuhan), Samuel sebenarnya adalah raja mereka. Ia menjalankan kewajibannya dengan kemampuan dan pengabdiannya, baik kepada Allah maupun kepada rakyat. Namun rakyat menginginkan seorang raja seperti yang dimiliki oleh bangsa-bangsa kafir di sekitar mereka (1 Samuel 8:5). Jadi mereka meminta agar

Kunci Kepemimpinan Samuel: Mendengarkan Suara Allah

Seluruh kisah Samuel ini dapat dirangkum menjadi satu hal: Kepemimpinan dimulai di rumah. Kisah Samuel Kehidupan Samuel, salah satu nabi terbesar Israel, bermula dengan kisah yang unik. Kisah ini diawali dengan seorang Yahudi biasa dan 2 orang istrinya. Salah satu istrinya, Penina, memunyai beberapa anak. Istrinya yang lain, Hana, tidak memunyai anak tapi sangat dikasihi suaminya. Karena itu, Penina pun cemburu. Meskipun Penina melahirkan anak-anak bagi suaminya (tujuan utama atau simbol status seorang

Kepemimpinan Ezra: Tobat Nasional

Seperti Ezra, seorang pemimpin Kristen harus menyelidiki firman Tuhan sebagai sebuah perenungan atau meditasi rohani melalui doa dan saat teduh setiap hari. Roh Kudus akan memberi kekuatan mental melalui doa-doa yang kita naikkan. Sama seperti Ezra, pemimpin Kristen yang baik akan hancur hati -- meskipun bukan berarti berlarut-larut dalam kesedihan -- ketika melihat jemaat atau orang-orangnya jatuh dalam dosa. Dari hati yang hancur itulah muncul doa yang tulus kepada Tuhan. Ezra bin Seraya adalah

Semua Generasi

Saya sedang sungguh-sungguh berusaha menikmati selera musik anak remaja lelaki saya. Steve menyukai gaya musik penyembahan yang berbeda dengan saya, tapi kami mempunyai tujuan yang sama. Meskipun perbedaan generasi membuat kami memiliki selera musik yang berbeda, baik di rumah maupun di gereja, tetapi kami berdua sama-sama mempergunakan musik untuk memuji Tuhan. Saya teringat akan sesuatu yang terjadi pada abad ke-6 SM ketika Zerubabel mulai membangun kembali Bait Allah setelah kaum Israel kembali

Kepemimpinan Spritual

Allah tidak pernah memanggil orang-orang menjadi pemimpin spiritual tanpa memberikan mereka kemampuan untuk melakukan pekerjaan itu! Jika Anda pernah dipanggil untuk untuk berperan sebagai pemimpin spiritual, Anda dapat memastikan bahwa tangan Allah akan melindungi Anda! Ezra 7:10: "Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel. Kepemimpinan spiritual tidaklah sama dengan kepemimpinan militer, kepemimpinan politis

Prioritas, Mana yang Lebih Dulu?

Suksesi Kepemimpinan

Sejarah mencatat bahwa acap kali seorang pemimpin yang hebat gagal menutup masa kepemimpinannya dengan baik karena gagal melakukan suksesi. Hal ini bisa terjadi karena ia tidak mempersiapkan penerusnya dengan baik atau malah lupa bahwa suatu hari kepemimpinannya pasti akan berakhir. Akibatnya, setelah ia pensiun atau meninggal, karyanya seakan-akan menguap begitu saja karena penerusnya tidak mampu meneruskan. Musa memastikan kepemimpinannya tidak berakhir demikian. Menjelang akhir hidupnya, ia mengumpulkan

Kepemimpinan Yosua

"Bangkitlah, o anak Allah, gereja menantikanmu, kekuatannya tak imbangi tugasnya; bangkit dan megahkanlah gereja." Karakteristik pemimpin sejati dapat ditemukan dalam sosok Yosua, pemimpin pasukan sukarela. Nama Yosua berarti Penyelamat atau Penebus, nama ini memunyai makna yang sama dengan nama Yesus. Yosua adalah pemimpin generasi baru Israel. Dia memimpin mereka ke tanah perjanjian di Kanaan. Pemimpin yang kukuh selalu memunyai langkah awal. Langkah awal Yosua dibentuk oleh Musa di padang belantara.

Pages

Komentar


Judul buku: Prioritas: Mana yang Lebih Dulu?
Cari kata atau ayat:

Kamus SABDA


Media Sosial