MUSA: MENYEDIAKAN PEMIMPIN-PEMIMPIN YANG MEMENUHI SYARAT
Diringkas oleh: Dian Pradana

Musa diperintahkan memilih orang-orang untuk mendampinginya dan membantu menanggung beban dalam memimpin bangsa Israel. Mereka ini haruslah orang-orang yang takut dan hormat kepada Allah (Kel. 18:21), konsisten menetapi janji-janji mereka, berpegang pada perkataan mereka, dan berintegritas.

Ia memilih orang-orang yang membenci ketamakan dan yang tidak digoyahkan oleh kepentingan keuangan. Ia mencari orang-orang yang memunyai roh hikmat karena hikmat dibutuhkan dalam setiap aspek kepemimpinan dan kehidupan. Musa bertanggung jawab pula untuk menyediakan pemimpin-pemimpin yang dapat dihormati, dipercayai, dan diikuti tanpa rasa takut oleh umat.

Lalu, di mana Anda menemukan kepemimpinan yang memenuhi syarat? Apakah Anda akan membangun orang-orang tersebut sendiri atau mengimpor mereka dari suatu perguruan tinggi atau gereja lainnya? Jika memilih untuk melatih orang-orangnya sendiri, metode apakah yang harus digunakan dan syarat-syarat apakah yang harus dimiliki pemimpin tersebut?

Alkitab merupakan sumber bagi setiap orang yang melatih pemimpin-pemimpin dan mereka yang berupaya membangun gereja-gereja lokal yang sehat. Karena itu, konsep-konsep dan prinsip-prinsip membangun pemimpin-pemimpin lokal haruslah alkitabiah.

Anda memiliki tanggung jawab untuk menghimpun pemimpin-pemimpin potensial dan mengembangkan mereka untuk menjadi para pemimpin yang baik untuk jemaat. Kitab 1Tawarikh 12:22 mengatakan, "Dari hari ke hari orang datang kepada Daud untuk membantu dia sehingga mereka menjadi tentara yang besar, seperti bala tentara Allah." Apabila Anda mengumpulkan pemimpin-pemimpin yang besar, Anda memiliki permulaan sebuah gereja yang luar biasa. Pemimpin-pemimpin Anda itu akan memiliki kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan Allah dalam setiap departemen gereja sebagaimana yang akan Anda lakukan dengan Roh Kudus yang mengurapi Anda -- dan bahkan lebih baik lagi.

Yesus berdoa semalaman sebelum ia memilih kedua belas murid (Luk. 6:12-13). Apabila Anda mengumpulkan para pemimpin, Anda mengambil suatu risiko. Doa yang sungguh-sungguh merupakan satu-satunya pendekatan yang bijaksana!

Anda berisiko menghimpun pemimpin licik.

Kisah Para Rasul 28:3 mengatakan, "Ketika Paulus memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, keluarlah seekor ular beludak karena panasnya api itu, lalu menggigit tangannya."

Paulus mengumpulkan ranting-ranting untuk membuat api dan menghangatkan dirinya. Tetapi dalam ranting itu ada seekor ular. Secepat ular itu terkena panas, secepat itu pula ular tersebut menggeliat keluar dan memagut tangan Paulus.

Apabila kita menghimpun para pemimpin, kita memiliki kemungkinan seperti yang dihadapi Paulus, di mana di antara ranting-ranting itu akan muncul seekor ular. Dan ular itu bisa jadi menempelkan dirinya ke tangan Anda dan menjadi racun dalam pelayanan.

Paulus mengibaskan ular itu dan Anda juga dapat melakukannya. Yesaya 11:1-3 menyebutkan, kita harus belajar menghakimi bukan dengan mata jasmaniah atau telinga jasmaniah. Kita harus berdoa semalaman seperti Yesus, yang berdoa memohon kejelian membedakan dalam memilih pemimpin-pemimpin yang benar.

Anda berisiko menghimpun pemimpin-pemimpin teruji.

Paulus memilih Yohanes Markus. Namun, ia malah meninggalkan Paulus pada saat menghadapi tekanan. Ia meninggalkan tim yang saat itu dalam keadaan krisis (Kis. 13:13). Sikapnya mengecewakan Paulus dan menunjukkan kelemahan dalam karakter. Namun, ia dipulihkan ke dalam tim kepemimpinan setelah mengalami pengembangan karakter (2Tim. 4:11).

Para pemimpin mengambil risiko semacam ini dalam memilih pemimpin-pemimpin yang tidak atau belum teruji. Kita bisa jadi terkejut dan kecewa. Namun, janganlah menjadi begitu kecewa sehingga Anda menolak untuk memulihkan seorang pemimpin yang telah mengecewakan Anda. Tetaplah mengembangkan mereka sekalipun Anda memang melihat kelemahan-kelemahan mereka yang mencolok.

Anda berisiko menghimpun pemimpin-pemimpin yang tidak stabil dan tidak setia.

Daud memilih Ahitofel (2Sam. 15:12; 16:21; 17:23), Paulus memilih Demas (Kol. 4:14). Demas diubahkan dalam waktu yang singkat oleh kehadiran Paulus. Ia dipengaruhi oleh pelayanan magnetis Paulus. Namun, ia juga cepat menjauh dari magnet itu dan kembali pada karakternya, bahkan menyangkali jalan Kristus (lihat 2Tim.4:10). Ia adalah ciri seorang murid yang hatinya terombang-ambing, yang menyebabkan ia melepaskan pengorbanan lalu tenggelam di dalam perairan dunia yang berputar-putar.

Anda berisiko menghimpun pemimpin-pemimpin yang tidak setia. Absalom dikaruniai kecantikan yang menakjubkan, kehadiran yang berwibawa, martabat alamiah, anugerah yang luar biasa, memesona, dan fasih bicara (2Sam. 14:25). Namun, tabiat khianat ada di dalam dirinya. Absalom memunyai luka hati yang belum terselesaikan yang membuatnya membenci dan mengkhianati Daud. Ego, kesombongan, dan sikap mementingkan diri membuatnya percaya bahwa ia dapat memiliki segala yang ia inginkan. Ia juga yakin bahwa ia adalah pemimpin yang lebih baik dan lebih hebat daripada ayahnya sendiri. Ketidaksetiaannya membawa dia kepada sebuah komplotan pembunuhan terhadap keluarganya sendiri (2Sam. 15). Ia bersedia menyerang Daud supaya egoismenya dapat dipuaskan.

Anda berisiko menghimpun pemimpin-pemimpin yang mau memanfaatkan gereja lokal bagi tujuan-tujuan mereka sendiri, tanpa memerhatikan kawanan domba sebagaimana lazimnya seorang penggembala sejati. Tentu kita mengharapkan pemimpin yang memiliki hati yang tidak mudah tersinggung, yang tidak mengeluh, yang percaya pada jalan Allah dan pembenahan-Nya. Pemimpin seperti ini sangatlah jarang.

Kita memerlukan pemimpin-pemimpin yang dilahirkan dalam elemen-elemen utama dari visi, prinsip-prinsip, dan filosofi-filosofi gereja lokal. Mereka perlu dilahirkan dalam visi rumah Allah (Ams. 29:18), prinsip-prinsip rumah Allah (2Taw. 4:20; 1Taw. 15:13), filosofi rumah Allah, standar-standar rumah Allah, doktrin-doktrin rumah Allah, prosedur-prosedur rumah Allah, dan semangat rumah Allah. Sebagaimana yang terdapat dalam Kejadian 14:14, "Dikerahkannyalah orang-orang yang terlatih, yakni mereka yang lahir di rumahnya."

Proses kelahiran bagi para anggota tim memerlukan suatu identifikasi spiritual dengan gereja lokal. Pada saat visi dan prinsip-prinsip gereja lokal ditetapkan, semua itu harus berasimilasi ke dalam roh para anggota tim, bukan hanya ke dalam pikiran mereka. Suatu iluminasi (pengungkapan pengertian) spiritual harus menghasilkan suatu roh yang dapat diajar/dikoreksi dan seorang pemimpin yang diubahkan.

Roh Kudus akan mengiluminasi pikiran Anda sewaktu tim sudah dibentuk. Tuhan akan meletakkan pada hati gembala senior orang-orang yang patut untuk dilatih dan dibina di dalam gereja lokal. Carilah stabilitas karakter, seseorang dengan hati yang berpendirian tetap, tidak terganggu, dan tidak mudah tersinggung. Suatu ciri identifikasi positif adalah tentunya kesetiaan dalam segala bidang kehidupan -- kesetiaan dalam perkara-perkara kecil, dalam perkara-perkara natural, dan dalam perkara-perkara milik orang lain (Luk. 16:10-12).

Seorang pemimpin yang rendah hati akan memberi tanggapan yang layak ketika dikoreksi. Jika terdapat kesombongan, akan ada reaksi dan iritasi/gangguan secara terus-menerus pada saat Anda mencoba membangun seorang pemimpin yang tidak bisa menerima koreksi.

Perhatikan mereka yang bersedia melayani dalam bidang-bidang yang derajatnya lebih rendah, bukan hanya dalam bidang-bidang yang mereka pilih. Mereka harus menunjukkan suatu kesediaan untuk melayani dalam bidang apa pun yang diperlukan di gereja. Seseorang yang memanipulasi dirinya ke dalam suatu tempat kepemimpinan tanpa melayani adalah seorang pemimpin yang akan merusakkan tubuh Kristus.

Sebuah tingkatan integritas pribadi yang tinggi adalah sesuatu yang sangat penting sekali. Seorang pemimpin harus mempertanggungjawabkan kata-katanya sendiri secara serius. Kepadanyalah setiap orang kelak berjanji dan memiliki kewajiban untuk memenuhinya, seorang yang akan menggenapi nazar dan komitmennya. Jika seorang pemimpin tidak membuat catatan-catatan, mengatakan amin, tersenyum, atau menunjukkan tanggapan, sesungguhnya haruslah ada beberapa diskusi mengenai kasih orang itu terhadap penyampaian khotbah.

Ketika seorang pemimpin dilahirkan di dalam gereja lokal, ia akan memiliki kasih yang murni terhadap jemaat. Ia akan tinggal setelah kebaktian dan bergaul dengan orang banyak. Jemaat akan senang bersamanya dan berkumpul di sekitarnya pada setiap kebaktian umum, acara makan, persekutuan rumah tangga, dan pertemuan kepemimpinan. Kepekaannya akan kebutuhan-kebutuhan orang lain akan membuat orang lain mengasihinya sebagai seorang pemimpin.

Pilihlah orang-orang yang memiliki keluarga yang sukses, juga dalam pekerjaan. Berhati-hatilah terhadap mereka yang tidak mampu memelihara keyakinan-keyakinannya dan yang tergesa-gesa dalam membuat keputusan. Jika seseorang terus-menerus membuat pertimbangan-pertimbangan yang lemah dan keputusan-keputusan yang tidak baik meskipun telah diperingatkan dan diajari, orang itu akhirnya akan melukai gereja.

Orang yang secara emosional tidak stabil dalam situasi-situasi yang menyebabkan tekanan, juga akan menyebabkan masalah-masalah emosional dalam gereja. Anda tidak hanya harus melihat kepemimpinannya itu sendiri, tetapi juga mempertimbangkan istrinya. Ketidakstabilan emosional akan menimbulkan tekanan, baik di dalam rumah tangga maupun dalam bidang kepemimpinan mereka.

Jika seseorang tengah mengejar promosi dan pengakuan, akan muncul dalam cara-cara yang kecil sebelum dimanifestasikan secara jelas. Perhatikan jika ia selalu memihak kepada orang-orang yang membuat keputusan-keputusan yang salah, atau yang mengembangkan konsep-konsep yang salah. Jika ia secara teratur membenarkan dirinya dan mengalihkan penyalahan dari dirinya, sebaiknya Anda tidak membangunnya sebagai seorang pemimpin.

Semua anggota tim pelayanan yang potensial harus menghadapi api pewahyuan Allah. Api menunjukkan tabiat sesungguhnya dari pemimpin yang potensial. Sebelum seorang pemimpin melampaui api, ia adalah suatu faktor yang tidak dikenal dalam tim kepemimpinan (Lihat Im. 1:7-17; Mat. 3:11-12; 1Kor. 3:13; 1Pet. 1:7; Ibr. 12:24).

Diringkas dari:

Judul buku: Kunci-Kunci Efektif bagi Kepemimpinan yang Sukses
Judul bab : Musa: Menyediakan Pemimpin-Pemimpin yang Memenuhi Syarat
Penulis : Frank Damazio
Penerjemah: Maya Suganda
Penerbit : Harvest Publication House (Departemen Penerbitan I.H.O),
Jakarta 1993
Halaman : 85 -- 95