Membangun Kerja Sama Antarpemimpin (II)

Salam kasih,

Prinsip dunia cenderung mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus dilayani karena dia berkuasa dan memiliki otoritas atas sesuatu. Bahkan, kalaupun ada kerja sama antarpemimpin, itu hanya karena ada kepentingan pribadi yang harus dipenuhi/dipuaskan oleh kerja sama itu sendiri. Dengan kata lain, kepentingan untuk saling melayani dengan penuh kerelaan dan untuk kepentingan bersama tidak lagi diperjuangkan dengan sungguh-sungguh.

Bagaimana dengan kepemimpinan Kristen? Belajar dari kepemimpinan Yesus yang selalu melayani banyak orang dengan penuh kerelaan dan untuk kemuliaan Bapa, kepemimpinan Kristen pun harus meneladani-Nya. Tidak hanya melayani orang-orang yang dipimpin, pemimpin Kristen diharapkan bisa saling melayani antarpemimpin. Dengan saling bergandengan, para pemimpin Kristen bisa saling belajar, berbagi visi, berbagi kebutuhan, bahkan berbagi kekhawatiran supaya dapat saling menolong untuk mencapai hal-hal yang lebih besar bagi kemuliaan Tuhan. Lantas, bagaimana cara menggandeng pemimpin lain? Simaklah artikel di bawah ini, dan terapkanlah dalam kepemimpinan Anda. Kami mengundang Anda untuk berbagi visi, harapan, pergumulan, bahkan pertanyaan-pertanyaan seputar kepemimpinan Kristen di fan page Facebook e-Leadership, yang ulasannya bisa Anda baca dalam kolom Jelajah Situs. Selamat membaca. Tuhan Yesus memberkati.


Ariel

Staf Redaksi e-Leadership,
Santi T.

“Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan, dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan.”
(Amsal 18:15)

Kolom e-publikasi: 
Situs: 

Komentar