Perencanaan Inovatif

Baca Kejadian 47: 1-26.

Yusuf memiliki rencana inovatif, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. "Agar negeri ini menghasilkan, kita harus menyebar ke negeri ini," katanya. Sebelumnya, mereka telah menetap hanya di beberapa daerah yang banyak penduduknya. Tempat-tempat itu mewakili rumah mereka, pekerjaan mereka, pertanian mereka, dan lingkungan mereka. Mereka diminta untuk melepaskan semua itu. Dibutuhkan keyakinkan yang sangat besar untuk membuat mereka mau melakukannya. Namun, Yusuf berhasil, dan ia menyebarkan orang ke seluruh tanah Mesir.

Kepemimpinan menuntut adanya peregangan kreativitas. Jika Anda seorang pemimpin, Anda kadang-kadang akan mendapati diri Anda sedang berhadapan dengan tembok yang tidak bisa ditembus. Besar dan menakutkan, dan biasanya tinggi dan licin. Anda tidak dapat mendorongnya, memanjatnya, atau melihat jalan memutarinya. Saat itulah hal itu akan menjadi menarik! Saat itulah semangat inovatif mulai mengalir dan Anda mulai berpikir tentang kemungkinan cara-cara untuk melewati tembok itu. Inovasi dan kreativitas (belum lagi keberanian) bekerja bersama-sama, bertekad untuk menemukan sebuah jawaban dan sebuah cara.

Yesus Kristus membawa rencana yang paling inovatif dan kreatif yang pernah ada di dunia. Mulai dari kelahiran melalui perawan sampai kematian dan kebangkitan sampai kedatangan Kristus yang akan segera terjadi, rencana Allah yang Mahakuasa dikemas dengan inovasi dan kreativitas. Hal itu belum pernah dilakukan sebelumnya. Itu tidak akan dilakukan lagi. Itu adalah rencana induk sekali dan untuk selamanya yang hanya terpikirkan oleh Sang Pencipta.

Seperti yang Dia lakukan pada Yusuf, demikianlah Bapa lakukan pada kita. Dalam pengaturan-Nya yang besar terhadap kehidupan, Dia tidak mengabaikan dosa manusia; Dia mengatasinya. Dia menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit tentang kehidupan. Bukan pertanyaan-pertanyaan seperti bagaimana cara mencari nafkah, tetapi bagaimana saya mengembangkan dan menjalankan hidup? Bukan bagaimana saya menggunakan waktu saya, tapi bagaimana saya akan menghidupi kekekalan? Dan, apalagi bukan bagaimana cara saya bergaul dengan orang yang duduk di sebelah saya, tapi pada akhirnya, bagaimana saya bergaul dengan Allah? Ketika kita menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit ini dengan benar, semua hal lainnya akan beres.

Semoga kita menjadi teladan untuk ketekunan, kejujuran, kasih sayang, dan kreativitas. Semoga pekerjaan kita menjadi perpanjangan dari integritas kita. Dan, semoga setiap kita yang menyebut nama Kristus sebagai Tuhan menjadi pengaruh positif bagi orang-orang di sekitar kita dan menjadi perwakilan dan duta yang setia bagi Dia yang mengasihi kita dan menyerahkan diri-Nya untuk kita. (t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: Insight
Alamat URL: http://www.insight.org/library/articles/leadership/innovative-planning.h...
Judul artikel: Innovative Planning
Penulis artikel: Charles R. Swindoll
Tanggal akses: 12 Februari 2016

Jenis Bahan Indo Lead: 
Situs: 

Komentar