Melatih Para Pemimpin untuk ...

Bagian A2
MELATIH PARA PEMIMPIN UNTUK . . .

Oleh Ralph Mahoney

DAFTAR ISI

A2.1 - Menantikan Tuhan
A2.2 - Mendengar Suara Allah
A2.3 - Mentaati Suara Allah
A2.4 - Bertekun dengan sabar
A2.5 - Belajar dari kehidupan Yusuf
A2.6 - Menghindari kejatuhan
A2.7 - Menjauhi Perzinahan
A2.8 - Ketamakan Adalah Penyembahan Berhala"
A2.9 - Menerima Tiga Macam Urapan"

PRAKATA - BAGIAN A2.1 - A2.9

Buku ini berisi bahan pelajaran yang telah terbukti paling disukai dan sangat dibutuhkan dari penulisnya. Buku ini dapat dikatakan sebagai suatu ©Petunjuk bagi Pemimpin Kristenª."

Bab 1 merupakan kerangka persiapan dan prinsip-prinsip tentang bagaimana seorang manusia biasa dapat berperan dalam kepemimpinan yang luar biasa. Merupakan petunjuk jalan pribadi penulis yang ditarik dari pengalaman aktif dalam pelayanan selama 35 tahun di seluruh dunia.

Penulis telah berusaha dengan teliti memberikan rambu ; tanda belok, tikungan berbahaya dan jembatan yang runtuh, untuk menghindarkan pemimpin-pemimpin gereja yang memulai perlombaan dari kecelakaan yang diakibatkan oleh kemenangan mereka. Mereka yang mengikuti petunjuk jalan akan memelihara iman dan menyelesaikan perlombaan agar menerima mahkota kehidupan yang akan diletakkan dibawah kaki Yesus."

Dalam Bagian E4, penulis mencoba menyusun langkah-langkah praktis yang memperlengkapi seorang pemimpin rohani yang sedang berkembang, agar kehendak Allah terlaksana di bumi seperti di surga."

Bab A2.1 - A2.9 dari buku ©Tongkat Gembalaª ini dapat disamakan dengan iman kita, sedangkan Bab E4.1 - E4.5 dapat disamakan dengan tindakan kita. ©Iman tanpa tindakan adalah matiª. ©Tindakan-tindakanª dari Bab E4.1 - E4.5 akan memperlengkapi ©imanª pada Bab A2.1 - A2.9"

Dengan demikian buku ini dipersembahkan kepada setiap pemimpin gereja yang mau untuk ©..... senantiasa berkembang dalam pekerjaan Tuhanª. Siapa saja yang memiliki kerinduan yang kurang dari ini, hanya akan membuang-buang waktu jika membaca buku ini. Bagi pemimpin yang sungguh-sungguh ingin mempermuliakan Kristus melalui kehidupan ataupun kematian, maka buku ini akan memberikan penghiburan, ilham dan petunjuk yang diperlukan untuk suatu keberhasilan.

Bab 1"
Menantikan Tuhan"

Pendahuluan"

Apakah anda terpanggil untuk menjadi pemimpin gereja tetapi takut bahwa ketidakmampuan anda akan menghambat anda untuk menjadi berhasil? Apakah anda merasa terlalu lemah untuk menjadi seorang pemimpin yang kuat? Barangkali anda sudah dibawa ke posisi kepemimpinan dan sedang menghadapi frustasi atau bahkan kegagalan. Jika demikian, berbesar hatilah. Allah mempunyai kabar baik untuk Anda."

A. ALLAH MEMAKAI YANG LEMAH"

©Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdayaª (Yes 40:29)."

Jika Allah memanggil seseorang untuk menjadi seorang pemimpin, Ia tidak memilihnya berdasarkan kepandaiannya, kecakapannya ataupun pendidikannya. Kenyataannya, hal-hal inilah yang boleh jadi diubahkan Allah (atau kadang-kadang dihancurkan) sebelum Ia dapat memakai kita. Alkitab mengatakan ©Aku akan membinasakan hikmat orang- orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkanª (I Kor 1:19)."

Rasul Paulus berkata: ©Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya daripada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat daripada manusia. Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berartiª (I Kor 1:25-28)."

Inilah yang Rasul Paulus ajarkan kepada kita: Melalui kelemahan, keraguan dan kegagalan kita, Allah menyatakan hikmatNya. Melalui ketidak berdayaan kita, Allah menyatakan kuasaNya. KuasaNya justru menjadi sempurna di dalam kelemahan kita. "

Seorang sahabat saya, Pdt. Jack Hayford, menceritakan pengalamannya kepada saya. Sementara ia melayani di Jepang, Tuhan memberikan kesan kepadanya dari Firman Tuhan: ©Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kau letakkan dasar kekuatan karena lawanMu, untuk membungkamkan musuh dan pendendamª (Mzm 8:3)."

Waktu itu ia sedang memberikan pelajaran di hadapan para pendeta di Jepang bahwa Tuhan memakai puji-pujian dari mulut bayi- bayi dan anak-anak yang menyusu untuk mengalahkan musuh-musuhNya (Mat 21:16). Sepertinya Allah ingin mempermalukan setan dengan memakai mahkluk ciptaanNya yang terlemah (anda dan saya - bayi-bayiNya, anak- anakNya) untuk membungkamkan (mengalahkan) musuh dan pendendam."

Dalam perjalanan pulang dari Jepang, Tuhan memberi sebuah visi kepadanya. Ia melihat sekelompok anak-anak sedang menggembalakan kawanan domba yang sedang mengembik dan dalam keadaan tidak berdaya. Anak-anak itu sedang memuji Tuhan dan bersukacita di dalam Dia."

Waktu Jack merenungkan hal ini, Tuhan berbicara kepadanya demikian: ©Aku telah memilih lambang anak domba dan domba untuk menggambarkan umatKu karena mereka adalah lambang kelemahan dan mereka tidak mampu untuk memimpin atau menyelamatkan diri mereka sendiri. Tetapi Aku akan mengambil sekelompok anak yang memuji-muji yang sedang menggiring kawanan domba itu dan menggunakan anak-anak tersebut untuk menaklukkan setan, mengalahkan dari segala penjuru.ª"

Saya percaya Pendeta Hayford benar. Allah memakai yang lemah untuk membinasakan musuh-musuhNya. Ini berarti Ia dapat memakai anda dan saya."

B. " ORANG - ORANG YANG ALLAH PILIH"

Saya sering terheran-heran dengan orang- orang yang Allah pilih untuk melakukan tugas-tugas khusus, misalnya:

1. Paulus"
Ia mengutus Paulus kepada orang-orang kafir penyembah berhala dan yang tidak berpendidikan. Paulus telah mempelajari Firman Tuhan di bawah pendidikan Gamaliel (yang merupakan seorang guru besar dari kaum Farisi). Sebagai seorang calon Sanhedrin (majelis Yahudi yang menafsirkan hukum-hukum agama di Israel) Paulus telah menghafalkan dan mengutip (tanpa salah) 5 kitab pertama dari Perjanjian Lama (yang disebut Pentateuch)."

Ia adalah seorang Yahudi dari latar belakang yang berpendidikan dan terpandang."

Dari sudut pandangan manusia, tak seorangpun yang lebih cocok daripada Paulus untuk tugas menginjili orang-orang Yahudi. Tetapi kepada siapa Paulus diutus Allah untuk melayani? Bukan kepada orang-orang Yahudi yang berpendidikan, tetapi kepada orang-orang kafir yang bersahaja, yang tidak terpandang. Jelas bahwa orang-orang kafir ini tidak dapat menghargai pendidikan tinggi Paulus maupun keahliannya dalam hukum- hukum Yahudi."

Semua kekuatan alami Paulus, semua pendidikannya, kepandaiannya dan kecakapannya harus disisihkan. Tuhan harus menyisihkan semuanya itu dengan membawanya ke padang gurun Arab (seperti nenek moyangnya, Musa) dan di situ ia dilepaskan dari semua hal yang ia dapat banggakan (lihat Gal. 1:17)."

©Di padang gurun, di tanah yang tandus dan yang lekak- lekuk, di tanah yang sangat kering dan gelap, di tanah yang tidak dilintasi orang dan yang tidak didiami manusia....ª (Yer 2:6). Paulus telah belajar bahwa keberhasilannya sebagai seorang pelayan Kristus hanyalah melalui menyerahkan ©apa yang dahulu merupakan keuntungan sekarang dianggap rugi agar dapat memperoleh Kristusª (lihat Flp 3: 7,8)."

Ia telah belajar memberitakan Injil ©.... tidak dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Rohª (I Kor 2:4)."

Untuk meyakinkan orang-orang bahwa Yesus adalah Juruselamat mereka, Paulus lebih menekankan pada pekerjaan Roh yang penuh mujizat melalui dia daripada kemampuan dirinya sebagai seorang ahli pidato atau pengkhotbah. Kita juga harus melakukan hal yang sama."

2. Petrus"
Walaupun Petrus membuka pintu iman bagi orang-orang kafir (Kis 10), ia tetap tinggal di Yerusalem di antara orang-orang Yahudi yang paling terkemuka dalam kerajaan Romawi sebagai ©Rasul bagi orang Yahudiª (lihat Gal 2:8). Apa yang menyebabkan Petrus beroleh kecakapan untuk tugas ini? Sudah pasti bukan karena pendidikan secara akademis. Alkitab menjelaskan mengenai dia sebagai orang yang ©.....biasa dan tidak terpelajarª (Kis 4:13). Ia hanya nelayan biasa, namun Allah memberinya kecakapan untuk melakukan tugas itu oleh kuasa Roh Kudus."

C." BAGAIMANA KELEMAHAN DAPAT DIUBAH MENJADI BERKAT"

©Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdayaª (Yes 40:29)."

Ada satu cerita mengenai seorang buta yang bersahabat karib dengan seorang yang timpang. Apa yang menyebabkan persahabatannya tak terpisahkan?"

Si timpang dapat melihat dengan jelas tetapi ia tidak dapat berjalan. Si buta mempunyai kaki yang kuat, tetapi tidak dapat melihat. Si timpang menawarkan kemampuannya melihat kepada Si buta; sebaliknya Si buta membalasnya dengan kemampuannya berjalan/bergerak."

Si buta akan menggendong Si timpang di atas punggungnya. Si timpang memberi petunjuk tentang jalan mana yang harus ditempuh dan memberi peringatan adanya rintangan-rintangan di jalan yang dapat menyebabkan mereka jatuh."

Kelemahan dan kebutuhan mereka masing-masing telah mempersatukan mereka dan masing-masing mendapat manfaat dari kekuatan yang lain."

1. Bergantung lebih lagi kepada Allah."

Demikian juga kebutuhan dan ketimpangan rohani kita harus mendorong kita pada hubungan yang bergantung kepada Allah melalui doa, supaya kekuatanNya dapat menggantikan kelemahan kita."

Ada seorang pengarang lagu yang membuat syair lagu yang begitu indah:"

KekuatanNya menjadi sempurna di dalam kelemahan"
KuasaNya bukanlah untuk yang kuat"
Ia memberikan lebih banyak anugerah"
Kepada mereka yang lemah"
KekuatanNya menjadi sempurna dalam kelemahan."

Kelemahan-kelemahan pribadi yang menjadikan kita sadar akan kurangnya kemampuan atau kekuatan kita untuk menjadi seorang pemimpin seharusnya menyebabkan kita untuk mengarahkan hati kita kepada Tuhan dalam doa (kadang-kadang juga dengan puasa). ©Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya....ª (Yes 40:29). "

Sikap ketergantungan kepada Allah akan menarik perhatianNya dan menarik Dia dekat kepada kita, dan menyebabkan Dia menyatakan kuasaNya secara mulia melalui kita."

Kelemahan/kekurangan kita akan nampak sebagai berkat yang terselubung jika hal-hal itu membawa kita bergantung kepada Kristus."

Sebaliknya jika kita tenggelam dalam rasa mengasihani diri, membenci diri, hanya melihat ke dalam diri kita sendiri, menyelidiki diri terus untuk mengerti persoalan-persoalan kita, semuanya hanya akan berakhir dengan perasaan rendah diri. "

2. Peganglah Firman Tuhan"

Apa yang para ahli ilmu jiwa sebutkan sebagai 'rasa rendah diri' biasanya adalah rasa sadar diri yang terlalu kuat. Hal itu dapat berakibat kita akan berkata ©saya bukan orang yang baik ! Saya ini seorang yang gagal, tak berarti.....Tuhan tidak pernah memakai saya.ª Pandangan terhadap diri yang sedemikian ini hanya akan membawa kepada keputusasaan."

Saya pernah mendengar Billy Graham mengatakan: ©Tuhan tidak pernah dapat memakai seorang hamba yang tawar hati/putus asa.ª Ini benar ! Kita harus mengatasi sikap sedemikian dengan kata-kata pengakuan kita (Why 12:11)."

Dengan mengatakan tentang diri kita apa yang Alkitab katakan mengenai kita, kita akan menjadi pemenang-pemenang. Alkitab mengatakan ©Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan (kemampuan) kepadaku.ª (Flp 4:13)"

©Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.ª (Luk 10:19)."

Melalui Allah kita, kita akan bertindak berani."
Dialah yang akan menghancurkan musuh- musuh kita."
Kita akan menyanyi, dan bersorak kemenangan."
Kristus Raja! Kristus Raja!"

Kita tidak boleh mencampuradukkan rasa rendah diri dengan kerendahan hati yang disebutkan dalam Alkitab. Keduanya jelas berbeda."

3. Mendekatlah dalam Doa"

Jenis kelemahan yang Allah berkenan adalah yang membawa pada suatu rasa ketergantungan kepadaNya. Jika kita berdoa ©Aku memerlukan Engkau, O, Tuhan dan tak dapat melakukannya tanpa Engkauª - Allah akan bertindak untuk kita. Kita menjadi seperti raja Daud yang berdoa ©Jiwaku merindukan Engkau, ya Tuhan.ª"

Perasaan membutuhkan seperti ini membantu perkembangan hidup doa dan ibadah yang sehat."

Kebalikannya, sadar diri yang terlalu kuat akan melumpuhkan kita. Menjadi suatu penghambat untuk mengalirnya kuasa Allah melalui kita. Tinggalkan sifat kedagingan ini dan berpalinglah daripadanya. Sadarilah bahwa Tuhan itu kekuatan hidupmu dan anda tidak perlu takut (Mzm 27:1). Ia akan menyatakan diriNya sebagai Allah yang kuat bagi mereka yang menghormati, menyembah dan bergantung kepadaNya.

4." Mengganti Kekuatan Anda Dengan KekuatanNya"

©Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru.ª (Yes 40:30,31)."

Kata kunci dari ayat ini adalah ©mendapat kekuatan baruª yang lebih baik diterjemahkan ©menggantiª. Waktu kita menanti-nantikan Tuhan, Ia akan mengambil kekuatan kita dan menggantikannya dengan kekuatanNya sendiri."

Itu bukan berarti gabungan kekuatan kita dengan kekuatanNya, tetapi penggantian yang sempurna dari kekuatanNya. Tuhan berkata ©Jika engkau merasa kuat sendiri, Aku tidak dapat memakai engkau. Jika engkau dapat melakukannya sendiri, engkau tidak memerlukan Aku.ª"

Apa yang Allah minta agar kita lakukan sebelum Ia ©menggantiª kekuatan kita?"

a. Mengakui Kebutuhan Anda. Raja Daud menulis ©Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.ª (Mzm 34:7)."

Asaf mengakui kelemahannya dan kebutuhannya akan Allah dalam kata-kata ini : ©Aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekatMuª (Mzm 73:22)."

Baik Asaf maupun Daud menerima kekuatan Allah karena mereka dengan rendah hati mau mengakui kebutuhan mereka dan kelemahan mereka. Ada janji yang luar biasa bagi siapa saja yang mau melakukan hal yang sama:"

©Orang-orang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan; tetapi Aku, TUHAN, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel Aku tidak akan meninggalkan mereka."

Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata-mata air membual di tengah dataran; Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga dan memancarkan air dari tanah kering."

Aku akan menanam pohon aras di padang gurun, pohon penaga, pohon murad dan pohon minyak; Aku akan menumbuhkan pohon sanobar di padang belantara dan pohon berangan serta pohon cemara di sampingnya, supaya semua orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan TUHAN yang membuat semuanya ini, dan yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya" (Yes 41:17-20)."

1. Paulus - Sebagai Contoh. Paulus menjumpai bahwa jika ia mau mengakui bidang-bidang kebutuhan dan kelemahan dalam hidupnya, hal ini akan berakibat kekuatan Allah terjadi atasnya dalam ukuran yang lebih besar."

Ia menulis, ©Supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan iblis untuk menggocoh aku... Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan iblis itu mundur dari padaku.ª"

Dan bagaimana Allah menjawab permohonan Paulus untuk keringanan dari penderitaan dan kelemahan ini? ©Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna.ª "

Sekarang anda dapat mengerti mengapa Paulus dapat berkata, ©Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuatª (2 Kor 12:7,9-10)."

Inilah prinsip kuasa Injil bekerja. Jika kita lemah, merasakan kebutuhan yang besar akan Allah, hal ini membuat kita bergantung sepenuhnya kepada Dia. Hal ini menyebabkan kita banyak melewatkan waktu dalam doa. Akibatnya? Kita kuat!"

D. BELAJAR MENANTIKAN ALLAH"

©Orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelahª (Yes 40:31)."

1. Dua Dasar Pemikiran."

Apa yang Alkitab maksudkan dengan ©..... menanti-nantikan Tuhan?ª Ada dua pemikiran yang termasuk dalam ©menantikan waktu Allahª yaitu :"

a. Menantikan waktuNya Allah. Berarti, tidak mengambil sesuatu tindakan besar sampai Allah menunjukkan kepada anda itulah waktunya untuk bertindak."

b. Menantikan dalam doa dan puasa. Melewatkan waktu di hadirat Allah dalam doa dan juga berpuasa."

2. Sabar menunggu waktu Allah"

Saya ingin menyaksikan kesaksian pribadi saya kepada saudara. Tuhan memanggilku dalam pelayananNya pada tahun 1948, pada waktu aku berusia 16 tahun di sebuah gereja di Hollywood sebelah Utara, California. Aku telah dilahirkan baru dan dipenuhi Roh Kudus namun belum mengerti perlunya secara total menyerahkan kehendak dan rencanaku kepada Tuhan."

Aku belum begitu tertarik pada penyerahan orang Kristen untuk 'kehidupan yang mendalam'. Aku telah memutuskan apa yang ingin kulakukan dengan hidupku dan tidak pernah ada dalam rencanaku untuk menjadi seorang pendeta atau utusan Injil."

Selama musim panas pada tahun 1948 itu tangan Tuhan terasa berat di atas kehidupanku. Banyak peristiwa terjadi yang membuat aku merasa seakan-akan didesak untuk bergumul di atas lantai untuk berdoa. Banyak kali aku meniarap di atas lantai dengan bercucuran air mata. Aku menangis dalam doa kepada Allah."

Kalau melihat kembali ke belakang, kupikir banyak air mataku hanyalah air mata karena melawan kehendak Allah. Aku menginginkan jalan-jalanku dan Allah menghendaki jalan-jalanNya. Konflik kehendak ini, kehendakku lawan kehendak Allah menyebabkan suatu pergumulan sampai mati di dalam diriku; yaitu kematian dari kehendakku."

Setelah 3 bulan mengalami konflik rohani yang hebat, aku menyerahkan hidupku untuk melakukan apa yang Allah inginkan. Ia menghendaki agar aku pergi ke seluruh dunia dan memberitakan Injil."

a. Pergilah Sekarang ! Ketika akhirnya aku menyerah pada kehendak Allah, aku berkata kepada Tuhan: ©Aku akan pergi ke mana Engkau kehendaki aku pergi, Tuhan, dan aku akan mengatakan apa yang Kau kehendaki aku katakan. Aku akan menjadi sebagaimana yang Kau kehendaki.ª Dengan penyerahan sepenuhnya pada kehendak Allah aku siap untuk PERGI SEKARANG JUGA!"

Tak boleh membuang waktu! Silahkan Tuhan! Sekarang juga! Aku siap! Waktunya sudah dekat! Sekarang sudah zaman nuklir! Dunia sudah hampir berakhir! Aku siap untuk mengabarkan Injil ke seluruh dunia kalau perlu sendiripun aku siap!".

Dalam semangat dan optimisme masa mudaku (dan juga kurangnya pengertian) aku berharap dapat menjadi 'seorang pemenang dunia yang mengagumkan' yang langsung jadi (instant)!"

Waktu itu pikiranku dipengaruhi oleh teologia dari gerejaku. Pendeta kami menekankan kedatangan Tuhan Yesus yang segera tiba. Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali selalu dikhotbahkan dari atas mimbar. Jika bukan oleh pendetanya, tentu oleh para penginjil tamu yang datang. Aku mengharapkan Yesus segera datang."

Aku ingat pernah pada musim panas tahun 1948 kepada para remaja di sebuah kelas Sekolah Minggu diajukan pertanyaan: ©Berapa lama lagi Tuhan akan datang kembali?ª Tak seorangpun di antara 50 remaja di kelas itu percaya bahwa Tuhan akan menunda kedatanganNya melewati tahun 1950."

Ketika perang dunia kedua baru saja berakhir, konflik di Korea mulai bergolak, ancaman nuklir semakin nyata, aku merasa bahwa apapun yang Allah ingin lakukan harus kulakukan sekarang juga. Tidak boleh tunggu-tunggu waktu lagi! Dengan suatu amanat untuk membawa Injil ke seluruh dunia dan hanya 2 tahun yang tersisa untuk mengerjakan hal itu, aku harus mulai sesegera mungkin!"

Bagaimana tanggapan Allah terhadap perasaan mendesak yang ada di dalamku itu?"

b. Belajar menanti ! Aku telah belajar bahwa apapun interpretasiku terhadap kejadian-kejadian di dunia ini, apapun perasaanmendesak di dalamku Allah bertindak pada waktuNya, bukan waktuku. Kalau anda rasanya sudah 'gatal' untuk bertindak, rasanya memang sulit sekali untuk menanti."

Aku sebetulnya belum dipersiapkan (dilatih) untuk pergi dan berkhotbah. Benar, aku memang telah 'dipanggil'. Tetapi panggilan Allah dan pengutusan Allah adalah dua hal yang berbeda."

Pada waktu itu aku tidak menyadarinya namun Allah sedikitpun tidak merasa kuatir dengan situasi dunia pada tahun 1948. Aku kuatir, namun Ia tidak. Ia telah merencanakan persiapanku dan latihanku. Semua kekuatiranku dan ketidaksabaranku tidak menyebabkan Dia mempercepat jadwal acaraNya barang semenitpun."

Aku tidak menyadarinya pada waktu itu tetapi aku telah berusaha sedapat-dapatnya memasuki peperangan dan berperang dengan kekuatan diriku. Allah tahu bahwa aku akan binasa jika aku pergi tanpa persiapan. Karena itu Ia telah membuat aku menanti sampai aku telah mendapat latihan dan pengalaman. Melalui tahun-tahun menantikan Allah, aku telah belajar bahwa aku tak pernah boleh©.... melanggar titah Tuhan, Allahku.ª (Bil 22:18)."

c. Allah mengatur waktu. Alkitab berkata ©....setelah genap waktunya, Allah mengutus AnakNya....ª (Gal 4:4). Allah mengatur waktu dan musim. Ia mempunyai waktuNya sendiri untuk mengutus Yesus ke dalam dunia. Ia mempunyai waktuNya sendiri untuk segala sesuatu. Nantikanlah waktu Allah. Jangan mendahului dan jangan ketinggalan. Nantikanlah Tuhan. Ia akan menyatakan waktuNya kepadamu."

Waktu dan musim ada dalam kuasa Bapa sendiri (Kis 1:7). Baiklah kita belajar menantikan Dia dengan sabar. Ia akan menyatakan waktu dan musimNya kepada kita jika kita ingin mengetahuinya."

3. " Menantikan Allah dengan Doa dan Puasa"

©Janganlah mendapat malu oleh karena aku orang-orang yang menantikan Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam!ª (Mzm 69:7)."

Jika kita ingin 'menukar' kekuatan kita yang terbatas dengan kuasaNya yang tak terbatas, kita harus membina suatu kebiasaan beribadah yang konsisten/tetap setiap hari."

Mendisiplin diri untuk waktu doa (dan puasa) yang tetap adalah salah satu hal yang tersulit bagi kebanyakan para pemimpin gereja."

Tekanan jadwal acara dan kegiatan yang begitu padat setiap hari cenderung merampas kita dari waktu ibadah yang sangat penting bersama dengan Tuhan."

a. Bagaimana waktu ibadah setiap hari dapat membantu kita? Cobalah eksperimen ini. Penuhilah sebuah tempayan dengan air. Begitu penuhnya sehingga bila diberi setetes air lagi saja, pasti akan luber. Lalu mulailah masukkan batu-batu kira-kira sebesar tangan anda ke dalamnya. Apa yang terjadi? Dengan setiap batu yang masuk ke dalam tempayan itu, sejumlah air yang sama akan tumpah ke luar dari tempayan itu."

Begitulah caranya mengganti kekuatan kita dengan Allah. Kita dipenuhi dengan air kekuatan diri kita sendiri. Waktu kita melewatkan waktu dalam doa, Tuhan mulai menjatuhkan batu-batu kekuatan dan kuasaNya. Batu- batu anugerah ini menggantikan air dari sikap 'aku dapat mengerjakannya tanpa Allah.' Kemampuan IlahiNya memenuhi hidup kita, dan ketidak berdayaan kita digantikan oleh kekuatanNya."

Bagaimana aku dapat menyebabkan kekuatan Allah memenuhi hidupku? Ini adalah suatu proses alami - supra alami. Jika anda melewatkan waktu setiap hari dalam doa, hal ini akan menjadi seperti suatu proses pertumbuhan."

Seorang anak tidak akan bertumbuh dan menjadi kuat dengan memikirkan tentang itu ataupun berusaha memaksa dia untuk bertumbuh. Itu adalah suatu proses alami yang terjadi sebagai akibat dari makan dan latihan yang teratur."

Begitu juga jika seorang pemimpin gereja mau melewatkan waktu setiap hari membaca Alkitab dan berdoa, pemberian makanan secara rohani ini akan menyebabkan pertumbuhan kekuatan Allah di dalam kehidupannya. Penggantian kekuatan anda dengan Dia akan terjadi secara bertahap dan tetap.

b. Bagaimana Seharusnya Melaksanakan Waktu Ibadahku? Garis besar berikut ini diambil dari seri khotbah yang berjudul ©Membaharui Kebiasaan Ibadah kita.ª Saya membuktikannya sebagai hal yang sangat menolong dalam hidup ibadahku secara pribadi."

1. Akuilah Dosamu. Mintalah Tuhan mengingatkan setiap dosa yang belum diakui. Akui dosa-dosa ini kepada Tuhan dan mintalah serta terimalah pengampunan dan penyucianNya (1 Yoh 1:9,10)."

2. Pujilah Tuhan. Kemudian, ambillah waktu untuk mengucap syukur dan memuji Allah karena Siapa Dia dan untuk apa yang Ia telah lakukan (Mzm 100)."

3. Serahkan hari itu kepada Tuhan. Katakan kepada Tuhan betapa anda sangat membutuhkan pengarahan dan bimbinganNya. Mintalah bimbinganNya dan taati setiap perintah yang Allah berikan kepada anda sementara anda berdoa."

4. Berdoalah untuk pasangan anda, anak-anak dan anggota keluarga anda. Berdoalah untuk anggota-anggota gereja anda dan para pemimpinnya. Berdoalah untuk saudara-saudara seiman di bagian benua lain. Berdoalah untuk anak-anak piatu dan janda- janda (yang tanpa kepala keluarga)."

5. Berdoalah untuk para pemimpin bangsamu. Berdoalah untuk para pemimpin rohanimu. Berdoalah untuk suku-suku dan bahasa di dunia ini yang memerlukan Injil. Berdoalah untuk para utusan Injil dan untuk penginjilan kepada bangsa-bangsa lain."

6. Berdoalah dalam Bahasa yang lain. Dalam semua doa-doa ini, biarlah tindakan Roh Kudus ada di atas anda dan anda dapat juga berdoa dalam bahasa Roh dan berdoalah juga untuk dapat menafsirkannya ke dalam bahasa yang lain. (1 Kor 14:13,14)."

7. Tuliskan dan Lakukan apa yang Tuhan berikan kepadamu. Tulislah kesankesan yang datang pada anda dari Tuhan selama waktu doa anda. Lakukan tindakan ketaatan sebagai tanggapan terhadap segala sesuatu yang Allah berikan kepada anda dalam doa"

c. Bagaimana kesulitan itu dapat menolong kita ?"

Petrus memperingatkan kita, ©.... .janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamuª (1 Ptr 4:12)."

Seorang rekan hamba Tuhan yang lebih tua berkata kepadaku beberapa tahun yang lalu demikian : ©Saudara Ralph, jika anda terus berusaha untuk terus maju dengan Tuhan, dunia ini akan menentang anda. Jika anda berusaha lebih dalam dengan Tuhan, tabiat kedaginganmu akan menolakmu. Jika anda berusaha lebih tinggi dalam Tuhan, penguasa-penguasa di udara dan penghulu-penghulu kegelapan akan memerangi anda.ª"

Jangan heran jika kita akan mengalami perlawanan ketika memutuskan untuk mengadakan waktu ibadah setiap hari untuk menantikan Tuhan. Jika anda sungguh-sungguh ingin mencari wajah Allah, harapkanlah perlawanan dan ujian-ujian."

Sangat menghibur untuk mengetahui bahwa meskipun ada ujian-ujian dan kesulitan, ©Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.ª(Rm 8:28)."

Pada saat kita menantikan Allah, Ia menyalakan api ujian dan pencobaan sehingga hidup kita mulai menjadi panas. Jika kita telah mencapai 'titik didih', ada 2 akibat :"

1." Kotoran-kotoran dosa dan keakuan dibersihkan."

2." Kuasa Allah mulai bekerja di dalam kita."

Kuasa Allah mulai bekerja di dalam kita dan melalui kita dengan konsekuensi supra alami yang membangkitkan semangat."

Jika anda menempatkan panci masak yang berisi air di atas api, air itu akan mendidih. Anda tidak dapat mempercepat atau mencegah air itu mendidih dengan mengamati air itu, dengan mengaduknya atau mengabaikannya. Apapun yang anda lakukan, air itu akan mendidih jika sudah mencapai suhu didihnya. Mendidihnya air itu merupakan akibat dari panas terhadap air itu, bukan akibat dari beberapa tindakan kita terhadap air itu sendiri."

Begitu juga, jika kita melewati api kesulitan atau sengsara, hal-hal itu terjadi di dalam kita tanpa usaha dari diri kita. Hal-hal itu merupakan hasil tambahan dari panas Allah yang dikenakan pada air tabiat manusia. Kita mengalami perubahan di dalam. Motivasi kita dimurnikan. Kerinduan kita akan dosa dihanguskan. "

©Barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosaª (1 Ptr 4:1).

Bab 2"
Mendengar Suara Allah"

Pendahuluan"

Apakah Allah masih berbicara pada masa kini? Mungkinkah mendengar suara Allah? Para pemimpin Kristen masih sering bingung mengenai hal ini."

Beberapa orang percaya bahwa Allah dapat membimbing kita dan memberikan petunjuk ketika kita membutuhkannya. Yang lain berkata bahwa Allah hanya berbicara kepada kita melalui apa yang kita baca di dalam Alkitab. Saya percaya bahwa Allah tetap berbicara kepada kita pada masa kini melalui Roh KudusNya sebagaimana Ia pernah lakukan pada zaman Alkitab. Bagaimana dengan anda?"

Tulisan-tulisan palsu, terutama tulisan-tulisan Yahudi mengenai nabi-nabi Perjanjian Lama menceritakan tentang sebuah sekte kaum Farisi yang muncul 800 tahun (atau lebih) sebelum Kristus. Sekte ini mengajarkan bahwa apa yang Allah ingin katakan telah dikatakan melalui tulisan-tulisan Musa. Suara atau tulisan nabi-nabi lainnya dianggap tidak sah. Mereka hanya menerima 5 kitab pertama dari Alkitab. Tidak lebih dari itu!"

Nampaknya banyak pemimpin gereja mempercayai doktrin yang sama seperti itu (dengan beberapa perubahan). Misalnya, teologia Farisi modern mengajarkan bahwa Allah hanya berbicara kepada kita sekarang dengan apa yang tertulis di dalam Alkitab. Allah tidak berbicara lagi selain itu."

Sementara memang benar bahwa Alkitab adalah buku yang telah rampung dan tak seorangpun boleh menambahi sesuatu di dalamnya, pemikiran bahwa kita melayani ALLAH YANG BISU (yang tak dapat berbicara) adalah juga teologia yang keliru."

Banyak yang mati-matian mempertahankan apa yang telah Allah katakan (berabad- abad yang lampau) tetapi ©......menolak Dia yang berfirman (di dalam zaman kita sekarang ini) dari sorgaª (Ibr 12:25). Tujuh kali kita diperingatkan ©Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaatª (Why 2:7 ;3:22)."

A. PERLUNYA MENDENGAR"

Yesus berkata: ©Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allahª (Mat 4:4). Kata ©ke luarª (= berjalan terus, sedang berjalan), menerangkan suatu keadaan masa kini dan suatu proses yang terus berlanjut. Itu berarti sesuatu yang telah terjadi di masa lalu, sedang terjadi masa kini, dan akan terjadi di masa depan."

Ayat ini dapat diterjemahkan, ©Manusia ..... hidup ..... dengan setiap Firman yang telah diucapkan dan terus akan diucapkan dari mulut Allahª. Allah, yang telah berbicara pada abad-abad yang lampau, tengah berbicara pada masa kini dan akan terus berbicara di masa depan.ALLAH BUKANLAH ALLAH YANG BISU!"

Ini tidak berarti bahwa Alkitab masih tetap ditulis dan kita perlu menambahinya. Saya TIDAK percaya hal itu. Namun Alkitab mengajar kita, bahwa Allah menghendaki suatu umat yang ©diam bersama-sama dan hidup bersama-samaª (2 Kor 6:16), ©surat Kristus, yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orangª (2 Kor 3:2,3)."

O, betapa kita perlu mendengar suaraNya. Kita hanya dapat hidup (memiliki hidup dan berkat Tuhan dalam gereja kita pada masa kini) dengan mendengarkan setiap Firman yang terus ke luar dari mulut Allah ke dalam hati kita."

1. Mengetahui Kehendak Allah"

Setiap pemimpin gereja menghadapi pertanyaan ini: Apa yang Allah harapkan untuk saya lakukan dan apa yang harus saya serahkan kepada Allah untuk dilakukan? Di manakah tanggung jawabku berakhir dan Allah mulai dengan tanggung jawabNya?"

Di satu pihak, Firman Tuhan berkata, ©Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan RohKu, firman Tuhan semesta alamª (Za 4:6). Beberapa orang berpendapat bahwa Allah akan melakukan semuanya dengan RohNya dan kita tidak perlu melakukan suatupun. "

Di lain pihak, Yesus berkata ©Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. ...ª (Luk 12:47). Yesus membandingkan ini dengan hamba yang tidak mengetahui kehendak tuannya. Hamba itu akan menerima sedikit pukulan" (ayat 48). Kedua-duanya akan menerima pukulan. Jika anda tahu dan tidak melakukan, dan jika anda tidak mengetahui dan tidak melakukan."

Allah menghendaki para pemimpin gereja yang tahu dan melakukan kehendak tuannya. Kehendak Tuhan menetapkan batas tanggung jawab kita. Jika kita tidak tahu kehendakNya, kita akan mengalami hukuman yang lebih ringan, tetapi kita dihukum. Agar dapat melakukan kehendak Allah kita harus mengetahui kehendakNya. Untuk mengetahui kehendakNya kita harus mendengar suaraNya. Sangat sederhana!"

a. Kesaksian Pribadi. Ketika saya masih berada dalam pendidikan di sebuah Institut untuk menjadi utusan Injil, pada musim panas tahun 1951, saya pergi dari rumah ke rumah, berusaha untuk menjumpai seseorang yang dapat dibawa kepada Kristus. Untuk mengetuk pintu, saya memakai pembungkus di buku-buku jari saya."

Saya telah megikuti pelajaran bagaimana caranya memenangkan jiwa yang memberikan garis besar bagaimana membawa orang- orang kepada Kristus. Saya telah diajar untuk menunjukkan kepada orang-orang yang belum bertobat hal-hal sebagai berikut:"

  • Saudara adalah seorang berdosa (Rm 3:23)"
  • Upah dosa itu maut (Rm 6:23)"
  • Yesus telah menanggung hukuman dosa saudara di atas kayu salib (I Ptr 2: 24)"
  • Terimalah Yesus dan saudara akan diselamatkan (Yoh 1:12) "

Baiklah saya meyakinkan anda, semua hal yang disebutkan tadi benar. Inilah yang perlu diketahui oleh semua orang bagaimana dapat diselamatkan. Jika mereka percaya hal ini dengan segenap hati mereka, mereka dilahirkan kembali dari atas oleh kuasa Roh Kudus yang memperbarui kembali."

Namun tak seorangpun yang saya ajak bicara dilahirkan kembali selama musim panas itu. Tak seorangpun yang mau menerima Yesus. Apakah saya melakukan hal yang salah?"

Saya bersandar pada suatu formula/rumusan, suatu metode dan bukan pada pimpinan Roh Kudus. Saya tidak mendengarkan suara Allah yang mengarahkan dan usaha saya merupakan kegagalan belaka."

Beberapa tahun kemudian, waktu mengamati Pendeta Heeley memimpin sejumlah jiwa kepada Kristus, saya menjumpai apa yang salah dalam pendekatan saya kepada jiwa- jiwa. Di manapun Pendeta Heeley pergi, ia selalu membawa orang-orang kepada Kristus."

Jika Pendeta Heeley ingin cukur, ia berdoa dulu ©Tuhan, pimpinlah saya ke tukang cukur yang memerlukan Engkau dan yang siap menerima Engkau.ª Lalu dia masuk ke mobilnya dan pergi ke beberapa tukang cukur. Jika ia merasakan suatu perasaan di dalam rohnya bahwa ia telah menemukan orang yang dimaksud, ia akan masuk ke tempat tukang cukur itu, dengan berharap penuh dapat membawa tukang cukur itu kepada Kristus. Dan jarang sekali ia gagal."

Jika Pendeta Heeley ingin membeli bensin untuk mobilnya, atau barang-barang keperluan rumah tangga untuk istrinya, juga selalu sama. Ia akan berdoa mohon pengarahan dari Roh Kudus, dan kemudian mendengarkan suara Allah yang lembut yang memberi pengarahan. Ia selalu menjumpai orang-orang berdosa yang telah siap untuk menerima Juru Selamat jika ia mengikuti pimpinan Roh."

Saya bertanya kepadanya suatu hari, ©Metode apa yang anda gunakan ketika anda berbicara dengan orang-orang, Pak Heeley?ª ©Saya tidak punya metode apapunª, jawabnya, ©saya mendengarkan suara Roh untuk memimpin saya dalam hal apa yang perlu saya katakan kepada orang-orang. Saya tak pernah mengatakan hal yang sama dua kali. Tuhan menolong saya untuk mengetahui kebutuhan mereka dan berbicara kepada mereka mengenai hal itu dengan cara yang penuh kasih dan perhatian sehingga mereka tahu bahwa saya memperhatikan dan Allah juga memperhatikan."

Pendeta Heeley lahir dan dibesarkan di Kanada namun tidak pernah mendengar Injil sampai ia berusia 40 tahun. Ia dibimbing kepada Kristus oleh seorang penginjil keliling yang telah menyatakan perhatian yang penuh kasih kepadanya. Pendeta Heeley bagaikan bapa rohani, berkeliling ke seluruh dunia, menyatakan perhatian yang penuh kasih kepada orang-orang dan membawa mereka kepada Kristus. Rahasianya? Ia mendengar dan mentaati suara Allah."

Saya telah berusaha untuk meniru cara Pendeta Heeley sejak saya bertemu dengannya. Saya telah membuktikan bahwa Allah akan memimpin saudara jika saudara sungguh-sungguh menginginkan Ia melakukan hal yang sama kepada saudara. Dengarlah suara Allah dan Ia akan memimpin saudara dengan lembut kepada orang-orang yang memerlukan keselamatan dan yang siap untuk menerima seorang Juru Selamat."

Bukan saja dalam soal memenangkan jiwa, tetapi dalam setiap bidang pelayanan kita, kita perlu mendengar suara Allah. Namun hal-hal apa yang merintangi kita?"

B." HAMBATAN - HAMBATAN UNTUK MENDENGAR"

1. Hati yang tidak berkenan kepada Allah"

©Karena mata Tuhan menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatanNya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Diaª (II Taw 16:9)."

Orang-orang pada zaman Alkitab mengerti bahwa hati adalah tempat kedudukan dari : 1) emosi atau kasih sayang. 2) motif, 3). kehendak. Tuhan sungguh-sungguh memperhatikan hal-hal ini."

a. Mengasihi dunia. Jika kasih kita pada hal-hal di dunia dan bukan pada hal-hal di sorga, hal ini melukai hati Tuhan (I Yoh 2:15). Alkitab mengatakan agar kita mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal budi dan kekuatan kita (Mat 22:37)."

b. Motivasi tidak murni. Jika motif kita tidak murni seperti nabi Bileam (Bil 23) maka Allah akan menghukum kita. Bileam menukar karunia Allah yang penuh mujizat itu dengan uang dan kemasyuran."

c. Kepura-puraan. Ananias dan Safira (Kis 5) berpura-pura mempersembahkan semua uang mereka untuk pekerjaan Tuhan tetapi sebenarnya mereka menahan sebagian bagi dirinya sendiri. Karena maksud/kehendak mereka salah Tuhan telah membunuh mereka. "

O ! Betapa kita perlu menjaga kasih, motif dan kehendak hati kita supaya hal-hal itu senantiasa murni. Tuhan mengetahui hati kita bukan?"

©Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hatiª (I Sam 16:7). Kita tidak dapat menyembunyikan hal-hal ini dari Tuhan. Dan jika kita tidak menjaga hati kita benar di hadapan mataNya, kita tidak akan mendengar suara Allah."

2. Kekerasan hati"

©Pada hari ini, jika kamu mendengar suaraNya, janganlah keraskan hatimuª (Ibr 4:7)"

Organisasi yang saya dirikan (World MAP) mengadakan seminar keluarga setiap musim panas di Amerika bagian Barat dan Kanada. Kami sering menyisihkan satu hari untuk berdoa dan puasa selama minggu-minggu itu."

Menjadi kebiasaan kami untuk memilih 3 pasangan suami istri yang sudah dewasa rohani dan menjadikan mereka tim doa. Kami juga mempunyai lima sampai enam tim doa untuk melayani orang-orang selama hari doa dan puasa itu.

Tim doa ini menempatkan kursi-kursi mereka dalam sebuah lingkaran. Mereka yang ingin didoakan duduk di tengah-tengah lingkaran ini. Kami mendorong tim-tim ini untuk berdoa di dalam Roh (dalam bahasa Roh) 1 Kor 14:13-14, dan berharap agar Roh Kudus memberikan pertolongan supra alami kepada mereka untuk melayani orang-orang yang datang untuk didoakan."

a. Tidak bersedia mengampuni, menghentikan suara Allah. Seorang ibu datang dalam lingkaran doa di mana isteri saya dan saya ikut di dalamnya. Dia menderita penyakit tulang yang menyebabkan punggung dan tangannya menderita sakit yang luar biasa. Jari-jarinya bengkok dan tidak dapat diluruskan."

Dia berkata bahwa Tuhan telah berhenti berbicara kepadanya. Dia sudah tidak mendengar suara Allah selama delapan bulan."

Waktu tim mulai berdoa dalam Roh ada suatu gambaran dalam pikiran saya tentang suatu ladang jagung yang telah diambil tuaiannya. Tanahnya begitu keras dan kering dan tangkai-tangkai jagungnya sudah menjadi layu. Waktu saya memikirkan apa artinya gambaran ini bagi kebutuhan ibu tersebut, saya merasa Roh Kudus mulai berbicara kepada saya, ©Inilah gambaran dari hati ibu tersebut. Hati yang keras dan kering.ª"

Saya berdoa, ©Mengapa Tuhan ?ª Roh menjawab, ©Suaminya telah berlaku tidak baik kepadanya dan dia tidak mau mengampuni suaminya. Kegagalannya untuk mengampuni telah menyebabkan kekerasan hatinya. Dan karena ia tidak mengampuni suaminya dia juga tidak dapat diampuni. Semua hal ini telah menyebabkan frustrasi yang mendalam di dalam hatinya. Dan hal ini menyebabkan penyakit tulang yang dideritanya.ª"

Saya tidak selalu yakin bahwa saya mendengarkan suara Allah jika ada sesuatu seperti ini terjadi. Jadi untuk membuktikan apakah ini benar dari Roh Kudus atau imajinasi saya sendiri, saya menceritakan kepada ibu tadi mengenai penglihatan saya. Saya menceritakan kepadanya apa yang saya pikir Allah mengatakannya kepada saya mengenai keadaannya. Kemudian saya bertanya kepadanya, ©Apakah hal ini benar?ª Dia menangis tersedu-sedu dan menjawab, ©Ya Bapak Ralph, semuanya benar.ª"

b. Pengampunan membawa suara Allah kembali. Belas kasihan Tuhan memenuhi hati saya terhadap ibu ini. Dengan air mata bercucuran saya berkata, ©Ibu, Yesus sangat mengasihimu dan ingin menyembuhkan engkau dan ingin berbicara kepadamu. Ucapkan kata-kata pengampunanmu. Utarakan saja dan katakan,ªSaya mengampuni suami saya dari semua hal jahat yang telah dia lakukan terhadap saya." Jika engkau melakukan hal itu Allah akan menyembuhkan engkau dan hatimu akan dilembutkan. Jika engkau memiliki hati yang lembut (dan bukannya hati yang keras) Tuhan akan kembali berbicara kepadamu.""

Dia melakukan sebagaimana yang saya utarakan dan dalam waktu 3 menit semua penyakit tulangnya telah lenyap. Rasa kaku dan sakit di belakang punggungnya telah disembuhkan. Jari-jarinya sudah menjadi bebas dan dia dapat membengkokkan jarinya seperti orang-orang lain yang normal."

Beberapa hari kemudian dia menceriterakan kepada saya dengan air mata penuh kesukaan, ©Bapak Ralph, Tuhan telah berbicara kepadaku lagi. Ia begitu baik!ª Kemudian saya ketahui bahwa ia adalah seorang pendeta dari sebuah gereja yang baik."

Cerita ini menggambarkan betapa pentingnya memiliki hati yang benar di hadapan Allah. Hati yang keras, hati yang tidak percaya, dan berbagai ©kondisi hatiª lainnya dapat menghambat kita untuk mendengar suara Allah."

3. Kondisi belum dilahirkan baru."

Saya sudah mengadakan perjalanan kepada lebih dari seratus bangsa. Saya berkeliling dunia sedikitnya sekali setahun. Lebih dari 32 ribu orang telah mendaftarkan diri dalam Seminar Pembaharuan Rohani untuk para pemimpin gereja yang diadakan oleh World MAP. Salah satu dari masalah besar yang saya hadapi dalam perjalanan adalah para pemimpin gereja yang belum dilahirkan kembali. "

Para pendeta yang belum pernah dilahirkan kembali oleh Roh Allah. Tidak mengherankan kalau mereka tidak mendengar suara Allah. "

200 tahun yang lalu, John Wesley, pendiri dari gereja Methodist, kembali ke Inggris dari perjalanannya misinya di Koloni Georgia. Dia berada di sana berusaha untuk meringankan perlakuan yang tidak manusiawi terhadap narapidana."

Dalam perjalanan di kapal, seorang Misi Moravia dari Bavaria bercakap-cakap dengan John Wesley. ©John Wesley, apakah anda sudah dilahirkan kembali?ª"

©Saya ini seorang pendeta Amerika yang sudah ditahbiskan,ª Ia menjawab."

©Bukan itu yang saya maksudkan John, apakah anda sudah dilahirkan baru oleh Roh Allah?ª"

John menjawab, ©Saya telah bekerja di antara narapidana, menolong yang miskin dan melakukan semua perbuatan baik sejak saya lulus dari Seminari.ª"

Orang Moravia ini tetap mendesak dia. ©John Wesley! Yesus berkata engkau harus dilahirkan kembali.ª"

Diperhadapkan terus menerus dengan pertanyaan ini, John Wesley melewatkan sebagian besar waktunya untuk membaca kembali Perjanjian Barunya. Dia menghadapi ayat-ayat seperti ©Roh itu bersaksi bersama dengan roh kita bahwa kita adalah anak-anak Allahª (Rm 8:16)."

Dia berpikir, ©Apa yang Paulus maksudkan?ª Roh itu bersaksi bersama-sama roh kita...." Apa artinya itu?" Ia membaca 1 Yohanes 5:10 ©Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya.ª"

Ia berpikir-pikir lagi, ©Saya tidak pernah mengalami kesaksian apapun di dalam hati saya seperti yang dikatakan oleh Yohanes. Apakah saya sudah dilahirkan kembali?ª"

Makin ia berbicara kepada orang Moravia itu dan membaca Perjanjian Barunya, makin ia diyakinkan bahwa ia belum memiliki ©iman yang menyelamatkanª"

a. Iman yang menyelamatkan atau persetujuan intelek. Pada suatu hari dia membaca Yakobus 2:19, ©Setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.ª John Wesley mulai melihat adanya perbedaan di antara 'iman yang menyelamatkan' dengan persetujuan secara intelek terhadap fakta- fakta sejarah yang dicatat dalam Alkitab mengenai Yesus. Setan-setan percaya akan fakta-fakta tetapi tidak memiliki iman yang menyelamatkan."

Setelah diyakinkan bahwa gerejanya, para profesor di Seminarinya, dan para pengurus misinya telah membiarkannya dengan tidak menjadikan dia yakin bahwa ia sudah dilahirkan kembali oleh Roh Allah - John memulai penyelidikannya untuk suatu kebenaran rohani."

Tidak lama kemudian setelah tiba di Inggris, John pergi ke suatu cabang misi yang kecil pada suatu malam untuk mendengarkan khotbah. Duduk sambil mendengarkan Injil diberitakan dengan jelas dan kesederhanaan, Wesley selanjutnya menyaksikan demikian, ©Hati saya sungguh-sungguh dihangatkan.ª Dia pulang dari kebaktian itu dengan suatu damai yang melebihi segala akal sukacita yang tidak terkatakan dan penuh kemuliaan!"

Akhirnya dia mengalami kesukaan dari kelahiran baru secara Roh. Ia sekarang mengetahui apa yang Paulus, Yohanes dan Yakobus maksudkan. Akhirnya ia mengetahui perbedaan di antara kebenaran rohani dan persetujuan secara intelek dengan Injil. Dia melewatkan tahun-tahun berikutnya dalam pelayanan menunjukkan kepada orang-orang dan para pendeta betapa pentingnya mengetahui bahwa kita sudah dilahirkan kembali."

b. Anda harus mengetahui bahwa anda telah diselamatkan. Bagaimana dengan anda? Apakah anda sudah mengetahui bahwa anda telah dilahirkan kembali? Anda dapat mengetahui! Mengapa anda tidak minta Tuhan Yesus masuk ke dalam hati anda?"

Berdoalah doa yang sederhana ini: ©Tuhan Yesus! Saya mengakui bahwa Engkau menanggung dosa-dosaku di atas kayu salib untuk menyelamatkan saya dari dosa. Saya percaya bahwa Engkau telah bangkit dari kematian dan telah didudukkan di sebelah kanan Allah Bapa di Sorga. "

Saya mempercayai Engkau dan hanya darahMu yang telah membayar tunai dosa-dosaku. Saya berbalik dari dosa-dosaku. Saya menerima Roh KudusMu yang bersaksi dengan rohku bahwa saya adalah seorang anak Allah. Semua ini saya minta dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin!""

Jika anda berdoa dengan tulus, Yesus akan masuk dalam hati anda. Sekarang pergilah dan ceritakanlah kepada seseorang yang lain ©Saya telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatku dan saya tahu, saya sudah diselamatkan dan dalam perjalanan ke sorga.ª"

Alkitab mengatakan ©Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkanª (Rm 10:9-10)"

Sekarang karena anda telah dilahirkan kembali, dan anda tahu bahwa memang anda demikian, anda adalah seorang calon bagi Tuhan untuk mulai berbicara dengan anda. Anda dapat mendengar suaraNya. Yesus berkata ©Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Akuª (Yoh 10:27)."

Ketika Yesus masuk dalam hati anda Ia menyucikannya dan membebaskannya dari dosa dan kegelapan dan menyingkirkan hati yang keras dan memberikan anda suatu hati yang lembut, hati daging sehingga anda dapat mendengar suaraNya."

©Aku akan mentahirkan kamu ...Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Rohku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapanKu dan tetap berpegang pada peraturan-peraturanKu dan melakukannyaª (Yeh 36: 25-27)."

4." Ketidaktaatan Menghambat Allah Berbicara"

Judson Cornwall menceritakan bahwa satu kali ia berdoa sungguh-sungguh, mohon Tuhan berbicara kepadanya. Tuhan pada akhirnya berkata, ©Judson, mengapa Aku harus berbicara kepadamu lagi, jika engkau tidak mentaati apa yang telah Kukatakan saat terakhir Aku berbicara kepadamu?ª Pendeta Cornwall langsung bangkit dan melakukan apa yang Tuhan telah katakan kepadanya waktu yang lalu. Barulah ia mulai dapat mendengar suara Allah kembali."

©Jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristusª (Rm 10:17)."

Iman dapat didefinisikan sebagai ©Tindakan ketaatan terhadap apa yang Allah katakan.ª Mendengar suara Allah tidak berarti sekedar mendengar dengan telinga anda. Itu berarti menanggapi dengan ketaatan terhadap apa yang Ia katakan. "

Ketika putra saya berusia sekitar 9 tahun, saya berkata kepadanya, ©Anakku, bawalah kantong sampah ini ke keranjang sampah,ª Ia menjawab, ©Baik ayah!ª Tigapuluh menit kemudian saya kembali dan sampah itu masih tetap di sana. Apakah ia mendengarkan saya? Tidak sama sekali dalam pengertian Alkitab. Sampai ia mentaati saya, ia belum mendengar saya."

Saya memanggil anak saya lagi dan menunjukkan kepadanya apa yang saya kehendaki dan membuatnya mengerti. Barulah ia mendengar saya, dan mengeluarkan sampah itu."

Iman timbul dari pendengaran...firman Allah yaitu mendengar dan dengan taat menanggapi apa yang Allah katakan."

a. Kesombongan Menghambat Ketaatan"

Suatu hambatan besar untuk ketaatan kita adalah KESOMBONGAN. Saya pernah mendengar penginjil terkenal Oral Roberts berkata, ©Setiap kali aku berjalan ke depan mimbar untuk mendoakan orang-orang sakit, aku harus memakukan kesombonganku di atas kayu salib sekali lagi karena aku tahu bahwa hanya sedikit dari mereka yang aku doakan akan mengalami kesembuhan.ª "

Sekalipun menghadapi orang yang ragu- ragu, yang suka mengolok dan para wartawan yang suka mengkritik, Oral Roberts terus bertekun melakukan apa yang ia dengar dari Allah untuk dia lakukan. Karena kesetiaannya kepada panggilan yang tidak populer ini, beribu-ribu orang disembuhkan dan pelayanan kesembuhan dijalankan lebih luas lagi melalui Gereja."

Banyak dari kita tidak mau melakukan apa yang Allah katakan kepada kita karena kita takut apa yang orang lain akan pikirkan tentang kita jika kita mentaati Tuhan. "

©Takut kepada orang mendatangkan jeratª (Ams 29:25)."

©Takut akan orangª adalah pernyataan lain dari kesombongan. Pada dasarnya kita tidak melakukan apa yang kita tahu Allah ingin kita lakukan karena KESOMBONGAN."

Pikiran daging kita berpikir, ©Jika kita mencoba melakukan apa yang Allah katakan dan kemudian gagal, bagaimana pendapat orang-orang? Rekan-rekan Pendeta tidak akan memahami saya. Denominasi saya tidak menyetujui apa yang Allah katakan agar aku melakukannya."

Semua pemikiran ini berakar dari ©takut akan orangª KESOMBONGAN! Banyak yang rindu melakukan kehendak Allah terhambat karena takut akan orang. Saya seringkali ditanya, ©Bapak Ralph, bagaimana bapak dapat yakin bahwa Allah berbicara kepada bapak?ª"

Saya menjawab ©Saya tidak dapat selalu yakin. Sering juga saya tidak merasa yakin. Saya mengujinya. Saya mencheck semua fakta dengan orang-orang lain yang terlibat.ª"

Alkitab mengatakan ©ujilah segala sesuatuª (1 Tes 5:21). Satu-satunya cara agar anda dapat membuktikan sesuatu adalah mengujinya. Saya sering gagal dalam menguji tetapi salah satu unsur iman adalah resiko. Anda harus bersedia menanggung risiko menjadi orang yang bodoh demi Kristus.""

Jangan biarkan kesombongan melumpuhkan anda. Berusahalah melakukan apa yang Allah ingin kaulakukan. Walaupun mungkin anda akan mengalami kegagalan, pasti ada keberhasilannya juga. Ambillah resiko. Melangkahlah dalam iman dan usahakan hal-hal yang besar untuk Allah."

b. Prasangka Menghambat Ketaatan"

Salah satu dari cerita-cerita yang paling menarik dalam Alkitab adalah 2 Raja-raja pasal 5. Dengan jelas menggambarkan bagaimana prasangka menghambat kita untuk mendengar dan mentaati suara Tuhan."

1) Naaman hampir kehilangan berkat. Naaman adalah seorang panglima Raja Aram yang mempunyai seorang gadis pelayan bangsa Israel, seorang tawanan perang. Naaman mempunyai penyakit yang tak dapat diobati, yaitu kusta. Gadis ini menceritakan kepadanya mengenai seorang nabi di Israel yang bernama Elisa yang memiliki kuasa dari Allah untuk menyembuhkan orang-orang."

Melalui saluran diplomatik, Naaman menghubungi Raja Israel dan telah membuat persiapan untuk mengunjungi Elisa. Ketika Naaman tiba di rumah Elisa yang sangat sederhana, nabi ini mengutus hambanya untuk mengatakan kepada Panglima Naaman apa yang Allah katakan ia harus lakukan. ©Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahirª (ayat 10)."

Naaman menjadi sangat marah dan berkata ©Aku sangka bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan memanggil nama Tuhan, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya diatas penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustakuª (Perhatikan prasangkanya tentang bagaimana ia akan disembuhkan)."

©Bukankah Abana dan Parpar, sungai- sungai di Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?ª Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan panas hati."

Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya: ©Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Mengapa Bapak tidak mau mentaatinya (kata kunci) sedangkan permintaan- nya hanyalah untuk mandi di sana dan menjadi tahir?ª"

Dengan bujukan ini, turunlah Naaman ke sungai Yordan dan membenamkan dirinya tujuh kali sebagaimana yang diperintahkan oleh nabi itu. Ketika ia mentaatinya, pulihlah tubuhnya seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir."

Naaman hampir saja kehilangan berkat yang ia cari. Mengapa? Karena suatu prasangka terlebih dahulu tentang bagaimana Allah akan menyembuhkan dia. Prasangka dan kesombongan menghalangi ketaatannya."

Anda lihat, suatu prasangka berakar dari kesombongan. Seperti suatu pernyataan: ©Saya mengetahui segala sesuatu. Saya dapat melihat hal-hal sebelum hal-hal itu terjadi sebagaimana hal-hal itu akan terjadi.ª (sifat seperti Tuhan)."

Jika hal-hal tidak terjadi sebagaimana yang kita sangka hal itu akan terjadi hal itu akan merendahkan gambaran diri kita yang tadinya menyangka bisa seperti Tuhan (penuh kesombongan) sehingga kita, seperti Naaman, pergi dengan gusar sebab Allah tidak menyesuaikan diri dengan prasangka kita tentang bagaimana Ia akan melakukan hal itu."

"

2)Pola Allah untuk kehidupan anda. Teologia kita (suatu prasangka tentang Allah) seringkali berada dalam konflik dengan bimbingan Roh dalam hidup kita dan jika hal itu terjadi kita menghadapi bahaya besar akan kehilangan kehendak Allah."

Ketika Tuhan mulai mendorong saya untuk memulai pelayanan World MAP saya menolak dengan protes. Selama 11 tahun saya telah memulai gereja-gereja baru dan menggembalakannya. Sekarang Tuhan mengatakan kepadaku untuk melakukan sesuatu, yang berarti saya harus meninggalkan tugas penggembalaan gereja."

Saya mendebat, ©Tuhan, ini tidak Alkitabiah. Setiap hal yang Kaulakukan dan akan melakukan, Engkau harus melakukannya melalui gereja lokal.ª Itulah teologi saya waktu itu. Saya memprotes Tuhan. ©Ide mengenai World MAP ini tidak sesuai dengan pola di dalam buku Kisah Para Rasul. Saya tentunya diharapkan melakukan hal-hal sesuai dengan pola!ª (Ibr 8:5 merupakan ayat favorit saya waktu itu)."

Satu Minggu pagi ketika saya berjalan menuju mimbar untuk berkhotbah, Tuhan berbicara kepada saya, ©Mengapa engkau tidak membaca bagian akhir dari ayat itu?ª Saya tahu apa yang Allah maksudkan. Bacalah bagian akhir dari Ibrani 8:5."

©Tuhan, mengapa saya harus membaca bagian akhir dari ayat itu? Saya telah membacanya beratus-ratus kali. Saya telah berkhotbah dari ayat itu berkali-kali. Tuhan, saya tahu ayat itu dari depan sampai belakang. Mengapa saya harus membaca bagian akhir dari ayat itu lagi?"

Suara Tuhan didalam hati saya tetap mendesak, ©Bacalah bagian akhir dari ayat itu.ª Saya buka Alkitab saya dan saya membaca, ©Ingatlah, demikian firmanNya, bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu.ª (Ibr 8:5b). Kata-kata ini memukul saya seperti dinamit: ©Yang telah ditunjukkan kepadamu.ª"

©Buatlah SEMUANYA menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu.ª"

Teologia saya didasarkan pada pola yang telah ditunjukkan kepada Musa, Daud, Gereja mula-mula tetapi Tuhan mengatakan, ©Kamu harus melakukannya menurut contoh yang telah Aku tunjukkan kepadamu.ª Nuh membangun bahtera karena itulah contoh yang Kuberikan kepada Nuh. Musa membangun tabernakel karena itulah contoh yang Kubuat bagi Musa. Salomo membangun bait Allah karena Aku mengatakannya demikian. Petrus, Paulus, Yakobus dan Yohanes melakukan hal-hal yang telah Kuberikan kepada mereka, Itulah pola/contoh untuk kehidupan mereka."

©Engkau harus melakukan apa yang Aku katakan kepadamu untuk kaulakukan dalam cara yang Kuberitahukan. Itulah yang akan menjadi contoh bagi kehidupanmu.ª"

Akhirnya saya mengerti. Saya harus mendengar dan mentaati suara Allah. Saya tidak dapat melakukan hal-hal karena ©denominasi saya melakukannya demikianª, atau karena ©hal itu selalu dikerjakan demikian.ª Saya harus mentaati Allah."

Dan sahabat, itu tetap merupakan persoalan, bukan? Allah mempunyai rencana untuk masing-masing kita. Pelayanan yang Ia berikan kepada Billy Graham adalah seperti Yohanes Pembaptis di mana Alkitab menyaksikan ©Yohanes memang tidak membuat satu tandapun.ª (Yoh 10:41). Kenneth Hagin dan Oral Robert lebih menyerupai Stefanus, yang ©.... mengadakan mujizat-mujizat dan tanda- tanda di antara orang banyakª (

Kategori Bahan Indo Lead: 
Jenis Bahan Indo Lead: 
File: 
AttachmentSize
melatih_pemimpin_untuk.htm373 KB

Komentar