Mengenal dan Mengatasi Konflik

Di mana terdapat perbedaan pandangan, tujuan, pemikiran, ataupun karakter, di sana akan muncul konflik. Maka dari itu, kita semua tentunya pernah terlibat dalam suatu konflik. Pasalnya, kita semua diciptakan tidak sama. Pemikiran dan karakter kita berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Jika ditanya, "Apakah Anda senang terlibat dalam suatu konflik?", Kebanyakan orang akan menjawab dengan kata "tidak". Meskipun demikian, kita tidak bisa terbebas begitu saja dari konflik. Kalau begitu, yang perlu kita lakukan adalah mengenali konflik itu dan aspek-aspek apa saja yang ada di dalamnya. Untuk itu, simaklah "Memimpin di Tengah Konflik", artikel pertama dalam edisi ini.

Lepas dari sisi negatif sebuah konflik, terkadang hal itu diperlukan demi sebuah kebaikan, seperti apa yang diungkapkan pada artikel yang kedua. Jangan lewatkan pula tips menghadapi konflik pada kolom Tips yang pastinya akan sangat bermanfaat.

Kami ingatkan, sebelum membaca seluruh rangkaian mengenai cara mengatasi konflik, simak terlebih dahulu artikel khusus Paskah. Kebangkitan-Nya memberi kita jaminan untuk tidak takut terhadap apa pun juga, termasuk saat menghadapi konflik. Yesus sudah bangkit! Dosa kita telah diampuni dan Dia ada bersama-sama dengan kita dalam segala keadaan dan kondisi.

Selamat Paskah dan Tuhan memberkati!

Pimpinan Redaksi e-Leadership, Dian Pradana

"Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain." (Markus 9:50) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Markus+9:50 >

Kolom e-publikasi: 
Situs: 

Komentar