Peringatan Bagi Para Pemimpin (Mikha 3)

Khotbah Mikha berikutnya ditujukan kepada para pemimpin Israel. Sebagai pemimpin, mereka seharusnya melakukan apa yang adil dan baik bagi rakyatnya. Tetapi kenyataannya mereka justru membenci keadilan, menelantarkan rakyat, dan mencintai kejahatan. Rakyat dieksploitasi untuk kepentingan dan kepuasan mereka. Tidak ada sedikit pun kesadaran mereka untuk bertindak demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Renungkanlah ilustrasi yang dipakai Mikha untuk menggambarkan eksploitasi yang dilakukan para pemimpin terhadap rakyatnya (2-3). Rakyat harus menanggung derita dan sengsara demi menanggung sepak terjang pemimpin bangsa yang ambisius dan serakah.

Kelaliman para pemimpin bangsa ini ternyata tidak hanya membuat rakyat menderita fisik, tapi juga menderita secara mental dan rohani. Para nabi yang diharapkan membela, menghibur rakyat, dan menentang tindakan para pemimpin yang jahat dengan mewartakan firman Allah, bertindak sebaliknya. Firman yang mereka beritakan justru membenarkan dan seakan-akan mengesahkan tindakan para pemimpin yang korup. Mereka melakukan itu semua semata-mata demi keuntungan dan kekayaan pribadi (9-11). Jika keadaan sudah demikian, kemana lagi rakyat akan meminta pertolongan dan perlindungan? Tidak ada! Maka tepatlah jika Mikha menggambarkan rakyat seperti daging yang dipotong-potong dan dicincang. Rakyat tidak lagi berpengharapan untuk merasakan keadaan yang lebih baik, mereka merasakan kehancuran total. Karena itulah, para pemimpin dan nabi akan menghadapi konsekuensi spiritual dan materiil yang berat. Mereka akan kehilangan sumber kekuatan dan penghiburan terbesar ketika malapetaka menimpanya (4). Mereka juga akan kehilangan segala materi (12).

Ini merupakan peringatan bagi kita yang diberi kesempatan oleh Allah untuk menjadi seorang pemimpin baik di bidang sekuler maupun spiritual. Apakah dalam menjalankan kepemimpinan, kita selalu dimotivasi oleh kepedulian yang dalam terhadap kesejahteraan orang lain dan kerajaan-Nya? Ataukah kita hanya dimotivasi oleh kepentingan pribadi, kebanggaan terhadap kedudukan, dan nafsu untuk terus berkuasa?

Diambil dari:

Nama situs : SABDA.org (Publikasi e-SH)
Alamat URL : http://www.sabda.org/publikasi/e-sh/2000/12/15/
Judul artikel : Peringatan Bagi Para Pemimpin (Mikha 3)
Penulis artikel : Tidak dicantumkan
Tanggal akses : 21 Desember 2010
Kategori Bahan Indo Lead: 
Jenis Bahan Indo Lead: 
File: 

Komentar