Bagian E4
BAGAIMANA MEMENANGKAN JIWA

Oleh Ralph Mahoney dan T.L. Osborn

ISI UNTUK BAGIAN INI

E4.1 - Metode-metode Penginjilan
E4.2 - Mengapa Kita Harus Menginjil
E4.3 - Tanda-tanda Yang Mengikuti Penginjilan
E4.4 - Orang Kristen Yang Sejati - Bagaimana Untuk Diselamatkan
E4.5 - Tip-tip Praktis Untuk Memenangkan Jiwa

Bab 1
Metode-Metode Penginjilan

Pendahuluan

Orang-orang Kristen di negara-negara barat mempunyai pemikiran bahwa memenangkan jiwa itu dilakukan di dalam gedung gereja. Sementara banyak orang menemukan Kristus di dalam gedung gereja, pada zaman Alkitab pemenangan jiwa dilakukan di luar, di tempat orang-orang itu tinggal.

Karena itu, marilah kita menegakkan lagi salib di tengah-tengah pusat perbelanjaan/di pasar-pasar, sama seperti di dinding gedung gereja.

Yesus tidak disalibkan di dalam katedral (gereja) di antara dua lilin, tapi di atas salib di antara dua penjahat - di atas tempat pembuangan sampah kota, di sebuah perempatan jalan yang dilalui banyak orang dari pelbagai bangsa, sehingga ketika mereka memberiNya julukan, mereka menuliskannya dalam bahasa Ibrani, Latin dan Yunani.

Anak Allah disalibkan di tempat dimana kata-kata kotor dan sinis diucapkan, di mana para pencuri mengutuk dan di mana para prajurit berjudi. Oleh sebab disitulah Kristus mati dan karena untuk hal-hal seperti itulah Ia mati, maka di situlah tempat terbaik bagi orang-orang Kristen untuk membagikan berita kasih, karena itulah makna sejati dari Kekristenan.

A. DUA METODE PENGINJILAN

Di dalam buku Kisah Para Rasul hanya ada dua metode penginjilan: Penginjilan Masa dan Penginjilan Pribadi.

1. Penginjilan Masa

"Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias pada orang-orang di situ. Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat menerima apa yang diberitakannya itu. Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu." (Kis 8: 5,6,8). Kebaktian kebangunan rohani bagi seluruh kota yang diadakan Filipus adalah contoh dari penginjilan massa (besar-besaran).

Di dalam Kisah Para Rasul 8:26-38 kita melihat penginjil yang sama, yaitu Filipus melakukan penginjilan pribadi,

"Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata denikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?" Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya (pada satu orang)"' (Kis 8:34-35).

"Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum (penginjilan masa) maupun pada perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu (penginjilan pribadi), aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus" (Kis 20:20-21).

Dalam waktu satu abad setelah Hari Pentakosta, diskusi-diskusi keagamaan (teologis) telah menggantikan tempat dari memenangkan jiwa di dalam gereja. Akibatnya adalah "kesuaman" rohani dan menjelang abad ke 4, mulailah zaman kegelapan.

Penginjilan secara massa tidak lagi tampak hingga abad ke 18, yang dimulai oleh John Wesley (pendiri dari gereja Metodis). Penginjilan pribadi seperti yang dilakukan di dalam buku Kisah Para Rasul baru mulai dilakukan lagi pada abad terakhir ini.

2. Pemenangan Jiwa Secara Pribadi

Selama beberapa generasi orang-orang Kristen menginjili Gerejanya, kelas-kelas di sekolahnya, keluarganya - tapi tidak pada dunia yang belum percaya. Orang-orang di daftar untuk mengikuti kelas-kelas, kelompok-kelompok dan mengundang mereka untuk pergi ke gedung-gedung gereja, di mana diharapkan di sana mereka menerima Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan mereka.

Ini memang berhasil untuk mereka yang mau datang ke gereja. Tapi 90 persen bahkan lebih dari itu tak pernah mau pergi ke gereja, maka mereka tak pernah dapat dimenangkan.

Kesempatan terbesar kita adalah di luar gereja. Orang-orang Kristen harus dapat memenangkan jiwa di tempat-tempat pekerjaan mereka, di taman-taman umum, di jalan-jalan dan di rumah-rumah, - di mana ada banyak orang.

Gereja dilahirkan lewat kobaran api penginjilan pribadi. Jiwa-jiwa dimenangkan di rumah-rumah dalam pelayanan muka dengan muka.

"... Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.

`Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil" (Kis 8:1,4).

Catatan: Ternyata "orang-orang biasa" yang pergi kemana-mana untuk memberitakan Firman dan memimpin orang-orang pada Kristus. Para "rasul" tinggal di Yerusalem. Cara itulah yang dimaksudkan Allah. Para pemimpin ditaruh di gereja untuk "memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan ..." (Ef 4:12 rsv).

Setiap anggota gereja seharusnya diajar/dididik oleh pemimpin gereja bagaimana caranya memenangkan jiwa bagi Kristus.

Suatu hembusan angin segar dari gaya Penginjilan Perjanjian Baru telah bertiup ke seluruh dunia.

Semboyan kehidupan Kristen sesungguhnya sangat sederhana: Satu Jalan ! Satu Tugas ! Satu Jalan itu adalah Yesus ! Satu Tugas adalah memenangkan jiwa !

Tidak ada kesukaan lain selain mengabarkan berita baik itu begi setiap orang di mana saja - memenangkan jiwa - keluar, di mana mereka berada !

"Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang." (Luk 19:10) "... dan siapa bijak, mengambil hati orang" (terjemahan bebas: "Ia yang memenangkan jiwa adalah orang yang bijak") (Ams 11:30).

"Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya" (Dan 12:3).

Menjadi teman kerja Yesus dalam pekerjaanNya yang besar yaitu memenangkan jiwa-jiwa yang terhilang adalah hal yang terbesar di dunia ini.

a. Sebuah Kunjungan dengan Akwila. Marilah bersamaku mengunjungi kota Efesus. Kita pergi mengunjungi Akwila dan Priskila, para pengusaha dan para pemimpin di gereja.

"Selamat malam, Akwila. Kami mengetahui bahwa anda adalah seorang anggota gereja di sini. Dapatkah saya masuk dan berkunjung sebentar?"

"Tentu ! Ayolah, mari masuk".

"Jika anda tidak keberatan, kami ingin anda ceritakan tentang cara gereja-gereja di Asia Kecil, bagaimana mereka membuat progam untuk memenangkan jiwa. Saya dengar bahwa anda telah menjadi anggota jemaat di Korintus dan Roma, juga di sini, di jemaat Epesus. Anda tentunya sangat mampu menceritakan tentang penginjilan dalam gereja Perjanjian Baru. Apabila anda tidak keberatan, kami ingin sekali mengunjungi gereja anda selama kami di sini".

"Silahkan duduk, anda telah berada di tempat pertemuan. Gereja itu diadakan di sini, di rumah saya".

"Tidakkah anda mempunyai sebuag gedung gereja?"

"Apakah gedung gereja itu? Tidak, saya kira kami tidak mempunyainya".

"Coba ceritakan Akwila, apa yang dilakukan gerejamu untuk menginjili Efesus ? Apa yang kau lakukan untuk mencapai seluruh kota itu dengan Injil".

"Oh, kami telah menginjili Efesus. Setiap orang di kota tersebut sudah mengenal akan firman Tuhan."

"Apa?"

"Apakah itu sesuatu hal yang aneh?"

"Bagaimana gereja dapat melakukannya ? Anda tidak mempunyai radio, televisi, alat komunikasi listrik ataupun mesin cetak. Apakah anda telah melakukan banyak kebaktian-kebaktian penginjilan?"

"Tidak juga. Anda mungkin telah mendengar kami mencoba untuk mengadakan kebatian-kebaktian masa di tempat ini, tapi hampir selalu kami harus mengakhirinya di dalam penjara".

"Lalu, bagaimana anda melakukannya?"

"Kami hanya mendatangi tiap-tiap rumah di kota ini. Itulah cara gereja di Yeruslem pertama kali menginjili kota itu (Kis 5:42). Saat itu para murid menginjili seluruh kota Yerusalem dalam waktu yang singkat. Semua gereja-gereja di Asia kecil mengikuti jejaknya".

"Apakah hal itu efektif untuk di mana saja?"

"Ya benar, ada banyak orang bertobat sehingga para pemimpin agama yang sesat takut bahwa agamanya akan mati. Ketika Paulus terakhir kali meninggalkan Efesus, ia berpesan agar kita tetap mengikuti cara kerja yang sama" (Kis 20:20).

"Akwila, sungguh, menakjubkan! Sampai saat ini belum dibicarakan berapa orang yang akan mendengar Injil dan berapa yang memberi tanggapan".

"Oh, belumkah kamu mendengar? Kami telah mengabarkan Injil pada setiap orang di Asia Kecil, baik pada orang-orang Yahudi maupun orang-orang Yunani" (Kis 19:10).

"Tidak mungkin. Anda tak mungkin memaksudkan setiap orang!"

"Ya, setiap orang".

"Tapi jika demikian akan termasuk Damaskus, Efesus, belasan kota-kota kecil dan besar dan desa-desa. Bagaimana dengan suku Nomadik di padang gurun? Berapa lama gereja dapat mencapai semua dari mereka itu?"

"Tak terlalu lama; tepatnya 24 bulan" (Kis 19:10). Hal yang sama terjadi di Afrika Utara dan Eropa Selatan. Injil telah mencapai Spanyol, juga kami telah mendengar sebuah negara yang disebut Inggris dan saat ini tentu telah ada beberapa orang Kristen di sana.".

"Akwila. apa yang anda katakan itu tak dapat dimengerti. Apa yang "anda lakukan dalam satu generasi itu lebih banyak daripada apa yang kami telah lakukan dalam seribu tahun!"

"Aneh juga. Sebenarnya untuk kami hal itu sangat sederhana. Saya bahkan sulit untuk mengerti mengapa hal-hal itu tampaknya berjalan begitu lambat bagi anda sekalian. Mungkin ada suatu cara yang lebih baik untuk menyebarkan berita baik ini - daripada berkhotbah di dalam gedung-gedung gereja. Mungkin anda perlu mencontoh cara kita."

Amanat Untuk memenangkan Jiwa

Berikanku sebuah kata semboyan,

Yang penuh kuasa, yang menggetarkan;

Suatu pekik peperangan, suatu nafas yang membara,

Suatu panggilan untuk menaklukkan atau berkorban nyawa;

Sebuah kata yang dapat membangkitkan gereja,

Untuk mendengar amanat agung sang Raja.

Bangkitlah, panggilan itu telah diberikan,

Semboyan itu adalah PENGINJILAN !

Bagi orang yang terjatuh, bagi bangsa yang mati,

Beritahukanlah Karunia Injil.

Dunia kini berada dalam kegelapan,

o, Gereja Kristus, lakukanlah PENGINJILAN !

Bab 2
Mengapa Kita Harus Menginjili

A. TUJUH ALASAN UNTUK MEMENANGKAN JIWA-JIWA

1. Karena Yesus Adalah Seorang Pemenang Jiwa

"Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa" (1 Tim 1:15 pme).

"Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang" (Luk 19:10).

a. Yesus Datang untuk Menyelamatkan Manusia. Yesus datang untuk menyelamatkan manusia. Itulah misinya. Kelompok pertama yang dipilih Yesus untuk mengikuti Dia menerima tantangan ini.

"Ikutlah Aku dan Aku akan menjadikanmu penjala-penjala manusia" (Mat 4:19).

Kelompok yang terakhir yang mengikuti Dia hingga Dia diangkat naik ke sorga menerima perintah ini:

"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.

"Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Ku perintahkan kepadamu ..." (Mat 28:19-20).

"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi" (Kis 1:8).

Kata Kristen berarti seperti Kristus, Kristus datang untuk menyelamatkan manusia, untuk mencari yang terhilang, maka bila kita harus menjadi seperti Kristus, kitapun harus menjadi pemenang jiwa.

b. Ia Pergi Ke Tempat Dimana Manusia Berada. Yesus membawa beritaNya pada manusia. Ia pergi di manapun manusia itu berada - di pasar-pasar, di ujung jalan, di tepi-tepi gunung, di tepi pantai, dan di rumah-rumah.

Ia dikritik oleh para pemimpin agama karena tampak bersama-sama dengan orang banyak. "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka" (Lukas 15:2).

Iapun mendorong kita untuk "... Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang yang ada di situ, masuk, karena rumahKu harus penuh" (Luk 14:23).

Ia tak pernah berkata. "Pergilah ke gedung gereja dan berdoa pada Allah agar Allah memenuhi gedung itu". Ia berkata: "... Pergi dan paksalah mereka untuk masuk karena rumahKu harus penuh".

Setelah kenaikanNya ke sorga, murid-murid Yesus bertindak persis seperti Dia. Mereka sibuk bersaksi di pasar-pasar, di jalan-jalan, di rumah-rumah, di sekeliling sumur umum; berbicara, berdebat, bersaksi, mendorong, memberitakan Injil, memenangkan jiwa, memaksa orang untuk mempercayai Injil - tepat seperti Yesus.

Alkitab mengatakan, "Setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias" (Kis 5:42).

Ambillah sedikit waktu setiap hari untuk melingkari dunia di dalam Perjanjian Baru. Ketika gereja-gereja jarang yang mengadakan pertemuan sebanyak dua atau tiga kali, kasino-kasino tempat berjudi, gedung-gedung bioskop, bar-bar yang menyuguhkan minuman-minuman keras, taman-taman hiburan dan ruangan-ruangan pesta mengadakannya setiap hari.

Orang-orang Kristen pada gereja Perjanjian Baru berada setiap hari di dalam kaabah dan di dalam setiap rumah, mengajar dan memberitakan Injil Yesus Kristus.

c. Ia Mengatakan "Pergi dan Dapatkan Mereka". Kita berdoa agar orang-orang diselamatkan. Yesus berkata "Pergilah dan dapatkan mereka". Mereka akan terhilang bila kerja kita hanya berdoa saja.

"... Allah telah mendamaikan kita dengan diriNya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu pada kami"

"Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diriNya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami" (2 Kor 5:18-19).

Allah telah memberikan kita baik pelayanan, maupun Firman pendamaian untuk mendamaikan manusia dengan Allah. Allah telah melakukan segala sesuatu yang dapat Ia lakukan. "Ia mengaruniakan PuteraNya ... hingga barangsiapa mengadakan perjanjian penyerahan dengan Dia, tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yoh 3:16 terjemahan secara harafiah).

Kristus telah melakukan segala sesuatu yang dapat Ia laukan. "Dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diriNya ... setelah Ia mengadakan pendamaian oleh darah Salib Kristus" (Kol 1:20).

Sekarang Ia memberi kita amanat untuk membawa berita baik itu pada semua manusia di mana saja. "Sebab barangsiapa berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepadaNya, jika mereka tidak percaya kepada Dia ? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang dia ? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia jika tidak ada yang memberitakanNya?" (Rm 10:13-14).

Bagian kita adalah untuk memberitahu semua orang, agar mereka mengetahui berita baik tentang apa yang telah dilakukan Bapa kita yang di sorga dan PuteraNya untuk menyelamatkan kita.

Kita semua seharusnya menjadi para pemenang jiwa karena Yesus pun seorang pemenang jiwa.

2. Karena Tuaian Begitu Banyak

"Maka kataNya pada murid-muridNya: `Tuaian memang banyak tetapi pekerja sedikit" (Mat 9:37).

"Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala" (Mat 9:36).

a. Yesus Mengirim Para Pekerja ke Ladang Tuaian. Melihat orang banyak yang membutuhkan ini, apa yang dilakukan Yesus? Ia memanggil kedua belas muridNya, memberi mereka kuasa untuk mengusir setan dan menyembuhkan yang sakit dan mengirim mereka keluar untuk menuai Tuaian ini.

Karena besarnya tuaian itu, Ia memilih tujuh puluh orang murid lagi (lihat Luk 10:1-3). Pada mereka Ia berkata: "Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu" (Luk 10:19).

Yesus melakukan sesuatu menyangkut tuaian yang telah matang ini, Ia tidak hanya duduk, memikirkan dan berdoa saja, tetapi Ia mengirimkan pekerja-pekerja keluar ke tempat Tuaian itu.

Kita juga dapat digerakkan oleh belas kasihan untuk mereka yang belum terjamah Injil. Apabila kita ini "seperti Yesus" kita juga akan terlibat untuk melakukan sesuatu, membagikan Injil pada mereka.

b. Kita Harus Pergi Keluar. Memenangkan jiwa harus dilakukan di luar, di mana orang-orang tinggal, bekerja dan bermain-main. Sangatlah mutlak untuk selalu mengulang kembali prinsip dasar dari memenangkan jiwa.

Kita tidak menangkap ikan di bak mandi. Apabila kita ingin memancing, maka kita menebarkan jaring kita di laut atau di danau. Kita mengambil umpan dan memasang kail serta pergi memancing di sungai atau di aliran air - keluar, di mana ikan-ikan itu berada.

Kita menuai di ladang, keluar di mana tanaman-tanaman padi itu berada dan siap untuk dituai. Jarang sekali kita memenangkan jiwa hanya dengan tinggal duduk di dalam gedung gereja kita.

Untuk menuai orang-orang yang belum bertobat, kita membawa keluar kesaksian dari ruang-ruang ibadah ke pasar-pasar, ke jalan-jalan, ke penjara, rumah sakit dan di rumah-rumah orang, keluar, di antara mereka. Inilah penginjilan itu.

Orang-orang Hindu tidak pergi ke gereja, orang-orang Islam tidak memasuki rumah ibadah orang Kristen, dan orang-orang Budha juga tidak mengunjungi kebaktian-kebaktian orang Kristen. Mereka tidak akan datang ke gereja.

Kita yang harus keluar "ke semua jalan dan lintasan dan memaksa orang-orang yang ada di situ untuk masuk" (Luk 14:23).

Ada unsur ketergesaan ketika tuaian itu tiba. Apabila ladang tidak segera dituai, maka tuaian itu akan membusuk di ladang.

Badai bisa saja segera datang dan merusak gandum atau jagung. Apabila tidak segera dituai, maka akan terlalu masak hingga busuk.

Paulus menghimbau orang-orang: "Saudara-saudaraku, inilah yang kumaksudkan, yaitu waktunya singkat ..." (1 Kor 7:29).

Apabila kita benar-benar ingin menuai tuaian dari generasi kita, rahasianya adalah bahwa kita harus menyadari adanya ketergesaan ini, mempunyai rasa belas kasihan dan semangat dari Gereja yang Pertama.

Orang-orang Kristen pada saat itu pergi keluar ke kota-kota dan ke desa-desa dan terus-menerus mengejar jiwa-jiwa yang terhilang - sekalipun untuk hal itu mereka harus mempertaruhkan nyawa mereka. Inilah hidup seperti Kristus itu dan inilah kekristenan sejati itu.

c. Gerakkan Untuk Penginjilan. Sebagai seorang pemimpin gereja, tugas anda adalah untuk memulai proses ini dengan berdoa, mobilisasi dan rencana pemenangan jiwa. Susunan pelayanan Yesus adalah seperti di bawah ini:

1) Melihat. Yesus melihat tuaian dan hatiNya tersentuh dengan belas kasihan.

2) Berdoa. Ia kemudian berdoa sebagai cara untuk mengatasi masalah dengan para pekerja untuk tuaian tersebut. "Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah" (Luk 6:12).

3) Memilih. Setelah berdoa, Ia menyeleksi muridNya - yang dua belas dan yang tujuh puluh - melatih dan memperlengkapi mereka untuk keluar dan menuai Tuaian.

Dulu Ia yang melihat - Kini Ia ingin kitapun melihat "... Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai" (Yoh 4:35).

Dulu Ia berdoa - Kini Ia ingin kita yang berdoa. "Mintalah (terjemahan bebas: Berdoalah ...) kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu" (Luk 10:2).

Dulu Ia memilih - Kini Ia ingin kita yang memilih. "Karena itu saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu ... yang penuh Roh ... supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu" (Kis 6:3).

Rencana kegiatan yang sederhana ini - melihat, berdoa, memilih - akan memulai proses penuaian.

Motto kita : Setiap Orang Kristen adalah Seorang Saksi !

Misi kita : Keluar ke tempat di mana orang-orang berada !

Ini adalah alasan yang kedua mengapa kita harus menjadi pemenang jiwa: Karena Tuaian Benar-benar Sangat Besar !

3. Karena Pekerja Hanya Sedikit

"Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:'Siapakah yang akan kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?' Maka sahutku:"Ini aku, utuslah aku" (Yes 6:8).

a. Ada Triliunan Orang yang Butuh untuk Mendengar. Jumlah manusia yang hidup di dunia ini bertambah rata-rata 70.000.000 (tujuh puluh juta) setiap tahun. Dari jumlah ini yang sudah terjamah oleh Injil kurang dari 3.000.000 (4%).

Kira-kira 40% dari manusia (2.000.000.000 - dua triliun) di dunia ini berada di luar jangkauan kelompok gereja yang bekerja untuk diri mereka sendiri dan membagikan Injil di antara mereka sendiri.

b.Mereka Akan Terhilang Tanpa Kristus. Orang-orang yang belum mendengar berita Injil ini tidak pernah akan mendengarnya kecuali jika anda mau mengambil tindakan dan mematahkan "kelaparan akan Firman Tuhan" ini (Am 8:11). Gerakkan dan latihlah para pemenang jiwa untuk keluar di mana terdapat orang-orang berdosa, karena itulah satu-satunya jalan keluar untuk dilema ini.

Ribuan kota dan desa di Cina dan India masih belum mempunyai seorang pun untuk memberitahukan mereka tentang Kristus. Mereka hidup dan mati tanpa Kristus - bukan karena mereka menolak tapi karena selama 2000 tahun terakhir ini tak seorang Kristen pun pergi untuk membagikan Injil kasih itu pada mereka.

Kurang dari satu di antara lima ratus pemimpin-pemimpin gereja yang menyerahkan hidup mereka untuk mencapai jiwa-jiwa yang tak terjangkau itu. Kita perlu mengadakan penyerahan diri ulang pada prinsip-prinsip yang dipeluk oleh Rasul Paulus: "... aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat di mana Kristus telah dikenal orang, supaya jangan aku membangun di atas dasar, yang telah diletakkan orang lain" (Rm 15:20).

Paulus selalu pergi untuk "memberitakan Injil di daerah-daerah yang lebih jauh ..." (2 Kor 10:16) - keluar di tempat orang-orang yang belum pernah mendengar tentang Kristus. Petrus juga mengerti "Tuhan tidak lalai menepati janjiNya ... karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat" (2 Ptr 3:9). BUKANLAH KEHENDAK ALLAH agar manusia itu binasa. Mereka binasa karena kita belum memberitakan Injil pada mereka.

Tak heran hati Paulus dipenuhi dengan belas kasihan ketika ia menuliskan, "Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan supaya kamu merasa malu" (1 Kor 15:34).

Tiga pokok penting dibuat:

1) Gereja Itu Tertidur. Orang-orang terhilang karena gereja itu sedang tertidur. Panggilan itu berbunyi: "Sadarlah kembali ..." "... ia yang tertidur pada saat tuaian adalah anak-anak yang membuat malu" (Ams 10:5).

2) Hal itu Merupakan Suatu Dosa. Jika karena kita ada orang-orang yang tidak mengenal Allah maka hal itu adalah DOSA. Karena itu kita ditegur, "Jangan berbuat dosa lagi. Ada di antara kamu tidak mengenal Allah"

Dosa ini adalah dosa yang tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan. "Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tapi ia tidak melakukannya, ia berdosa" (Yak 4:17).

3) Hal itu Sangat Memalukan. Fakta ini memalukan (membuat kita kehilangan muka) "Hal ini kukatakan supaya kamu merasa malu ..." "siapa yang tidur pada waktu panen membuat malu" (Ams 10:5).

Ratapan dari orang yang terhilang naik ke Sorga, "Sudah lewat musim menuai, sudah berakhir musim kemarau, tetapi kita belum diselamatkan juga !" (Yer 8:20). Keadaan yang menyedihkan ini terjadi karena pekerja-pekerja hanya sedikit. "Mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu" (Mat 9:38). Kita adalah para pemenang jiwa karena para pekerjanya hanya sedikit.

4. Karena Amanat yang Agung Itu

"Dan Ia berkata pada mereka, Pergilah ke seluruh dunia dan beritakan Injil pada setiap makhluk" (Mrk 16:15).

Setiap orang beriman diberi amanat dan dipanggil "Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus ... berdasarkan kasih karuniaNya sendiri ..." (2 Tim 1:19).

a. Setiap Orang Beriman Mempunyai Tanggung Jawab. "Amanat Agung" untuk pergi dan "Panggilan Kudus" untuk bersaksi dan melayani adalah kuasa (otoritas) yang diberikan Allah pada setiap orang beriman dalam pelayanan. Setiap orang beriman mempunyai tiga pelayanan keimaman:

1) Untuk melayani Tuhan dalam doa, menyanyi dan menyembah.

2) Melayani Sesama dalam hubungan kasih, keuangan, dukungan rohani serta

3) Melayani Dunia (pada orang-orang yang belum mengenal Tuhan) dengan cara menyembuhkan penyakit-penyakit jasmani dan batin, mengusir setan dan memberitakan berita baik, "... bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita sesuai dengan kitab suci; bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan pada hari yang ke tiga sesuai dengan kitab Suci" (1 Kor 15:3-4).

Apabila orang-orang beriman telah diajarkan untuk memenuhi ketiga pelayanan ini, maka banyak orang yakin akan peluang-peluang dan tanggung jawab yang diberikan Allah pada mereka dan berkata: "Inilah aku Tuhan, utuslah aku" (Yes 6:8).

b. Suatu Kesempatan Yang Besar. Kristus tidak meninggalkan kita peluang yang lebih besar daripada peluang untuk memberitakan Injil pada setiap makhluk.

Inilah yang dilakukan setiap orang Kristen yang mula-mula siang dan malam. Mereka menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, membagikan Injil dari rumah ke rumah, di pasar-pasar, di sumur-sumur di desa, di jalan-jalan raya, lintasan-lintasan dan di tempat-tempat pertemuan, dalam sel-sel penjara, hingga ke penjara di bawah tanah, dimana-mana.

Mereka tidak mempunyai gedung-gedung Gereja atau Katedral-katedral, tempat untuk meredam kegembiraan mereka yang tak terkendali dalam melayani jiwa-jiwa yang menunggu dengan cemas untuk menerima Kristus. Mereka pergi keluar di tempat orang-orang berdosa berada dan memberitakan Injil.

Kita seharusnya hidup dan bernafas untuk satu tujuan: untuk membagikan Injil untuk sebanyak mungkin orang, dengan cara apapun juga.

Untuk membagikan Injil, anda tidak perlu menjadi "pelayan yang telah ditetapkan". Hal itu adalah hak setiap orang beriman. Orang-orang Kristen tidak memerlukan panggilan khusus untuk melakukan hal-hal yang dikuasakan oleh Kristus untuk dikerjakan di seluruh dunia ini. Yang diperlukan hanyalah menerima kehormatan yang diberikan bagi mereka sebagai seorang Duta Kristus.

c. Setiap Orang Beriman Menerima Amanat. Karena setiap orang beriman mendapat amanat dan panggilan, maka tak ada "panggilan khusus" untuk menjadi seorang pemenang jiwa. Perintah Yesus cukup jelas: "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang ... Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang yang ada di situ untuk masuk, karena rumahku harus penuh" (Mat 5:16; Luk 14:23).

Yesus mengatakan "... Beritakan Injil pada setiap makhluk".

Apabila sebuah negara mempunyai 95 orang Kristen, sedangkan negara yang lain mempunyai 95 persen penduduk yang bukan Kristen, maka pilihan kita haruslah mencapai negara yang nonKristen.

Apabila ada ladang kecil yang gandum-gandumnya telah siap dituai mempunyai ratusan pekerja, sedangkan ada ladang yang besar hanya mempunyai seorang penuai, ke ladang yang mana anda akan menerjunkan diri untuk menyelamatkan hasil tuaiannya? Anda seharusnya memilih ladang yang amat membutuhkan sedangkan pekerja-pekerjanya sedikit, untuk menyelamatkan tuaian itu.

Apabila sepuluh orang mengangkat sebuah balok kayu - sembilan orang mengangkat ujung yang kecil sedang seorang saja pada ujung yang besar, - tentu tidak sukar bagi anda untuk memilih di bagian mana anda akan ikut mengangkatnya.

d. Allah Akan Membimbing. Apabila anda memotivasi anggota-anggota gereja anda untuk siapa mereka harus berdoa, dan untuk pergi ke tempat-tempat yang memerlukan Injil, Roh Allah akan mulai memberikan bimbingan apabila mereka pergi. Anda tak dapat membimbing sebuah kapal yang tinggal diam di dalam air. Nahkoda membutuhkan gerakan dari kapal itu untuk dapat mengendalikan kemudinya.

Begitupun dengan bimbingan Allah.

Pada suatu ketika Paulus mengadakan perjalanan mengelilingi Asia, tapi "... Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia ... mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka ... Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan, ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya katanya: "Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami!"" (Kis 16:6-9).

Inilah contoh bimbingan yang mungkin anda akan terima, apabila anda tetap peka dan waspada di dalam roh anda. Paulus telah menjadi seorang rasul, seorang pemberita Injil yang telah berkeliling kemana-mana untuk mengabarkan Injil. Pada saat ia akan berangkat ke "daerah-daerah yang lain", ia menerima bimbingan ke Makedonia.

Apabila anda sedang memikirkan ke mana anda harus menuai, berdoalah sedemikian: "Tuhan, apabila ada ladang yang tertentu atau daerah, atau negara yang Kau ingin kami datangi, tunjukkan pada kami dan kami akan pergi. Tapi bila tidak, kami akan memilih kesempatan yang terbaik untuk menuai tuaian terbanyak dan kami akan terus menuai hingga Engkau menentukan kami ke tempat yang lain."

Ia telah berjanji, "Lihatlah, Aku akan menyertaimu senantiasa" (Mat 28:20). Perintah-perintahNya pada kita jelas: "PERGI ke SELURUH dunia. Kabarkan Injil pada SETIAP makhluk". Kata-kata Kristus harus dilakukan - bukan dianalisa, diperdebatkan atau dijadikan teori. Kita adalah pemenang-pemenang jiwa karena Amanat Agung Yesus Kristus.

5. Karena Nubuatan-nubuatan Tentang Kedatangan Yesus yang Belum Dipenuhi

Kedatangan Kristus ke dunia adalah pengharapan yang membahagiakan bagi jutaan gereja yang teraniaya. Dengan sukacita kita memegang erat-erat pengharapan itu. "Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia" (1 Kor 15:19). Kita merindukan kedatanganNya.

a. Injil Diberitakan di Seluruh Dunia. Tapi sebagian besar dari mereka yang mengajarkan hal ini tidak melakukan apa-apa untuk memungkinkan Dia kembali. Malahan banyak yang mengajarkan bahwa tidak ada nubuatan-nubuatan yang belum dipenuhi yang menghalang-halangi kedatanganNya.

Yesus menjelaskannya. Ada keadaan-keadaan tertentu yang harus terjadi sebelum Ia dapat datang ke dunia. Yang terpenting di antaranya adalah dalam Matius 24:14: "Dan Injil kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu baru tiba kesudahannya".

"Aku berkata kepadamu ... sesungguhnya Injil ini akan diberitakan; di seluruh dunia ..." (Mat 26:13). "... pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa ..." (Luk 24:47). "... Engkau akan menjadi para martir (orang yang mati sahid - diterjemahkan secara harfiah) di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi" (Kis 1:8).

Di dalam bahasa Yunani, kata bangsa-bangsa adalah ethnos, yang menunjukkan pada "suku-suku" bangsa, khususnya suku-suku bangsa bukan Yahudi yang mempunyai bahasa dan budaya yang berbeda di dunia ini.

India mempunyai lebih dari 2000 suku bangsa. Dari suku-suku yang hidup sangat primitif di pohon-pohon dalam hutan belantara di pegunungan sebelah Timur Laut, hingga kasta "Brama" yang telah tinggi perabadannya, tinggal di tengah-tengah kota.

Banyak dari suku-suku bangsa ini belum pernah mendengar Injil. Mereka bahkan belum pernah mendengar satu ayat pun dari Alkitab dalam bahasa mereka.

b. Orang-orang Kudus dari Segala Bangsa. Rasul Yohanes diberi penglihatan tentang masa yang akan datang.

Ia melihat suatu pandangan sorgawi. "Kemudian daripada itu aku melihat: sesungguhnya suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya dari segala bangsa (ethnos) dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan tahta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Mereka ini adalah orang-orang yang telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba" (Why 7:9,14 niv).

Inilah hasil akhir dari zaman gereja. Orang-orang yang telah ditebus, yang tak terhitung jumlahnya, yang membentuk Gereja (Yunani= ecclesia, yang artinya "yang dipanggil keluar"), semuanya bergabung dalam melayani Allah di depan tahtanya untuk selama-lamanya.

Perhatikanlah bahwa mereka berasal dari pelbagai suku bangsa (bangsa-bangsa). Mereka berasal dari kaum-kaum dan dari bahasa yang berbeda.

Apabila Yesus harus datang hari ini, zaman Gereja berakhir dan kita yang melayani Dia akan "diangkat ... menyongsong Tuhan di angkasa ... Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan" (1 Tes 4:17). Tetapi karena masih ada ribuan suku-suku bangsa yang belum terjangkau, yang belum mendengar Injil, Yesus tidak dapat datang hari ini.

Apabila Yesus datang sebelum semua "kelompok ethnos" itu mendengar Injil, maka penglihatan yang dilihat oleh Yohanes tentunya tidak benar. Orang-orang yang belum mendengar Injil tentu tidak dapat masuk ke sorga.

"Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tapi bagaimana mereka dapat berseru kepadaNya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka dapat mendengar tentang Dia jika tidakada yang memberitakanNya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakanNya jika mereka tidak diutus?" (Rm 10:13-15).

Pertanyaan-pertanyaan yang sungguh-sungguh ini harus merasuk dalam-dalam di hati kita. Kita harus menyadari bahwa kita harus melakukan sesuatu untuk membawa kembali Raja Yesus.

Adakah Yesus bertanya pada para pemimpin gereja ... "Kamulah saudara-saudaraku, kamulah darah dagingku; mengapa kamu menjadi yang terakhir untuk membawa raja kembali?" (2 Raj 19:12).

c. Beritakan Injil Pada Setiap Makhluk. Gereja sebenarnya dilibatkan untuk melakukan banyak hal-hal yang baik. Tapi kita telah mengabaikan perintah terpenting yang telah Yesus berikan pada kita, yaitu perintahNya yang terakhir: "Beritakan Injil pada SEMUA makhluk". Inilah yang telah kita bengkalaikan (BELUM KITA LAKUKAN).

"Yang satu harus kamu lakukan dan yang lain jangan diabaikan" (Mat 23:23).

Ia akan meminta pertanggung-jawaban kita untuk apa yang Ia minta kita lakukan.

Jutaan orang yang belum mendengar telah mati dalam keadaan BELUM MENDENGAR. Mereka masih menunggu para pemimpin gereja memprioritaskan waktu, orang-orang dan uang agar mereka mendapat kesempatan pertama untuk mendengar berita tentang Yesus.

Gereja terus berbantah tentang kedatangan Kristus yang kedua, tanpa mempedulikan ada ribuan suku-suku bangsa dan bahasa yang bahkan belum pernah mendengar tentang kedatanganNya yang pertama.

Kita berusaha keras untuk mendapatkan berkat yang kedua, sementara orang-orang yang dilupakan ini bahkan belum pernah mengalami berkat yang pertama. Kita berbantah tentang pengurapan kembali, sementara orang banyak ini bahkan belum pernah mengalami pengurapan yang pertama?

1) Orang-orang Kristen yang Pertama dimotivasi. Kita harus bertobat dari ketidaktaatan kita dan menyerahkan waktu kita, orang-orang kita, dan uang kita untuk tugas penyebaran Injil di SELURUH dunia pada SETIAP makhluk.

Konsep tentang pemenangan jiwa untuk membawa kembali sang Raja ini begitu memotivasi gereja mula-mula sehingga mereka memberitakan Injil ke tempat-tempat terjauh, dunia yang mereka ketahui.

Berita itu telah menyebar mulai dari Laut Mediterania sampai Afrika Utara ditandai dengan adanya tempat-tempat penyembahan orang Kristen. Badai yang mengamuk, bahaya di lautan, bahaya di perjalanan zaman itu, kesukaran-kesukaran dalam mengabarkan Injil telah mereka lalui dengan keberanian.

2) Turunnya Kegelapan Rohani. Tetapi sesuatu terjadi setelah seratus tahun yang pertama. Mereka tidak lagi menyewa karavan-karavan yang ditarik onta untuk menjelajahi selatan gurun Sahara menuju ke dataran-dataran tinggi dan hutan-hutan di Afrika, atau mendesak ke sebelah Timur melewati batas-batas pegunungan daerah-daerah Timur, atau ke Utara pada suku-suku kafir di Eropa, mereka ternyata lebih tertarik untuk menyimpan sendiri apa yang telah mereka miliki. Mereka gagal untuk bersegera mencapai ujung-ujung bumi.

Perdebatan-perdebatan doktrin ternyata telah mengungguli kesaksian pribadi. Konperensi-konperensi mulai menggantikan penginjilan-penginjilan. Perdebatan tentang denominasi dan kekuatan politik menjadi lebih penting daripada mengikuti jejak Anak Domba.

Mereka membentuk organisasi-organisasi gereja yang mereka sebut ,"gereja". Kegelapan mereka mulai melingkupi. Seribu tahun yang lama dan menyedihkan dari Zaman Kegelapan telah melanda dunia.

Yesus begitu mengasihi dunia, sehingga Ia rela mati untuknya. Gereja yang suam menyerahkan dunia ini ke dalam kekuasaan dari Mohammad, pada Ghengis Khan, penguasa Mongolia yang kuat dan biadab, dan juga pada pedang yang berdarah dari seorang Napoleon.

3) Bangsa Moravia yang Berdoa dan Bertindak. Untuk mematahkan cengkeraman maut terhadap gereja yang suam ini, - diperlukan suatu persekutuan doa yang dilakukan selama24 jam selama 100 tahun. Pelayanan penyerangan neraka ini dimulai kira-kira 250 tahun yang lalu melalui pengaruh seorang yang tidak begitu dikenal, ataupun dihargai, yang bernama Pangeran Bavaria Count Van Zinzendorf.

Gereja Moravia, dialah yang mendirikan gereja tersebut, untuk pertama kalinya (dan selama bertahun-tahun merupakan satu-satunya) mengirim utusan Injil zaman modern ini.

Bangsa Movaria ini berdoa dengan segenap hati bagi jiwa-jiwa yang terhilang. Tetapi mereka tidak hanya berdoa, mereka juga mengambil tindakan untuk membawa Injil kepada jiwa-jiwa yang terhilang itu. Mereka memberikan orang-orang muda yang terbaik untuk menjadi prajurit-prajurit Tuhan.

Dua orang dari para pemuda itu mendengar tentang adanya sebuah pulau di Laut Karibia di mana 40.000 orang Afrika telah ditahan sebagai budak-budak belian. Tak seorangpun diijinkan memasuki pulau itu selain mereka yang datang sebagai budak.

Dua pemuda Moravia ini tergerak oleh belas kasihan bagi para budak belian untuk menjangkau orang-orang Afrika tersebut. Ketika mereka berangkat dengan kapal dari pelabuhan Hamburg di Jerman, kata-kata mereka yang terakhir bergema melalui air pasang samudera itu: "Kami pergi untuk memenangkan jiwa bagi Anak Domba, sebagai balasan terhadap PengorbananNya."

Mereka yakin mereka akan dapat membantu membawa kembali sang Raja. Mereka yakin Yesus tak akan datang kembali kecuali jika "... Injil kerajaan ini telah diberitakan di seluruh dunia, sebagai kesaksian pada seluruh bangsa."

4) Belajar dari Revolusi-revolusi Politik. Pernahkah anda mendengar bagaimana revolusi-revolusi politik itu dapat berhasil mengendalikan suatu negara?

Mereka menginfiltrasikan para pemimpin memasuki bukit-bukit, hutan-hutan dan daerah rawa-rawa, dan di sana mereka mulai menyebarkan pengaruh mereka pada penduduk setempat. Pada penduduk mereka menjanjikan sekolah, pekerjaan, bantuan kemakmuran (walaupun mereka jarang menepatinya).

Setelah memasukkan pengaruh-pengaruh mereka pada orang-orang yang terlantar ini, yang dilanda oleh penyakit dan kemelaratan, maka mereka akan berhasil membentuk pasukan-pasukan gerilya dan memulai gerakannya. Mula-mula menduduki desa-desa, kemudian kota-kota kecil, dan kota-kota besar; tujuan mereka ialah untuk mengambil alih seluruh negeri.

Para pemimpin politik bayaran ini pergi justru ke orang-orang yang telah diabaikan oleh gereja. Mereka berani membayar dan mengorbankan apa saja untuk hidup di daerah-daerah yang paling sulit sekalipun.

Utusan-utusan Injil biasanya tidak diperlengkapi dan didorong hingga mempunyai keberanian seperti itu untuk mencapai orang-orang yang terhilang. Biasanya mereka hampir-hampir tidak tahan menghadapi daerah yang keras akibatnya orang-orang tersebut akhirnya tertinggal tanpa Kristus.

Kebalikannya, para politisi ini justru mengirim guru-guru mereka untuk hidup sama sekali membaur dengan para penduduk dan memberikan pengorbanan yang tertinggi - seringkali dengan mengorbankan diri mereka sendiri - hanya untuk dapat membentuk pasukan-pasukan dari penduduk setempat untuk mencapai tujan mereka.

Apa yang tak dilakukan oleh gereja, telah dilakukan oleh para pejuang revolusi. Orang-orang yang telah diabaikan oleh gereja, merupakan tanah yang subur bagi bibit-bibit perang dan penumpahan darah. Dan dengan cara ini mereka dapat mengambil alih suatu negara.

Namun masih banyak juga pemimpin-pemimpin Kristen mengatakan, "... semua tanda-tanda tentang kedatangan Yesus telah dipenuhkan. Datanglah segera, ya Tuhan Yesus!" Namun kata-kata Yesus yang jelas menyangkal pernyataan itu. "Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa" (ethnos = kaum = suku) (Mrk 13:10).

Alkitab mengajar kita apa yang harus kita lakukan, dan harus terjadi sebelum Yesus dapat datang kembali.

"Kini arahkan pikiran dan tindakan anda pada Allah dan berbaliklah padaNya hingga Ia dapat menghapuskan dosamu dan mengirim bagi anda saat yang menyegarkan dari hadirat Allah dan mengirim Yesus sang Mesias itu untuk kembali pada anda".

"Karena Kristus harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu dari dosa ..."(Kis 3:19-22 tlb).

Apabila kita telah menyelesaikan tugas yang Ia berikan pada kita, Yesus akan kembali pada gerejaNya. Itulah sebabnya mengapa kita semua harus menjadi para pemenang jiwa - untuk membawa kembali Raja kita.

6. Karena Allah akan Meminta Pertanggungjawaban dari kita

Allah secara khusus memperingatkan hamba-hambaNya agar mereka menyampaikan berita yang telah diberikan untuk mereka pada orang-orang yang harus mereka datang; Karena bila tidak, mereka harus mempertanggung-jawabkan kegagalan mereka.

"Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu Firman daripadaKu, peringatkanlah mereka atas namaKu"

"Kalau aku berfirman kepada orang jahat: engkau pasti dihukum mati! - dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut tanggungjawab atas nyawanya daripadamu" (Yeh 3:17-18).

"Sebaliknya, penjaga, yang melihat pedang itu datang, tetapi tidak meniup sangkakala dan bangsanya tidak mendapat peringatan, sehingga sesudah pedang itu datang, seorang dari antara mereka dihabiskan, orang itu dihabiskan dalam kesalahannya, tetapi aku akan menuntut pertanggung jawab atas nyawanya dari penjaga itu."

"Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau medengar suatu firman daripadaku, peringatkanlah mereka demi namaKu. Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati! engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dalam hidupnya, orang jahat itu engkau pasti mati! - dan engkau tidak berkata-kata apa-apa untuk memperingatkan orang Jahat itu supaya berdoa dalam hidupnya, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tapi Aku akan menuntut pertanggung-jawaban, tapi Aku akan menuntutpertanggung jawaban daripadamu" (Yeh 33:6-8). Beberapa pengajar Alkitab mengatakan bahwa peringatan ini tidak diperuntukan bagi orang-orang Kristen. Mereka bersikeras bahwa tidak akan ada tuntutan semacam ini bagi orang-orang beriman. Bahkan sekalipun kita gagal dalam mentaati perintah Kristus tentang pemberitaan Injil pada SETIAP makhluk di SELURUH dunia ini, guru-guru tersebut tidak melihat akan adanya hajaran-hajaran atau akibat yang negatif karenanya.

a. Paulus Menyadari Kewajiban Ini. Rasul Paulus TIDAK dapat mempercayai hal itu. Ia berkata, "Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapapun yang akan binasa" (Kis 20: 26).

Mengapa Paulus begitu yakin bahwa tangannya tidak "bernoda darah?" Ia mendasarkan ketidak bersalahannya atas ketaatannya pada Amanat Agung Yesus itu.

Ia berkata ... "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini ... dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata ... sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu, aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus" (Kis 20:18-21).

Ia memperkuat pernyataannya bahwa ia tidak bersalah dalam hal itu, "... kepada penglihatan yang dari sorga itu tidak pernah aku tidak taat" (Kis 26:19).

Paulus tidak hadir saat kenaikan Kristus ke sorga. Baru beberapa tahun setelah kejadian itu ia mengenal Kristus yang bangkit. Ketika bertobat, Paulus menerima perintah dari rasul-rasul yang lain perintah yang mereka terima saat kenaikan Tuhan, beberapa tahun sebelum itu.

"Dan Paulus, dengan gemetar dan terpana berkata, Tuhan, apa yang Kaukehendaki harus kulakukan? (terjemahan bebas). Dan Tuhan berkata padanya, Bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu apa yang harus kauperbuat".

Tuhan memberitahu Ananias untuk mengatakan pada Paulus, "... orang ini adalah alat pilihan bagiKu untuk memberitahukan namaKu kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.

"Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah" (Kis 9:6,15,20).

Paulus tidak ragu-ragu tentang apa yang harus ia lakukan. Ia menyadari hutangnya, dan keharusannya untuk memberitakan Injil - agar tangannya tidak bernoda darah karena ketidaktaatan.

"Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar maupun kepada orang yang tidak terpelajar. Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma" (Rm 1:14,15).

Paulus mengetahui dengan benar apa yang tertulis dalam Alkitab : "... darah mereka kutanggungkan di tanganmu". Sehingga ia dengan yakin memenuhi hutangnya, keharusannya untuk memberitakan Injil bagi orang-orang yang belum terjamah Injil.

Ia dapat menulis, "... Aku ... dengan agak berani telah menulis kepada kamu karena kasih karunia yang telah dianugerahkan kepadaku ... untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan, oleh kuasa tanda-tanda dan mujizat dan oleh kuasa Roh. Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum (suatu daerah yang sangat luas) aku telah memberitakan Injil Kristus. Dan dalam pemberitaan itu aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat di mana nama Kristus telah dikenal orang, supaya aku jangan membangun di atas dasar, yang telah diletakkan orang lain" (Rm 15:15,18-20).

Paulus pergi ke tempat-tempat orang yang terhilang, yang terkecil dan yang terakhir. Ia tidak ingin darah orang-orang yang belum bertobat itu tertanggung atasnya.

b. Tangkaplah Visi Itu. Seorang pemenang jiwa yang besar menulis, "Kita tidak dapat berdusta dengan mengatakan bahwa kita sendiri dapat memenangkan dunia bagi Kristus; tapi yang benar adalah kita ini terlibat dalam penginjilan seakan-akan rencana Allah hanya tergantung pada kita.

"Apabila kita tidak dapat memenangkan setiap orang, kita harus memenangkan beberapa dan kita harus melayani seolah-olah penuaian itu seluruhnya tergantung atas kita.

"Kita tidak ingin darah dari orang yang tidak bertobat itu tertanggung atas kita!"

Banyak yang telah menangkap visi penginjilan dunia itu. Orang-orang Filipina pergi ke Cina. Orang-orang Amerika selatan memenangkan jiwa di Alaska. Orang-orang Indonesia memenangkan jiwa di Eropa. Orang-orang Asia pergi ke pulau-pulau di Karibia. Kita adalah Orang-orang Kristen Yang Mendunia.

Jangan biarkan ketakutan, ketidakpercayaan, salah pengertian atau kritikan itu menahan anda.

Ingatlah, "... kritik sama sekali tidak berarti, yang penting bukannya orang yang menunjuk dengan jarinya bagaimana orang-orang kuat jatuh, atau seseorang yang mengatakan apa yang seharusnya atau lebih baik dilakukan.

"Yang berjasa adalah orang-orang yang benar-benar telah berada di arena - seorang yang sedang beraksi - yang mukanya berlumur debu, keringat dan darah, yang walaupun berbuat kekeliruan namun terus datang dan datang lagi; yang telah membuang dirinya untuk suatu alasan yang berharga, seseorang yang mengetahui akan kemenangan yang harus dibayar dengan harga yang mahal - yang mungkin saja gagal pada saat berjuang dengan beraninya"

Apabila anda telah menyerahkan dirimu sendiri, waktu anda, sumber-sumber keuangan anda, orang-orang muda anda pada pemberitaan Injil sebagai prioritas maka "... apabila orang jahat itu tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu" (Yeh 3:19).

Kita adalah para pemenang jiwa karena kita tidak ingin darah orang-orang berdosa tertanggung atas kita.

7. Karena Apa yang Telah Kita Alami

Bagaimanakah kita akan luput; jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai pernyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus, yang dibagi-bagikannya menurut kehendakNya (Ibr 2:3-4).

a. Injil Kerajaan. Yesus menyebut InjilNya Injil Kerajaan. "Yesus pun berkeliling ke seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadah dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu" (Mat 4:23).

"Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan penyakit dan kelemahan" (Mat 9:35).

Injil Kerajaan Allah adalah Injil Kekuasaan Raja-raja. Raja Yesus selalu menunjukkan kekuasaan dengan menyembuhkan orang-orang sakit dan kelemahan-kelemahan, dan mengusir setan-setan.

Untuk mengerti Injil ini, marilah kita menengok sebentar ke belakang. Kuasa ini pertama kali diberikan kepada Adam dan Hawa di Taman Firdaus.

"Berfirmanlah Allah,"Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa ... laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka ... Lalu berfirmanlah Allah kepada mereka "Beranak-cuculah dan bertambah banyak ... penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah ... atas ... bumi" (Kej 1:26,28).

Setan segera merusak rencana Allah. Setan menginginkan kekuasaan yang diberikan pada Adam dan Hawa itu. Untuk mendapatkannya, ia tahu bahwa ia harus mencari gara-gara agar manusia jatuh dalam dosa. Dan apabila hal ini terjadi, maka mahkota itu akan jatuh dari kepala mereka dan tongkat kerajaan juga akan jatuh dari tangan mereka. Setan akan berada di sana untuk segera memungutnya bagi dirinya sendiri, semua kekuasaan yang sebenarnya adalah hak dari manusia.

Satu bukti bahwa setan telah mendapatkan kekuasaan itu dapat kita baca ketika ia mencobai Kristus.

"Dan iblis membawaNya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepadaNya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya dan berkata kepadaNya: `Semua itu akan Kuberikan kepadaMu jika Engkau sujud menyembah aku" (Mat 4:8-9).

Untuk menjadikan pencobaan itu sah, maka iblis harus mengadakan penawaran yang sah. Apabila setan tidak mempunyai kekuasaan (kerajaan-kerajaan dunia) untuk ditawarkan pada Yesus, maka tidak akan ada pencobaan. Jelas bahwa setan memiliki kekuasaan - dan ia menawarkannya pada Yesus.

Yesus telah datang untuk mengembalikan kekuasaan itu pada pewarisnya yang benar, yaitu umat manusia. Ia harus melakukanNya dengan mati di atas salib. Ini akan membuka jalan bagiNya untuk memasuki alam kematian dan Hades. Dan selama di sana, Ia akan memenangkan kedua-duanya dan membebaskan para tawanan.

Daud menggambarkan epos (kepahlawanan) pergumulan Kristus ini dalam Mazmur 116:3. "Tali-tali maut telah meliliti Aku dan kegentaran terhadap dunia orang mati menimpa Aku ..."

Yesaya menubuatkan bagaimana Kristus akan melepaskan orang-orang berdosa dari kematian dan neraka dalam Yesaya 28:18. "Perjanjianmu dengan maut itu akan ditiadakan, dan persetujuanmu dengan dunia orang mati itu tidak akan tetap berlaku ..."

Yesus datang "... supaya oleh kematianNya Ia memusnahkan (membuatnya tawanan, tidak berdaya) dia, yaitu iblis yang berkuasa atas maut" (Ibr 2:14) Yesus mengalahkan setan dan membuatnya tak berdaya. Ia telah mengambil kembali kekuasaan daripadanya.

"Sorak kemenangan" Yesus dicatat dalam Wahyu 1:18: "Akulah yang hidup dan yang mati, namun lihatlah, Aku hidup sampai selama-lamanya dan Aku memegang kunci maut dan kerajaan maut." Karena Ia memegang kunci-kunci itu, Ia sekarang berkuasa atas kedua-duanya, kematian dan neraka.

Ketika Yesus bangkit dari kematian, Ia berseru: "SEMUA KEKUASAAN (versi Arab) di sorga dan di bumi telah diberikan kepadaku ... dan Aku akan menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Mat 28:18,20).

Yohanes menuliskan bahwa hasil akhir dari kemenangan dituliskan dalam tulisan ini : "Dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah BapaNya, - bagi Dialah kemuliaan dan Kuasa sampai selama-lamanya. Amin" (Why 1:6).

Berita baik dari KEKUASAAN RAJA-RAJA adalah ini. Yesus sekarang mempunyai KUASA ! Ia sekarang berada bersama kita untuk mengembalikan kuasa itu kepada kita. Kita sekarang adalah Imam-imam kerajaan. "Engkau adalah ... imam-imam yang berkerajaan" (yang berarti para imamnya Raja - 1 Ptr 2:9).

Karena itu kita dapat memproklamasikan berita baik itu, bahwa setan tidak lagi mempunyai kekuasaan.

"Dan Injil Kerajaan itu (kekuasaan Raja itu) akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa ..." (Mat 24:14).

b. Di Dalam Perkataan dan Kuasa. Injil Kerajaan Allah ini adalah Injil yang diproklamasikan dan didemonstrasikan murid-murid dan rasul-rasul pertama. "Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah" (Kis 4:33).

"Tetapi sekarang mereka percaya Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah ..." (Kis 8:12).

"Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak ... Dan makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada Tuhan, baik laki-laki maupun perempuan."

"Bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya dan membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya apabila Petrus lewat, setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka."

"Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan" (Kis 5:12-16).

"Lalu mereka menentukan suatu hari untuk Paulus. Pada hari itu datanglah mereka dalam jumlah besar ... Ia menerangkan dan memberi kesaksian kepada mereka tentang Kerajaan Allah ... ia berusaha meyakinkan mereka tentang Yesus" (Kis 28:23).

"Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh" (1 Kor 2:4).

Injil KUASA KERAJAAN ini adalah rahasia untuk kesaksian yang berhasil, pertumbuhan gereja, dukungan yang cukup dalam keuangan dan masalah-masalah lain yang paling banyak menimpa gereja-gereja di seluruh dunia.

Mereka yang hanya mempunyai Injil secara perkataan saja berada dalam kesulitan yang besar. "Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan dari Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh..." (1 Tes 1:5). Karena adanya kemurtadan (undur dari Tuhan), banyak Gereja menolak kemampuan supra alami dari Roh Kudus (lihat "Tanda-tanda Dan Mujizat Masa Kini" dalam Penuntun Pelatihan Para Pemimpin untuk keterangan lebih lengkap).

Mereka mengabarkan Injil yang lain. "Aku heran bahwa kamu begitu lekas berbalik daripada Dia, yang oleh Kasih Karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil yang lain yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacau-balaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutar balikkan Injil Kristus" (Gal 1:6-7).

Apabila kita mau mengambil seluruh AMANAT AGUNG itu, dan melakukannya, kita akan memenangkan dunia bagi Kristus. Apabila kita menyangkal kekuatan dari Roh Kudus, dan gagal memberi Dia tempat yang benar sebagai Tuhan di dalam pelayanan kita, maka kita hanya membawa sedikit saja hasil.

"Lalu Ia berkata pada mereka, Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil pada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum" (Mrk 16:15-16). Amanat Agung itu tidak berhenti sampai di sini saja, tapi ada kelanjutannya:

"Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi namaKu, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka, dan orang itu akan sembuh."

"Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke Sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. (di Daerah Kekuasaan)."

"Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan Firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya. Amin" (Mrk 16:15-20).

Bab 3
Tanda-Tanda Yang Mengikuti Penginjilan

A. TANDA-TANDA DAN MUJIZAT DIBERIKAN UNTUK MENEGUHKAN FIRMAN

Apabila anda memberitakan Injil, penting untuk mengingat bahwa satu dari alasan-alasan mengapa Roh Allah itu diberikan, ialah untuk meneguhkan FirmanNya lewat karunia-karunia roh.

1. Di dalam Perjanjian Lama

Secara mujizat Elia membangkitkan anak seorang janda dari kematiannya dan ia berkata, "... sekarang aku tahu bahwa engkau abdi Allah dan Firman Tuhan yang kau ucapkan itu adalah benar" (1 Raj 17:24).

2. Di dalam Perjanjian Baru

"Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya" (Markus 16:20).

Yesus berkata: "Dan Injil Kerajaan itu akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu baru tiba kesudahannya" (Mat 24:14).

Kata Yunani untuk kesaksian dalam ayat di atas adalah "maturion", yang berarti "sesuatu yang jelas, dengan bukti, dengan bukti nyata". Dengan perkataan lain, sesuatu yang dipakai untuk menguatkan kebenaran.

Yesus mengatakan bahwa Injil akan diberitakan dengan sesuatu untuk meneguhkan kebenarannya, dan itulah sebabnya kita mempunyai Karunia-karunia Roh Kudus.

3. Menunjukkan Bahwa Pelayanan Kristus (diperkenankan Allah).

"... Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah... dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan allah dengan perantaraan Dia ..." (Kis 2:22).

"Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepadaKu supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku" (Yoh 5:36).

"Maka setelah Ia tiba di Galilea, orang-orang Galilea pun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakanNya (mujizat-mujizat) di Yerusalem pada pesta itu; sebab merekapun turut ke pesta itu" (Yoh 4:45).

4. Meneguhkan Dukungan Allah Terhadap Pelayanan Anda

"Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujzat dan oleh berbagai-bagai pernyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus, yang dibagi-bagikanNya menurut kehendakNya". (Ibr 2:4).

B. MUJIZAT-MUJIZAT YANG TERJADI MENYEBABKAN ORANG-ORANG YANG BELUM BERIMAN DISELAMATKAN

1. Petrus Menyembuhkan Seorang Lumpuh - Kisah Para Rasul 3:1-11

Ketika Petrus dan Yohanes pergi ke rumah ibadah untuk berdoa, Petrus dipimpin oleh Roh Kudus untuk menyembuhkan seorang yang lumpuh. Kejadian ini membuat orang-orang mendengarkan para rasul berkhotbah (ayat 12-26) dan akhirnya banyak yang menerima Tuhan.

"... di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki" (Kis 4:4).

2. Para Rasul Berdoa Untuk Kuasa - Kisah Para Rasul 4:29-31

Setelah merasakan pengalaman yang supra alami itu, para rasul berdoa untuk dapat memberitakan Injil dengan lebih berani dan mengadakan tanda-tanda mujizat-mujizat.

"Dan sekarang ya Tuhan, Lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hambaMu keberanian untuk memberitakan FirmanMu. Ulurkalah tanganMu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, HambaMu yang kudus"

"Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman dengan berani"..

3. Para Rasul Mengadakan Tanda-tanda dan Mujizat-mujizat - Kisah Para Rasul 5:12-16

"Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di anatar orang banyak" (ayat 12).

"Dan makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada Tuhan, baik laki-laki maupun perempuan" (ayat 14).

4. Filipus Mengadakan Mujizat - Kisah Para Rasul 8:5-8

Ayat 6 - "Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu".

5. Petrus Menyembuhkan Eneas - Kisah Para Rasul 9:32-35

Eneas telah lumpuh selama delapan tahun dan setelah Petrus menyembuhkan dia, banyak orang menjadi percaya.

"Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan."

6. Petrus Membangkitkan Dorkas dari Kematian - Kisah Para Rasul 9:36-42

Seorang Kristen yang bernama Dorkas dibangkitkan dari kematian di kota Yope dan banyak yang percaya kepada Yesus.

"... Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope dan banyak orang berbalik kepada Tuhan."

7. Elimas, Seorang Tukang Sihir Dibutakan - Kisah Para Rasul 13:6-12

Roh Kudus memberi Paulus karunia-karunia Hikmat dan Pengetahuan yang menolong seorang gubernur untuk diselamatkan.

"Melihat apa yang telah terjadi itu, percayalah gubernur itu; ia takjub oleh ajaran Tuhan" (ayat 42).

C. TANDA-TANDA DAN MUJIZAT-MUJIZAT TIDAK MENJAMIN BUAH-BUAH YANG TAHAN LAMA

Bukanlah suatu jaminan bahwa seorang yang sudah pernah mengalami keajaiban kuasa Tuhan secara pribadi akan terus mengikuti Yesus.

Yesus telah bergerak dengan kuatNya dalam melakukan tanda-tanda dan mujizat-mujizat, tapi ia mengakui kekecewaanNya, karena kebanyakan orang yang mengikuti Dia melakukannya dengan alasan yang salah.

Mereka lebih tertarik pada hal makan roti dan ikan daripada menjadikan Yesus Tuhan kehidupan mereka (Yoh 6:26).

Ingatlah, dari puluhan ribu orang yang menyaksikan Yesus bergerak dengan mujizatNya itu, parktis tak seorangpun yang berdiri di sampingNya pada saat penyaliban. Saat Pantekosta pun, hanya tersisa 120 murid (Kis 1:15) yang berdoa, walaupun lebih dari 500 orang telah secara pribadi menyaksikan Kristus yang dibangkitkan (1 Kor 15:6).

1. Hanya Seorang yang Percaya - Lukas 17:12-19

Yesus pergi ke sebuah desa dan menyembuhkan sepuluh orang kusta, tapi hanya seorang dari mereka yang kembali untuk menyatakan rasa terima ksihnya dan memuliakan Allah. Walaupun kehidupan mereka telah dijamah Tuhan secara mujizat, 90% dari mereka meneruskan jalan mereka tanpa merelakan hati-hati mereka untuk mengikut Yesus.

2. Beberapa Percaya, Beberapa Tidak - Kisah Para Rasul 14:1-7

Paulus serta murid-murid yang lain terus memberitakan Injil dengan berani, dan Allah meneguhkan kata-kata mereka dengan tanda-tanda dan mujizat.

"Mereka mengajar dengan berani, karena mereka percaya kepada Tuhan. Dan Tuhan menguatkan berita tentang kasih karuniaNya dengan tanda-tanda dan mujizat-mujizat."

Dengan kedua tanda-tanda dan mujizat-mujizat tersebut, ada sebagian orang yang percaya dan ada yang tidak.

"Tetapi orang banyak di kota ini terbelah menjadi dua: ada yang memihak kepada orang Yahudi, ada pula yang memihak kepada kedua rasul itu."

Orang-orang ingin melempari mereka dengan batu sampai mati: "... Maka mulailah orang-orang yang tidak mengenal orang-orang Yahudi bersama-sama dengan pemimpin-pemimpin mereka menimbulkan suatu gerakan untuk menyiksa dan melempari kedua rasul itu dengan batu".

"Setelah rasul-rasul itu mengetahuinya, menyingkirlah mereka ke kota-kota di Likaonia, yaitu Listra dan Derbe dan daerah sekitarnya. Di situ mereka memberitakan Injil."

Murid-murid "dipimpin oleh Roh Kudus" (setelah hampir saja dilempari batu) untuk meninggalkan tempat pertama dan memberitakan Injil di tempat yang lain.

"Di Ikonium pun kedua rasul itu masuk ke rumah ibadat orang Yahudi, lalu mengajar sedemikian rupa, sehingga sejumlah besar orang Yahudi dan orang Yunani menjadi percaya."

"Tetapi orang-orang Yahudi, yang menolak pemberitaan mereka, memanaskan hati orang-orang yang tidak mengenal Allah dan membuat mereka gusar terhadap saudara-saudara itu."

Orang-orang Yahudi yang menolak pemberitaan mereka memanas-manaskan hati banyak orang untuk menentang para rasul.

D. TANDA-TANDA DAN MUJIZAT MEMBUKTIKAN FIRMAN ALLAH

1. Sebuah Kisah Nyata

Kisah di bawah ini menggambarkan apa yang telah terjadi pada kehidupan seorang penginjil - misionari muda dalam pencariannya akan suatu efektifitas dalam "penginjilan - yang diikuti tanda-tanda"

a. Kegagalan di India. Bertahun-tahun yang lalu seorang misionaris muda bersama istrinya pergi ke India. Mereka tidak mengerti ayat Alkitab yang kita bicarakan di atas. Mereka tidak mengerti tentang iman mujizat. Mereka membawa beberapa jiwa pada Kristus tapi kebanyakan waktu mereka gagal.

Ketika mereka memberitakan Yesus Kristus, umat Hindu dengan ramahnya menerima dia sebagai suatu teori, seorang Allah tambahan yang lain yang baik hati pada ribuan allah-allah yang telah mereka miliki - namun tidak terjadi perubahan dalam hidup mereka.

Orang-orang Muslim menyanggah: "Bagaimana Anda mengetahui bahwa Yesus Kristus adalah anak Allah atau bahwa Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati?" Mereka katakan, "Dia adalah seorang yang baik, tapi bukan Anak Allah - dan tentu saja tidak dibangkitkan dari antara orang mati".

Mereka membantah dengan mengatakan bahwa Qur'an adalah firman allah dan bahwa Mohammad adalah nabi Allah.

Pasangan muda ini menerangkan bahwa Alkitab adalah Firman Allah dan bahwa Mohammad adalah nabi allah.

Pasangan muda ini menerangkan bahwa Alkitab adalah Firman Allah dan bahwa Yesus Kristus adalah PuteraNya.

"Jika begitu, buktikan", kata orang-orang muslim itu.

"Baiklah. Lihatlah pada ayat-ayat Alkitab ini. Apa yang dikatakanNya!" Dan mereka mulai membacakan ayat-ayat itu pada orang-orang muslim itu.

"Oh, tidak ! seru mereka,"Itu bukan Firman Allah. Itu bukan suatu bukti. Qur'an inilah yang benar-benar Firman Allah"

ALKITAB ? atau QUR,AN ? yang mana yang benar-benar Firman Allah ? Tanpa mujizat, mereka tak akan dapat membuktikannya.

Mereka merindukan suatu pengalaman seperti mereka yang kita baca dalam Alkitab. "Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian (maturion = sesuatu yang nyata, dengan bukti) tentang kebangkitan Tuhan Yesus ..." (Kis 4:33).

Mereka akhirnya pulang ke tempat asalnya, dalam keadaan sakit, kecewa dan patah semangat. Namun mereka tidak menyerah. Mereka berdoa dan berpuasa untuk keselamatan mereka yang belum mendapat kesempatan untuk mendengar kabar Injil. Apakah jawabannya ?

b. Sebuah Penglihatan Dari Yesus. Pasangan yang sedih ini menceritakan kisahnya.

Suatu pagi, pada jam enam, saya terbangun ketika Yesus berdiri di dalam kamar tidur saya. Ketika saya melihat Dia, saya dalam keadaan tergeletak seperti mati. Menggerakkan jari tangan atau jari kakipun saya tidak dapat. Air Mata mengalir dari kedua mata saya walaupun saya tidak merasa sedang menangis.

Saya tidak tahu berapa lama saya memandangi mata yang serasa menembusi jiwa saya itu sebelum Ia menghilang dari penglihatan saya. Saya juga tidak tahu berapa lama hal iu terjadi sehingga saya dapat bangun dari tempat tidur saya. Saya kemudian menjatuhkan diri ke lantai dan dengan muka tertunduk saya tersungkur di depanNya hingga siang hari.

Ketika saya melangkahkan kaki keluar dari kamarku hari itu, saya merasa bahwa saya seorang yang baru. Saya telah berjumpa dengan Yesus ! Ia bukan sekedar agama saja. Ia hidup dan nyata. Saya telah melihatNya ! Ia telah menjadi Tuhan dalam kehidupan saya.

Sejak hari itu, apapun yang dikatakan ataupun dikipirkan orang, tidak penting bagi saya. Saya telah menemukan Kristus yang hidup dan Ia telah menjadi Tuhan dalam kehidupan saya.

Setelah hari itu, apapun yang dikatakan ataupun dipikirkan, tidak penting bagi saya. Saya telah menemukan Kristus yang hidup dan Ia telah menjadi Tuhan dalam kehidupan saya.

Setelah pengalaman itu, seorang hamba Allah datang ke kota kami; memberitakan Injil dan melayani orang-orang yang sakit. Kami menyaksikan ratusan orang yang bertobat dan mujizat-mujizat kesembuhan yang terjadi seketika yang tak dapat disangkal. Saya begitu diliputi sukacita ketika melihatnya.

Sepertinya ada sepuluh ribu suara yang berkumandang di atas kepalaku dan berkata: "Kau dapat melakukannya. Itu juga yang telah dilakukan Yesus, dan yang juga telah dilakukan oleh Petrus dan Paulus. Itu membuktikan bahwa metode-metode Alkitab masih berlaku hari ini. Kau dapat melakukannya".

Saya tahu saya dapat melakukannya. dengan perkataan lain, saya tahu Kristus dapat melakukannya di dalam dan melalui saya. Saya tahu Ia tidak pernah berubah.

c. Kebaktian-kebatian Penginjilan Masa:

1) Bangsa Karibea. Maka pergilah kami pada orang-orang yang belum bertobat. Kami terbang ke Jamaika. Dalam waktu tiga belas minggu, lebih dari 9000 jiwa menerima Kristus; seluruhnya ada 90 orang yang sembuh dari kebutaan; dan lebih dari 100 orang yang bisu dan tuli disembuhkan. Ratusan mujizat-mujizat lain terjadi karena "... Tuhan turut bekerja dengan kami dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya" (Mrk 16:20).

Kemudian kami pergi ke Puerto Rico. Kebangunan rohani di sana lebih besar lagi. Mereka begitu mengesankan ! Berita kami sederhana saja. Orang-orang menghendaki kenyataan. Mereka percaya ketika "mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan yang diadakanNya terhadap orang-orang sakit" (Yoh 6:2).

Kemudian kami pergi ke Haiti. Terjadi lagi hal yang sama juga. Orang yang datang begitu banyak hingga tidak satu gedungpun dapat menampung mereka. Mereka memenuhi lapangan hingga ke jalan raya.

Kemudian, kami ke Kuba. Pada saat itu tampaknya kunjungan kami bukan lagi seperti yang biasa kami lakukan di dua negara yang terakhir. Kegerakan-kegerakan sudah tampak seperti sebuah pola.

Kebaktian-kebaktian semacam itu telah menyebar ke seluruh dunia.

Tapi tradisi tetap kuat di dalam gereja. Pendeta-pendeta yang mempunyai pengaruh mulai mencoba menghalang-halangi kami dan menyiapkan kami untuk kegagalan yang tak dapat kami hindari. Yang pasti, begitulah kami diberitahu, bahwa kami tak boleh mengharapkan kebaktian-kebaktian semacam itu dapat terjadi di mana saja.

Beberapa memberi nasehat pada kami bahwa dari waktu ke waktu, Allah memang menetapkan kejadian-kejadian yang besar itu, tapi hal itu tidak boleh dijadikan suatu pola (pedoman).

Kami diberitahu agar kami siap-siap menghadapi baik kegagalan-kegagalan, maupun keberhasilan-keberhasilan, bahwa hal itu bisa saja terjadi karena memang Allah bekerja sedemikian, agar kami tidak menjadi sombong.

Semua ini kedengarannya kuno dan kami tidak menghiraukannya. Kami yakin bahwa Amanat Agung yang diberikan Yesus adalah "bagi segala makhluk dan semua bangsa". Ia berjanji bahwa tanda-tanda ini akan mengikuti "mereka yang percaya" dan tidak pernah menyebutkan satu pengecualianpun "hingga ke ujung dunia".

Kami percaya bahwa orang manapun di negara manapun di dunia ini akan percaya apabila mereka melihat mujizat-mujizat. Untuk kita adalah logis bahwa apabila kita memberitakan Injil, Kristus akan meneguhkanNya dengan mujizat-mujizat. Kami berdiri teguh atas fakta ini.

Kami tidak siap menghadapi kegagalan-kegagalan saat itu, dan saat inipun kami tidak mempunyai persiapan. Kami mempercayai keberhasilan. Kristus tidak pernah gagal. FirmanNya tidak pernah gagal. Injil tidak pernah gagal.

Ketika kami tiba di Kuba, para pemimpin rohani memberitahukan bahwa harus ada keseimbangan antara hikmat dan kesabaran, bahwa kami tidak perlu mengharapkan kebaktian-kebaktian yang besar di Kuba hanya karena kami telah mendapatkan keberhasilan-keberhasilan selama di Jamaica dan Puerto Rico.

Alasan mereka yang cukup logis ialah bahwa "Jamaica telah sejak dulu menjadi Kristen. Puerto Rico, tentu saja, juga karena terpengaruh oleh Amerika Serikat di mana tidak ada faktor oposisi keagamaan di sana."

"Tetapi di sini di Kuba", mereka berkata, "Tradisi kekristenan mereka di sini sangat radikal. Tentunya tak dapat disamakan.

Sebenarnya tanpa melihat peringatan-peringatan ini, semua manusia dimana-mana sama saja, apabila Injil dari Kerajaan Allah itu diberitakan.

Suatu barisan dari ratusan pemimpin `Kristen' dari gereja tradisional telah diatur berbaris di jalan-jalan untuk memperingatkan semua penduduk di sana agar tidak mengunjungi kebaktian-kebaktian kebangunan rohani kami; namun berpuluh-puluh ribu orang akhirnya berpaling kembali pada Tuhan dan pada setiap kebangunan rohani di Kuba itu mencapai hasil yang sangat memuaskan.

2) Venezuela. Selanjutnya, adalah di Venezuela. Saya masih mengingat nasehat yang kami terima di sana :

"Oh, di sini lain. Di Kuba dan Puerto Rico, pihak oposisi dan keagamaan tak begitu banyak karena dipengaruhi Amerika Serikat, tetapi anda di sini berada di Benua Amerika Selatan. Anda dapat saja dilempari batu sampai mati oleh orang-orang dari gereja tradisional".

Akhirnya Venezuela persis seperti Kuba. Banyak orang akhirnya percaya. Dan ribuan diselamatkan. Tidak ada bedanya sama sekali.

3) Jepang. Kemudian kami pergi ke Jepang. Ketika diterima berita bahwa kami akan datang, kami banyak menerima surat yang berbunyi: "Jangan datang. Jepang sangat sulit. Mujizat-mujizat bukan untuk negara ini. Jepang hanya mencari pencerahan akademis. Mereka hanya mau mengikuti agama dari nenek moyang mereka."

"Sangat banyak dari agama-agama mereka mempunyai sekte-sekte yang dapat menyembuhkan. Kami orang-orang Kristen tidak ingin bahwa agama kami disamakan dengan para penyembuh ini. Di samping itu, mujizat-mujizat tak pernah akan meyakinkan orang Jepang terhadap Yesus Kristus".

Yang lain berkata, "Jepang beragama Budha dan Shinto. Anda tidak mungkin akan dapat berkhotbah kepada mereka. Orang-orang di belahan bumi sebelah Utara memang mudah untuk dicapai. Mereka telah mempercayai Alkitab, bahwa darahNya tertumpah untuk dosa-dosa kita, tetapi orang Jepang tak pernah gampang percaya hal ini. Anda tak mungkin menjumpai yang sama di sini. Orang-orang di sini tak emosional. Mereka tidak akan memberikan tanggapan".

Pola dari keberhasilan dari kebaktian rohani kami tampaknya mendapatkan ancaman sampai pada dasarnya oleh gereja tradisional di Jepang, yang terbukti tidak efektif.

Pada saat itu, tidak pernah terdengar adanya usaha-usaha untuk pergi pada suatu negara, untuk mengabarkan Injil di lapangan-lapangan terbuka untuk menuai ribuan jiwa, dengan berulang-ulang. Para pengikut aliran tradisionalis mengatakan bahwa hal itu tentunya hanya suatu `emosionalisme' saja. Dan orang-orang yang bertobat dengan cara penginjilan besar-besaran ini tidak mungkin akan bertahan lama.

Para misionaris dan para pemimpin gereja dalam abad yang lalu (1800) tidak pernah melakukannya dengan cara begitu. Mereka dengan sabar bekerja keras selama bertahun-tahun hanya untuk mendapatkan beberapa orang yang bertobat - tetapi orang-orang bertobat yang mereka bawa benar-benar kuat teguh dan murni. Karena itu, banyak yang mengira bahwa penginjilan secara masa itu hanya bersifat dangkal saja. Dan tidak dapat bertahan lama pada saat ujian datang.

Seorang gembala di India mengatakan pada saya, "Saya telah melayani Tuhan di sini selama lima tahun dan tak pernah memenangkan seorang jiwapun untuk Kristus. Begitulah keadaan di India ini. Anda harus belajar bersabar".

Suatu pola yang revolusioner tampaknya mulai muncul. Secara naluri, pemikiran-pemikiran yang masih tradisional menolak segala sesuatu yang baru yang mengancam untuk menggeser semua cara-cara kerja dan kedudukan dari gereja yang telah diterima.

Tampaknya Allah ingin menunjukkan pada umatNya di mana saja bahwa tidak ada pengecualian untuk pengabaran Injil. Yesus ingin agar semua mengetahui bahwa Amanat Agung itu akan terbukti efektif di mana saja Injil diproklamasikan dengan iman yang hidup dan dengan tindakan yang penuh ketaatan.

Tidak semua pemimpin gereja di Jepang yang bersifat pesimistis dan negatif. Beberapa bahkan, menulis, "datanglah dan tolonglah kami juga. Konsep-konsep theologia modern tentang Kristus tidak pernah akan menyelamatkan Jepang. Mereka harus melihat mujizat-mujizat!"

Saya masih ingat bagaimana seorang pendeta gereja Baptis menulis; "Jepang penuh dengan sekte-sekte penyembuhan yang tidak benar. Bangsa Jepang harus melihat sesuatu yang benar. Gereja-gereja kami kekurangan kuasa mujizat. Datang dan tolonglah kami. Anda memiliki apa yang kami butuhkan untuk memenangkan bangsa yang besar ini".

Kami menerima tantangan itu dan akhirnya terbukti bahwa Jepang sama saja dengan Jamaica, Kuba dan Venezuela. Ketika mereka melihat mujizat-mujizat, orang-orang Jepang itu berteriak, menangis dan bertobat bahkan lebih beremosi dari yang lain yang pernah kami lihat sebelumnya.

Kami kemudian pergi ke pusat sejarah dan keagamaan Jepang - Kyoto. Di sana di lapangan besar dekat pusat kota, ribuan telah mendengarkan Injil. Empat puluh empat orang bisu - tuli benar-benar telah mendapatkan kesembuhan pada suatu kebangunan rohani. Banyak mujizat-mujizat besar dinyatakan.

Orang-orang yang beragama Shinto dan Budha sama-sama bertindak sebagaimana orang-orang Jamaica atau Kuba. Ribuan percaya pada Kristus. Ternyata orang Jepang juga menanggapi Injil sebagaimana bangsa-bangsa yang lain.

4) Thailand. Kemudian kami pergi ke Thailand - monarkhi Budha yang kuat dari Asia Tenggara. Beberpa orang berkata: "Ini tidak akan seperti di Jepang. Orang-orang Budha di Jepang telah dipengaruhi oleh pendudukan setelah perang. Orang-orang Jepang sangat responsif pada orang-orang Amerika, tetapi di sini di Thailand kami mempunyai orang-orang Budha yang sangat kuno. Mereka belum pernah diperintah oleh kekuatan asing. Dan mereka tidak akan mendengarkan orang-orang asing".

Ketika kami pertama kali melayani di Thailand, hanya kurang dari dua belas orang di antara seluruh negeri itu yang telah menerima Baptisan kerasulan yaitu Baptisan Roh Kudus. Namun bahkan para pemimpin yang telah dibaptiskan Roh Kudus itu tidak begitu antusias tentang proklamasi dari pemberitaan Injil di tempat-tempat umum. Karena hal ini akan bertentangan dengan kebudayaan Thailand.

Pendekatan semacam ini tampaknya terlalu agresif untuk masyarakat Thai. Mereka adalah bangsa yang sangat rapuh dan peka. Pendekatan bagaimanapun pada mereka harus tetap menjaga keadaan budaya mereka.

Tanpa perlu berkata-kata lebih lanjut, ketika orang-orang Thai melihat mujizat-mujizat - yang buta dapat melihat, yang timpang berjalan, orang-orang kusta disembuhkan dan yang tuli mendengar - respons mereka tidak berbeda dengan orang-orang Jepang, Venezuela, Kuba, Puerto Rico atau Jamaica. Mereka menerima Kristus dan hidup dengan berkobar-kobar dan mulai mengikut Dia.

Saat ini, ada ribuan orang-orang Kristen yang penuh denga Roh Kudus di Thailand. Pelayanan-pelayanan besar untuk memenangkan jiwa telah berkembang di sana, membangun gereja-gereja besar dan kuat.

5) Indonesia. Pada saat kami pertama kali melayani di Jawa - Indonesia, penduduk 95% beragama Islam. Di seluruh dunia kami mendengar betapa sulit mencapai orang-orang Muslim. Mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah Putera Allah atau Allah telah membangkitkan Dia dari kematian.

Kami ingat betapa sulitnya ketika kami mencoba untuk meyakinkan mereka di India. Namun, pada saat kami tiba di ibukota di pulau Jawa, semuanya jadi berubah. Kami mengetahui bagaimana kami harus mempercayai mujizat-mujizat.

Malam pertama ketika saya berkhotbah di depan orang banyak itu, saya melakukan sesuatu yang tidak biasa pada akhir dari penyampaian firman itu. Saya memberitahu mereka saya tidak mengharapkan mereka untuk menerima Yesus Kristus kecuali apabila Dia sendiri telah membuktikan bahwa Dia hidup dengan adanya mujizat-mujizat yang tak dapat dibantah. Saya menyatakan perasaan saya bahwa apabila Kristus itu mati maka Kristus tak dapat menolong mereka.

Saya menekankan tentang kenyataan bahwa Yesus Kristus dinyatakan sebagai Anak Allah, dengan mujizat-mujizatNya pada 2.000 tahun yang lalu. Dan seandainya Dia hidup sekarang, maka Allah akan meneguhkan kenyataan ini dengan melakukan mujizat-mujizat yang tidak dapat disangkal di depan mata mereka.

Mereka mengetahui tentang sejarah dari Yesus. Mereka telah mendengar bahwa Dia adalah seorang yang baik, bahkan seorang nabi dengan kuasa penyembuhan dan kuasa untuk melakukan mujizat-mujizat. Mereka mengetahui bahwa Dia telah disalibkan, dan mereka diyakinkan bahwa pelajaran Kristen tentang kebangkitanNya adalah palsu.

Hanya ada satu berita untuk seorang Muslim: Apabila Yesus Kristus itu hidup, maka tentunya Dia dapat melakukan mujizat yang Dia lakukan sebelum Dia dibunuh. Apabila Dia mati, maka Dia tak dapat. Apabila Dia bangkit, maka Dia dapat.

Kemudian saya memanggil orang-orang yang tuli. Saya mengatakan pada mereka bahwa saya akan berdoa dalam Nama dari Yesus. Apabila Kristus itu mati, maka NamaNya tidak mempunyai kuasa. Apabila ia hidup, Dia akan melakukan hal yang sama seperti Dia lakukan sebelum Dia mati di atas salib.

Orang pertama yang didoakan adalah seorang imam Muslim kira-kira berumur 55 tahun dengan memakai kopiah hitam, yang menandakan bahwa dia telah pergi naik haji di Mekkah di Arabia. Dia dilahirkan sama sekali tuli pada satu telinganya dan tidak pernah mendengar suara dari telinga itu.

Saya bersaksi tentang Yesus Kristus padanya, kemudian saya memberitahu dia bagaimana saya akan berdoa. Saya menerangkan bahwa Allah sedang melihat ke bawah pada kami. Saya menyaksikan pada dia bahwa Allah telah membangkitkan PuteraNya dari kematian. Saya menerangkan bahwa Allah ingin agar umatNya mengetahui bahwa Kristus itu hidup dan karena itu akan membuktikan kebangkitanNya dari kematian dengan cara melakukan mujizat ini.

Kemudian saya berkata pada hadirin: "Apabila orang ini tidak mendengar setelah saya berhenti berdoa, anda dapat mengatakan bahwa saya adalah pengkhotbah yang palsu dan Yesus itu mati. Tetapi apabila dia mendengar, anda akan mengetahui bahwa Kristus itu hidup, karena Kristus yang mati tidak dapat melakukan mujizat seperti ini".

Saya melihat pada dia dan berkata, "Supaya dapat diketahui bahwa Yesus Kristus adalah Putera Allah, dan bahwa Allah membangkitkan Dia dari orang mati, dan bahwa melalui Dia dan melalui darahNya yang tertumpah kita semua dapat datang pada Allah dan menerima hidup yang kekal; maka biarlah ayat yang tertera di dalam Alkitab diketahui banyak orang dengan mendengarnya melalui telinga yang tuli ini, di dalam nama dari Yesus Kristus. Amin!"

Seluruh pengunjung tampak tercengang ketika imam Muslim itu dapat mendengar suara yang paling lembut dan bahkan detak dari sebuah arloji.

Ribuan tangan terangkat malam itu menandakan keinginan mereka untuk menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat mereka. Betapa berbedanya dengan apa yang kami alami ketika kami mencoba untuk meyakinkan orang-orang muslim di India tujuh tahun sebelumnya.

Orang-orang Muslim sama saja seperti orang-orang Jepang. Apabila mereka melihat bukti dari berita yang baik itu, bahwa Yesus Kristus itu hidup, mereka akan percaya.

Kekristenan tanpa tanda mujizat tak dapat membuktikan bahwa Yesus itu hidup. Ambillah mujizat-mujizat kekristenan maka yang anda dapatkan hanyalah sebuah agama lain yang mati.

Orang-orang Muslim mengetahui nabi mereka Muhammad meninggal, tetapi kita mengetahui bahwa Juruselamat kita Yesus itu hidup. Apabila hal itu dapat dibuktikan oleh mujizat, orang-orang akan meninggalkan nabi yang mati dan mengikuti Nabi Yang Hidup itu. Tanpa mujizat, tidak akan ada bukti.

Itulah sebabnya mengapa Yesus memberikan amanat pada setiap orang percaya untuk memberitahukannya ke seluruh dunia, dengan menjanjikan tanda-tanda mujizat yang mengikuti - "di seluruh bangsa-bangsa ... sehingga akhir zaman". Ia mengetahui bahwa hal itu selalu membutuhkan mujizat-mujizat untuk benar-benar menunjukkan pada dunia bahwa Yesus itu hidup.

Ketika kami berada di India sebagai utusan-utusan Injil yang muda, orang-orang Muslim itu menantang kami: "buktikan bahwa Kristusmu itu hidup!"

Kami putus asa dan malu. Kami harus meninggalkan India - atau menerima julukan dari mereka yang mempercayai bahwa "kesetiaan dan kesabaran namun tanpa hasil". Kami tidak dapat melakukan hal itu.

Tetapi di Indonesia, semuanya berbeda.

Suatu malam dalam satu kampanye yang besar itu, seorang imam Muslim yang muda yang sungguh-sungguh fanatik - bangkit dan menuju ke tangga panggung dengan penuh kemarahan, untuk memotong ketika saya sedang berkhotbah. Istri saya Daisy, mendatangi dia dan menahan dia di tangga itu.

Ia berkata, "Orang ini penipu. Yesus itu mati. Dia bukan Putera Allah. Biarlah saya berbicara pada semua orang tentang Muhammad, nabi allah yang benar".

Istri saya mencoba untuk berbicara dengan dia, tetapi dia dalam keadaan sangat emosional.

Akhirnya, istri saya mengatakan pada dia, "Dengarkanlah, saya adalah seorang Kristen dan inilah apa yang saya lakukan. Saya akan menghentikan suamiku dengan satu syarat: anda dan saya bersama-sama saya pergi ke mikrophone. Kita tidak usah bertengkar. Kita akan menunjukkan nabi mana yang benar dan hidup dengan memanggil seorang yang sama sekali buta untuk maju ke depan.

"Anda berdoa untuk dia, di hadapan semua orang ini, dan di dalam nama dari Muhammad. Apabila dia melihat, kami akan percaya pada nabimu.

"Apabila mujizat tidak terjadi, maka saya akan berdoa baginya di dalam Nama dari Yesus. Apabila dia melihat, kemudian anda dan umat anda akan mengetahui bahwa apa yang dikatakan Alkitab tentang Kristus adalah benar - bahwa Dia adalah Putera Allah dan Allah telah membangkitkan Dia dari orang mati untuk menjadi juruselamat bagi dunia."

Imam Muslim yang muda itu menolak tantangan dari istri saya. Dia lalu berbalik dan meninggalkan tempat itu dengan penuh kemarahan.

Hal ini tidak dapat kami lakukan di India sebagai misionari-misionari yang muda.

6) India Utara. Akhirnya kami mengalami sukacita kembali ke India Utara, setelah empat belas tahun kemudian - di kota yang sama di mana kami mengalami kegagalan yang sangat memalukan. Kami kembali lagi ke kota yang terkenal dengan Universitasnya Lucknow, di mana kami gagal untuk membuktikan pada orang-orang Hindu dan orang-orang Muslim bahwa Yesus Kristus itu hidup. Putera Allah yang telah dibangkitkan, Juruselamat dari dunia.

Kali ini segala sesuatunya tampak berubah! 20.000 sampai 40.000 orang berdesakkan memenuhi halaman depan stadium yang besar itu.

Kami berkhotbah bahwa "Yesus Kristus itu sama kemarin, sekarang dan selamanya" (Ibr 13:8). Kemudian kami berdoa. Orang-orang yang tuli mendengar. Yang lumpuh berjalan. Orang-orang yang buta menerima penglihatannya kembali. Orang-orang kusta disembuhkan. Dan ribuan menerima Kristus.

Yesus telah menunjukkan DiriNya sendiri di India melalui kami. Akhirnya pencarian kami akan Kebenaran itu terbayar sudah. Inilah cara yang dimaksudkan bagaimana penginjilan dunia itu dilaksanakan.

"Kristus menyatakan diriNya kemudian daripada sengsaraNya pula dengan beberapa kenyataan bahwa Dia hidup" (Kis 1:3 terjemahan lama).

Seorang Hindu yang muda, seorang mahasiswa, berdiri di antara orang banyak itu, mentertawakan segala sesuatu. Ketika kami berdoa, Yesus Kristus tiba-tiba menampakkan Diri di hadapannya, berpakaian jubah ungu. Dia membuka tanganNya yang berlubang itu dan mengulurkan kedua tanganNya kepada anak muda itu, dan ketika Dia melakukannya, Dia mengatakan kata-kata di bawah ini :

"Lihatlah tangan-tanganKu, Akulah Yesus".

Anak muda itu jatuh ke tanah - menangis, bertobat, tersedu-sedu. Kemudian dia lari ke mikrophon dengan air mata membasahi seluruh mukanya dia menceritakan apa yang dia lihat dan menghimbau orang-orang di sana untuk mempercayai Yesus.

Betapa bedanya keadaan itu dengan keadaan ketika kami mengadakan pertemuan-pertemuan kami empat belas tahun yang lalu ! Dengan mujizat-mujizat, India sama saja dengan negara-negara yang lain.

7) Afrika. Berikutnya, adalah Afrika, di mana kembali kami membuktikan bahwa di manapun umat itu sama.

Seorang pengemis Muslim di Afrika, berada dalam keadaan lumpuh karena Polio, telah merangkak di atas tanah selama tiga puluh tahun. Ia menyeret dirinya sendiri di tempat-tempat yang kotor sehingga ia mencapai kebangunan rohani itu. Dia mendengarkan Injil dan pada saat dia mempercayai Yesus Kristus, dia disembuhkan dalam sekejap mata.

Dia mendesak orang-orang itu dan melangkah ke depan orang banyak itu untuk menunjukkan dirinya dan mujizat yang telah dialaminya pada semua orang.

Ketika dia berdiri di atas mimbar dengan penuh air mata, ia berteriak: "Yesus Kristus pasti hidup. Kalau tidak, bagaimana Dia dapat menyembuhkan saya ? Muhammad itu mati, tetapi Yesus hidup. Lihatlah pada saya. Engkau semua kenal saya. Saya telah mengemis di jalan-jalanmu. Sekarang saya dapat berjalan. Lihat ! Yesus ini hidup!"

Khotbah apa yang lebih besar yang dapat dikhotbahkan selain hal itu ? Tampaknya seperti buku dari Kisah Para Rasul itu diulangi lagi pada zaman kita sekarang.

Di seluruh dunia ini kami telah melihat bahwa orang-orang memerlukan Kristus. Mereka mencari kenyataan dan mereka percaya, apabila mereka mendapatkan bahwa Yesus itu hidup dan nyata.

Allah menciptakan semua manusia sama. Orang-orang diciptakan untuk berjalan bersama dengan Allah. Secara naluri mereka mencari Allah. Itulah sebabnya suku-suku bangsa yang belum mendengarkan Firman Tuhan itupun mempunyai upacara-upacara keagamaan di dalam pencarian mereka pada Allah.

Injil, secara langsung dan sederhana - tanpa bertele-tele menyatakan - "... kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya" (Rm 1:16).

Orang-orang menginginkan Injil. Dan tugas kita adalah untuk mengkhotbahkannya, menyaksikannya, menceritakannya, mengakuinya di mana-mana - pada banyak orang atau tiap pribadi. Orang-orang menginginkan apa yang kita miliki. Kita dapat membuktikannya di seluruh dunia ini. Itulah sebabnya kita adalah pemenang jiwa - karena apa yang telah kita lihat.

Bab 4
Orang Kristen Yang Sejati - Bagaimana Untuk Diselamatkan

Pendahuluan

Anda lihat, hanya ada dua macam pengkhotbah atau pekerja-pekerja Kristen; negatif dan positif - yang bimbang atau yang beriman.

Beberapa orang mengira bahwa apabila mereka berkhotbah di jalan-jalan, tak seorang pun mau mendengarkan dan orang-orang yang lewat itu akan mengejek mereka; sehingga bacaan yang mereka bagikan akan dibuang di tanah dan diinjak-injak; bahwa yang ada hanyalah pintu-pintu tertutup di muka mereka. Itu adalah sikap yang negatif tentang suatu kesempatan yang sangat positif.

Kami percaya bahwa apabila kami berkhotbah di jalan-jalan, maka orang akan mulai berkerumun di sekeliling kita, mencoba untuk mendengar berita kita; dan bahwa orang-orang yang lewat itu akan bersuka-cita untuk melihat seorang Kristen dari kesaksiannya.

Kami percaya bahwa ketika kami membagikan bacaan-bacaan tentang Alkitab itu, mereka dengan sukacita akan menerimanya, menyimpannya dan membacanya.

Kami percaya bahwa apabila kami mengetuk pintu-pintu, kami akan menemukan keluarga-keluarga yang menyambut pertolongan kami, orang-orang sakit yang memerlukan kesembuhan, masalah-masalah yang membutuhkan pemecahan, hati-hati dan telinga-telinga yang terbuka untuk nasehat dan doa dari seorang Kristen yang benar-benar mengabdikan dirinya dan yang memilih iman yang hidup. Ini adalah pendekatan yang positif dan pendekatan seperti ini akan membawa hasil.

Kami adalah para pemenang jiwa dan kami telah membuktikannya di seluruh dunia di setiap situasi yang kami yakini, bahwa orang-orang menginginkan Kristus, tetapi hanya sedikit tertarik pada agama lain. Mereka menginginkan Allah, untuk keselamatannya, untuk kehidupan yang kekal, tetapi meremehkan peraturan-peraturan agama yang tidak memiliki kehidupan.

Mereka dibuat sesuai dengan rupa dan teladan Allah untuk menjadi serupa dengan Dia, untuk berjalan dan berbicara dengan Dia. Mereka tidak mungkin akan merasa senang kecuali jika mereka menemukan Yesus Kristus Yang adalah Jalan, Kebenaran dan Kehidupan (lihat Yoh 14:6).

Dengan enam puluh juta orang-orang yang belum tercapai itu dan ditambah lagi dengan bertambahnya generasi kita tiap tahun - orang-orang mencari terang dan kehidupan - prioritas kita adalah untuk bersaksi, memberitakan Injil, untuk terus menghasilkan alat-alat untuk memenangkan jiwa bagi Kristus. Inilah prioritas kita - hingga Kristus datang kembali.

Ini adalah alasan yang ketujuh mengapa kita semua adalah para pemenang jiwa.

Sama sekali bebas untuk mencetak kembali poin-poin berikut ini dan pakailah dalam memenangkan jiwa. Bagian ini khusus disiapkan untuk kelompok-kelompok di bawah ini :

Alkitab mengatakan bahwa kami dapat "... tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup" (1 Yoh 3:14).

Yang di bawah ini dapat menolong anda untuk mengetahui, tanpa ragu-ragu, bahwa anda telah mengalami di dalam diri anda mujizat kehidupan baru di dalam Kristus. Hal ini akan anda rasakan sementara anda membaca bacaan ini dengan sungguh-sungguh dan dengan iman yang sederhana.

Apabila anda telah menjadi seorang Kristen, yang telah menyerahkan diri untuk memenangkan jiwa, maka bagian ini akan juga melayani anda sebagai bimbingan untuk menolong anda menunjukkan pada orang lain bagaimana untuk mengalami mujizat dari kehidupan baru.

A. APAKAH ARTI DISELAMATKAN ?

Saya ingin menceritakan pada anda dapat diselamatkan dari Neraka, diselamatkan dari dosa-dosa anda, diselamatkan dari kematian, diselamatkan dari penyakit, diselamatkan dari si jahat. Alkitab berkata, "Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya; bahwa Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa" (1 Tim 1:15).

Alkitab berkata, "Allah mengutus AnakNya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia" (Yoh 3:17).

Petrus berkata, "Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan" (Kis 2:21).

Anda dapat diselamatkan hari ini. Inilah yang anda butuhkan: untuk diselamatkan, untuk mengenal Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi anda.

Tetapi apa artinya diselamatkan ?

1. Dilahirkan Dari Atas

Diselamatkan berarti dilahirkan kembali dari atas (dilahirkan kembali), untuk menjadi anak Allah.

Yesus berkata, "Kamu harus dilahirkan dari atas" (Yoh 3:7). Ini berarti anda harus mengalami kelahiran sorgawi atau kelahiran rohani - sebagai lawan dari kelahiran anda secara alamiah atau secara keduniawian. Ini adalah kelahiran yang ajaib.

Apabila Kristus diundang, maka Dia sungguh-sungguh datang di dalam kehidupanmu dan anda akan diperbaharui karena Ia mulai hidup bersama dengan anda. Ini bukannya menerima sesuatu agama. Ini adalah menerima Kristus. Ia adalah seorang pribadi, bukan sebuah filosofi. Dia itu nyata, bukan teori.

Apabila anda menikah, anda menerima seorang suami atau istri dalam kehidupan anda. Anda tidak akan mendapatkan suatu "agama pernikahan". Anda menerima seorang yang lain - yaitu pasangan anda.

Apabila anda diselamatkan dengan menerima Kristus, anda tidak mendapatkan agama Kristen. Anda menerima seorang pribadi, yaitu Tuhan Yesus. Pertobatan saya adalah sepasti pengalaman saya pada waktu saya menikah. Pada dua kejadian itu, saya menerima seseorang di dalam hidup saya.

Alkitab berkata bahwa Yesus Kristus, "... semua orang yang menerimaNya, diberiNya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah" (Yoh 1:12).

4. Menerima Damai

Diselamatkan berarti menerima damai.

Yesus berkata, "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu" (Yoh 14:27). Dia berkata, "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku" (Yoh 16:33).

Damai yang sejati hanya datang melalui pengampunan dan keselamatan dari Kristus. Hidup di dalam dosa menyebabkan anda tak dapat merasakan damai di dalam jiwa anda. Alkitab berkata "Tiada damai bagi orang-orang fasik itu, firman Allahku" (Yes 57:21).

a. Dua Macam Damai:

1) Damai Dari Allah. Damai DARI Allah sifatnya tenang, memberi perasaan aman dan memberi perasaan segala sesuatu itu baik-baik saja. Anda tahu bahwa Allah yang mengendalikan segalanya dan anda tidak akan merasa takut. Itulah damai yang indah!

"Damai sejahtera Allah, yang melampui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus" (Flp 4:7). "Sebab Kerajaan Allah ... kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus" (Rm 14:17).

2) Damai (Dengan) Allah. Damai dengan Allah adalah hal yang lain. "Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus" (Rm 5:1).

Sebagai orang-orang berdosa, kita adalah musuh dari Allah, hidup di dalam pemberontakan yang melawan kehendakNya dan tujuanNya. Kita berada dalam keadaan perang dengan Dia. "... ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian AnakNya ..." (Rm 5:10). "Juga kamu, yang dahulu ... memusuhiNya ... dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikanNya" (Kol 1:21).

Kristus mengadakan perdamaian bagi kita dengan Allah. Dia melakukan apa yang penting untuk memperdamaikan kita dengan Allah dan menjadikan kita sahabat. Apabila kami telah diselamatkan, kita menerima damai DARI Allah sebagai hasil dari perdamaian kita DENGAN Allah. "Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak ..." (Ef 2:14).

5. Bersekutu Dengan Allah

Diselamatkan berarti mempunyai persekutuan dengan Allah. Anda diciptakan sesuai dengan gambar Allah, maka anda dapat berjalan dan bercakap dengan Dia. Tetapi dosa-dosa anda telah memisahkan anda dari Allah. Sekarang, bukannya mempunyai persekutuan dengan Bapa, anda juga takut pada Allah. Perasaan menghadapi Dia itu sangat menakutkan anda. Dosa anda telah menghukum anda dan memberi perasaan bersalah dalam anda untuk berdiri di hadapan Allah.

Hanya Kristus yang dapat menyelamatkan anda dari segala dosa anda. Dia akan menghapus setiap kotoran dan mengembalikan anda pada Allah dengan segala sesuatunya bersih - seperti anda tidak pernah berbuat dosa.

Kemudian anda dapat berkata bersama-sama dengan Rasul Yohanes: "Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan AnakNya, Yesus Kristus" (1 Yoh 1:3).

Dia akan menjadi "... sahabat yang lebih karib daripada seorang saudara" (Ams 18:24).

Tak seorangpun diciptakan untuk suatu kehidupan yang penuh dengan dosa dan penyakit. Anda diciptakan untuk berjalan dengan Allah. Tetapi dosa telah memisahkan dari Allah.

"Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Ia tidak mendengar" (Yes 59:2).

Tetapi, "DarahNya yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa" (Mat 26:28).

"Jika kita mengaku dosa kita (kepadaNya), maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan" (1 Yoh 1:9).

B. ANDA AKAN DAPAT MENGETAHUI BAHWA ANDA DISELAMATKAN

Yohanes berkata, "Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup" (1 Yoh 3:14). Ada banyak hal di dunia ini yang mungkin anda tidak pernah tahu, tetapi anda dapat mengetahui anda mempunyai kehidupan Kristus di dalam anda. Anda dapat mengetahui bahwa anda telah diselamatkan - bahwa anda telah dilahirkan kembali.

Untuk berkata, "Saya tidak tahu pasti apakah saya selamat atau tidak", sama saja seorang suami atau seorang istri yang berkata, "Saya tidak tahu pasti apakah saya sudah menikah atau tidak".

Untuk berkata, "Saya kira saya selamat. Saya akan berusaha tetapi saya tidak dapat meyakininya", itu sama saja dengan berkata, Saya kira saya telah menikah. Saya akan berusaha, tetapi saya tak dapat meyakininya".

Yesus berkata, "Siapa yang percaya (akan Injil) dan dibaptis akan diselamatkan" (Mrk 16:16).

Paulus berkata, "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan" (Rm 10:9).

Ayat-ayat ini telah memberikan kita janji: Engkau "akan diselamatkan".

Ikutilah mereka, lakukan apa yang ayat-ayat itu ajarkan, dan anda akan mengetahui bahwa anda telah menerima Kristus - bahwa anda telah berpindah dari kematian menuju pada kehidupan, bahwa anda telah diselamatkan ! Hal ini tidak sama artinya menerima sebuah agama. Inilah Kekristenan itu - ialah kehidupan dari Kristus!

1. Apakah Seorang Kristen yang Sejati itu?

Menurut Alkitab, seorang Kristen yang benar adalah seorang yang:

a. Mengakui Bahwa Ia adalah Seorang yang Berdosa. Telah datang pada Allah sebagai seorang berdosa yang terhilang;

b. Telah Menerima Yesus. Telah menerima Tuhan Yesus Kristus dengan iman sebagai Juruselamat pribadi dengan cara menerima Dia sebagai Tuhan dan Tuan;

c. Telah Mengakui Yesus. Telah mengakui Kristus sebagai Tuhan di hadapan dunia;

d. Ingin untuk Menyenangkan Yesus. Adalah berusaha untuk menyenangkan hatiNya di dalam segala hal, setiap hari.

C. TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN

Apabila anda belum yakin bahwa anda secara pribadi menerima Yesus Kristus di dalam hati anda sebagai Tuhan dan Tuan, maka ikutilah tujuh langkah ini dengan penuh doa :

1. Sadarilah bahwa Anda Seorang yang Berdosa

"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" (Rm 3:23).

"Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri" (1 Yoh 1:8).

2. Benar-benar Menyesallah Atas Semua Dosa Anda dan Bertobatlah

"Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata, Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini" (Luk 18:13). "Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan" (2 Kor 7:10).

3. Akuilah Dosa-dosa Anda pada Allah

"Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi" (Ams 28:13).

"Jika kita mengaku dosa kita (padaNya), maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan" (1 Yohanes 1:9).

4. Tinggalkanlah Dosa-dosa Anda

"Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya" (Yes 55:7).

"Tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi" (Ams 28:13).

5. Mintalah Pengampunan dari Semua Dosa-dosa Anda

"Dia yang mengampuni segala kesalahanmu" (Mzm 103:3).

"Marilah, baiklah kita berperkara ! Firman Tuhan - Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba" (Yes 1:18).

6. Percayalah Bahwa Allah Menyelamatkan Anda Karena Kasih KaruniaNya

Kasih karunia atau kemurahan berarti kebaikan yang diberikan tanpa adanya pamrih, karunia yang tidak semestinya diberikan, menerima sesuatu yang tidak seharusnya anda terima.

"Sebab karena kasih karunia (Karunia yang tidak semestinya diberikan) kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu; jangan ada orang yang memegahkan diri" (Ef 2:8-9).

7. Pusatkanlah Seluruh Kehidupan Anda pada Kristus

"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasehatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah; itu adalah ibadahmu yang sejati" (Rm 12:1).

Kemudian ceritakanlah tentang Kristus kepada orang-orang lain. "Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan BapaKu di Sorga" (Mat 10:32)

"Tetapi kamulah bangsa yang terpilih ... supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib" (1 Ptr 2:9 TL).

D. TERIMALAH KRISTUS SEKARANG

"Hari ini adalah hari penyelamatan" (2 Kor 6:2). Bukan hari-hari yang lain - tetapi sekarang, hari ini juga!

"Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenan itu" (2 Kor 6:2). Bukan waktu-waktu yang lain tetapi sekarang juga!

"Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepadaNya selama Ia dekat! Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada Tuhan, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya" (Yes 55:6-7).

Apabila anda belum menerima Yesus Kritus sebagai Juruselamat pribadi, Tuhan sedang mendengarkan doa anda. Karena itu sebelum melakukan segala sesuatu, carilah tempat sendiri dengan Allah di mana anda tidak akan terganggu. Berlututlah dan bacalah kembali doa ini dengan suara yang keras:

1. Doa Untuk Diselamatkan

Bapa kami yang di sorga, saya datang di hadapan Engkau untuk menerima pemberian yang telah Kau janjikan itu di dalam Alkitab, yaitu kehidupan yang kekal. Saya mengakui bahwa saya telah berdosa melawan Engkau. Saya patut untuk mati karena dosa-dosa saya sebab Engkau berkata, "Upah dari dosa adalah maut".

Saya percaya bahwa, kasih karuniaMu yang besar dan kasihMu bagi saya, Engkau telah mengirimkan PuteraMu, Yesus Kristus, untuk mati di atas salib, untuk menderita hukuman dari kematian karena dosa-dosa saya.

Saya adalah seorang yang telah kau tebus hutang-hutangku hukumanku telah Kaubayar, tetapi Yesus mengasihi saya, Ia telah menanggung semua hukuman saya, dan menderita dan mati untuk saya, mengganti tempat saya.

Setelah mati di atas kayu salib karena semua dosa itu, saya percaya Dia bangkit dari kematian untuk hidup selamanya sebagai Juruselamat saya.

Saya menyesali dosa-dosa saya yang telah memisahkan saya dari berkat-berkatMu. Saya benar-benar berbalik dari cara hidup saya yang lama yang penuh dosa dan akan berjalan menuju Engkau dan meminta pengampunan dariMu atas semua dosa-dosaku.

Di sinilah saya sekarang Tuhan, dan saya akan menyambut Yesus Kristus di dalam hatiku sebagai Juruselamat dari dosa saya, dari neraka, dan dari semua kuasa setan. Saya menerima Kristus sebagai Tuhan dari kehidupan saya. Di sinilah dan saat inilah, saya menyerahkan kehidupan saya untuk menyenangkan Engkau. Saya menerima janji-janji yang ditawarkan PuteraMu, Yesus Kristus.

Sekarang Tuhan Yesus, saya ingin berbicara padaMu. Engkau telah mengatakan bahwa "... apabila saya datang padaMu, Engkau akan menerima saya dan tidak membuang saya". Sekarang saya datang kepadaMu, merindukan Engkau dengan segenap hatiku, mencari keselamatan dan hanya mempercayai di dalam darah yang Engkau tumpahkan untuk semua dosa-dosa saya. Saya yakin Engkau tidak menolak saya, Engkau menerima saya sekarang juga.

Engkau telah berkata, "Sebab jika saya mengaku dengan mulutku, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatiku, bahwa Allah telah membangkitkan Kau dari antara orang mati, maka saya akan diselamatkan" (Rm 10:9).

Saya percaya dengan sepenuh hati saya bahwa Engkau adalah Tuhan saya, dan Engkau bangkit dari kematian. Saya di sini dan sekarang, benar-benar mengaku Engkau sebagai Tuan, Juruselamatku, Tuhanku. Saya menerima engkau dalam hati saya dengan iman.

Karena Engkau mati untuk saya, menderita hukuman yang sebenarnya harus saya tanggung, saya tahu dosa-dosa saya tak pernah dapat menghukum saya lagi. Engkau telah membayar dengan iman.

Karena Alkitab berkata, "Tetapi semua orang yang menerima Yesus Kristus diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah" (Yoh 1:12) - saya percaya bahwa Engkau saat ini juga telah memberi saya kuasa untuk menjadi anakMu.

Saya percaya bahwa Engkau mengampuni saya sekarang juga. DarahMu yang mahal telah mencuci semua dosa saya. Engkau telah terluka oleh pelanggaran-pelanggaran saya. Engkau hancur oleh karena kesalahan-kesalahan saya. Hukuman-hukuman yang seharusnya menimpa saya telah menimpa Engkau.

Saya tahu saya telah diampuni. Terima kasih, Tuhan !

Mulai dari jam ini, saya mau membaca FirmanMu dan mau mengikuti Engkau dengan sekuat tenaga saya dan mau menyenangkan Engkau di dalam apa yang saya pikirkan, saya lakukan dan apa yang saya katakan. Sekarang saya benar-benar seorang Kristen, seseorang yang mewakili Yesus Kristus di atas bumi ini. Sekarang saya tahu saya selamat.

Sebagai tindakan iman, catatlah di dalam perjanjianmu dengan Yesus dengan membubuhi nama dan tanda tanganmu di sebelah bawah dari perjanjian seperti yang di bawah ini.

2. Keputusan dan Perjanjian

Hari ini saya telah membaca Orang Kristen Sejati. Saya telah belajar apa artinya diselamatkan. Saya telah dengan sungguh-sungguh mengikuti tujuh langkah yang diajarkan di sini dan telah berdoa dengan sungguh-sungguh hati.

Saya telah menerima Yesus Kristus di dalam kehidupan saya sendiri. Sekarang saya adalah ciptaan yang baru. Saya menyerahkan diri saya dan mau melakukan sebaik-baiknya untuk menyenangkan Allah di dalam segala sesuatu yang saya pikirkan, katakan dan lakukan. Dengan kasih karuniaNya dan pertolonganNya saya akan membagikan Yesus Kristus dengan sesama.

Dengan mempercayakan diri kepadaNya agar Dia tetap memberi saya karuniaNya, saya telah membuat keputusan hari ini, dalam Nama dari Yesus.

Tertanda: _____________________________

Tanggal: ______________________________

Ada waktunya, kita tidak mengetahui bilamana,
Suatu tempat, kita tidak mengetahui di mana;
Yang ditandai oleh tujuan manusia
Suatu kemuliaan atau keputus asaan.

Ada sebuah garis, yang tak terlihat siapapun.
Yang melintasi jalan manapun,
Yang menandai batasan-batasan di antara
Kemurahan Allah dan kemurkaanNya.

Melintasi batas itu berarti mati,
Mati adalah suatu misteri;
Suatu keadaan yang tidak meredupkan pandangan,
Ataupun merapuhkan kesehatan.

Kesadaran mungkin akan tetap tenang,
Keadaan roh tetap saja tenang;
Yang bersukacita mungkin merasa tetap senang
Bahkan bebanpun akan terasa ringan.

Namun di dahi itu telah terpasang
Tanda yang tak dapat hilang;
Tiada tampak oleh mata manusia,
Karena mata jasmani sebenarnya buta.

Ia mungkin merasa semuanya baik-baik saja.
Dan ketakutanpun akan terobati;
Ia hidup, Ia mati, Ia menuju ke Neraka,
Tak hanya terhukum, tetapi terkutuk abadi!

O, dimanakah garis aneh itu
Yang mungkin telah dilintasi manusia,
Karena Allah bersumpah bahwa di seberang garis itu
Manusia akan terhilang selamanya?

Sebuah suara terdengar berulang kali dari sorga,
"Hai kamu yang undur dari Allah".
HARI INI, Dengarlah suaraNya, berseru
HARI INI janganlah keraskan hatimu!

Bab 5
Tip-Tip Praktis Untuk Memenangkan Jiwa

A. BERDOALAH UNTUK MEREKA YANG INGIN ANDA MENANGKAN

Doa syafaat adalah cara yang memimpin anda pada pemenangan jiwa-jiwa. Tak ada sebuah gereja pun dapat berkembang tanpa adanya doa syafaat. Tak ada orang Kristen yang dapat bertumbuh tanpa adanya doa syafaat. Hukum kehidupan menuntut adanya perkembangbiakan - "... Namun baru saja menggeliat sakit, Sion sudah melahirkan anak-anaknya" (Yes 66:8).

Yesus telah menderita sakit melahirkan dan berdoa syafaat untuk saya. "Ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena Ia terhitung di anatara pemberontak-pemberontak, sekalipun Ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak" (Yes 53:12).

Anda mulai memperhatikan seseorang secara rohani apabila anda mulai berdoa untuk dia. "Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita" (Flp 1:4). "Setiap kali kami berdoa untuk kamu" (Kol 1:3).

B. USAHAKAN ADA HUBUNGAN DENGAN ORANG-ORANG YANG INGIN ANDA MENANGKAN

"Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: Kami telah menemukan Mesias, yang artinya Kristus" (Yoh 1:41).

Dengan Kristus ada penekanan-penekanan untuk mencari yang terhilang. "Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang" (Luk 19:10).

Gerakan dari kekristenan di dalam dunia ini secara Alkitabiah didasarkan atas hubungan pribadi perseorangan. Seseorang yang benar-benar mengenal Yesus ingin agar orang lain akan mengenalNya.

Rahasia dari perkataan Andreas, "... kami telah menemukan" adalah pencarian seseorang akan kepuasan yang telah dipenuhi di dalam pengenalan dengan Yesus Kristus. Penginjilan secara pribadi adalah membagi suatu penemuan. "Dan ia membawanya kepada Yesus" (Yoh 1:42).

Bagaimana hal ini dapat dilaksanakan? Kristus memberikan jawabanNya. "Ikutlah Aku, dan Aku akan menjadikan engkau penangkap-penangkap manusia" (Mat 4:19). Kasih pada Kristus akan menghasilkan kasih pada sesama.

C. HILANGKAN SEMUA PERASAAN TIDAK SENANG; JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT INI

1. Beberapa Pertanyaan/alasan-alasan dan Jawaban-jawabannya

a. Pertanyaan: Apakah Dosa Itu?

Jawaban: Dosa adalah melanggar hukum Allah (1 Yoh 3:10)

Semua kejahatan adalah dosa (1 Yoh 5:17).

Tidak percaya adalah dosa (Yoh 16:8-9).

Segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa (Rm 14:23).

Kehilangan tanda kemuliaan Allah adalah dosa. Itulah yang diterjemahkan dari kata Yunani untuk dosa yang berarti, "Kehilangan tanda" (Rm 3:23).

Jika tahu bagaimana ia harus berbuat baik tetapi ia tidak melakukannya adalah dosa (tidak melakukan yang baik adalah dosa) (Yak 4:17).

b. Pertanyaan: Mengapa Allah Mengijinkan Kejahatan di Dalam Dunia?

Jawaban: Kebebasan untuk memilih adalah karunia yang besar dari sang Pencipta pada umat manusia. "Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini; kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu" (Ul 30:19). Ayat Alkitab ini mengajar kita bahwa Allah memberi seseorang suatu pilihan - kehidupan atau kematian, berkat atau kutuk - dan menganjurkan seseorang itu untuk memilih kehidupan.

Dosa itu bermula dari manusia, bukan dari Allah. Allah menghalang-halangi kekuasaan dari dosa (Rm 6:14).

Allah telah membayar dengan DiriNya sendiri, untuk menyediakan penghapus dosa. "Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa" (Rm 5:8). "Ia, yang tidak menyayangkan AnakNya sendiri, tetapi yang menyerahkanNya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?" (Rm 8:32).

c. Alasan: Dosa-dosa Saya Itu Kecil, Karena Itu Mengapa Khawatir?

Jawaban: Karena dosa selalu menyiksa. "Tidak ada damai sejahtera bagi orang-orang fasik!" (Yes 48:22).

Karena dosa apapun memisahkan anda dari Allah (Yes 59:2).

Karena dosa apapun memperbudak anda (Yoh 8:34).

Karena dosa apapun berakhir dengan kematian (Rm 6:23).

Karena dosa apapun itu menyebabkan kita tidak dapat masuk sorga (1 Kor 6:9).

d. Alasan: Saya Bukan Seorang yang Berdosa; Saya adalah Orang Sebaik Anda.

Jawaban: Anda benar. Anda sebaik saya, dan bahkan mungkin lebih baik dari saya. Tetapi cobalah pikirkanlah hal ini. Hanya dengan satu kali berdusta saja seseorang dinamakan pendusta, hanya dengan satu kali membunuh saja, seseorang dinamakan pembunuh. Begitu pula, hanya membuat satu dosa saja maka kita sudah menjadi seorang yang berdosa. "Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya" (Yak 2:10).

"Tidak ada yang benar, seorangpun tidak ... semua orang telah berbuat dosa ..." (Rm 3:10,23). Dan Allah berkata, "Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Rm 6:23).

Saya tidak diselamatkan karena saya itu lebih baik dari anda. Saya diselamatkan karena saya meminta dan menerima pengampunan dosa atas segala dosa-dosa dan kesalahan saya. Tidakkah anda mau melakukan hal yang sama?

e. Alasan: Saya Tak Dapat Melepaskan Diri dari Dosa-dosa saya.

Jawaban: Keselamatan adalah suatu pilihan antara hidup dan mati. "Jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian" (Luk 13:3).

Anda tak dapat hidup dengan dua cara, cara kehidupan dan cara kematian. "Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu" (Gal 6:8; Why 21:8).

Anda tak dapat mematahkan dosa dengan kekuatan sendiri. "Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka" (Yoh 8:36). "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Kristus yang memberi kekuatan kepadaku" (Flp 4:13).

Kristus dapat mencapai anda dimanapun anda berada (Ibr 7:25).

f. Alasan: Dosa-dosa Saya Terlalu Besar.

Jawaban: Yesus datang untuk menyelamatkan semua orang berdosa. Rasul Paulus telah membunuh orang-orang Kristen yang tidak berdoa, namun ia menulis, "Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya; Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, dan di antara mereka akulah yang paling berdosa" (1 Tim 1:15).

Adakah dosa-dosa anda itu semerah kirmizi? "Marilah, baiklah kita berperkara! - firman Tuhan - Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba" (Yes 1:18).

Apakah anda tersesat? "Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang" (Luk 19:10).

Apakah anda lemah tak berdaya? "Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk oang yang benar - tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati - Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa" (Rm 5:6-8).

Yesus tidak akan membuang siapapun yang mau datang kepada Dia (Yoh 6:37).

Allah tidak mengadakan perkecualian untuk keselamatan yang ditawarkanNya. "Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa" (Kis 13:39).

Pembunuhan bukanlah sesuatu yang tak dapat diampuni. Daud mengaku dosanya dan diampuni (Mzm 32:5).

Pencurian bukanlah sesuatu yang tak dapat diampuni. Pencuri yang disalib sebelah salib Kristus juga diampuni (Luk 23:43).

Menghujat bukanlah dosa yang tak dapat diampuni. Paulus dulunya adalah seorang penghujat dan dia diampuni (1 Tim 1:13).

Perzinahan bukanlah sesuatu yang tak dapat diampuni. Perempuan dari Samaria diselamatkan (Yoh 4:18).

Satu dari catatan-catatan yang begitu menakjubkan tentang pengampunan dapat dibaca dalam 1 Korintus 6:9-11. Paulus menuliskan semua dosa-dosa dari orang-orang Korintus yang telah diampuni.

"Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembahan berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah."

"Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita."

Orang yang sungguh-sungguh meminta pengampunan tak akan pernah ditolak. "Baiklah orang fasik meninggalakan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya" (Yes 55:7).

"Marilah, baiklah kita berperkara!, firman Tuhan; sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba" (Yes 1:18). Lihat juga Kisah Para Rasul 10:43.

Paulus adalah seorang yang berdosa besar tetapi ia menerima keselamatan (1 Tim 1:12-16). Ayat-ayat selanjutnya yang dapat digunakan ialah: Matius 9:13; Ibrani 7:25; Lukas 23:39-43.

g. Alasan: Yesus Kristus Hanyalah Salah Satu Orang Besar Di Dalam Sejarah.

Jawaban: Dia meneguhkan DiriNya sebagai Allah. "Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan" (Flp 2:6). Karena perkataan ini Ia dihukum mati (Mat 26:63-65). KebangkitanNya akhirnya meneguhkan perkataannya ini. "Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu" (Kis 2:24).

Keluhuran moral kehidupanNya melampaui segala sesuatu yang pernah ada. "Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepadaKu?" (Yoh 8:46).

Tak seorangpun yang mempengaruhi sejarah dunia begitu besar seperti Kristus (Luk 2:34). Ada pengulangan dari kesaksian tentang pengalaman pribadi. "Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia" (Yoh 7:17).

h. Alasan: Ada Terlalu Banyak Orang Munafik.

Jawaban: Para munafik adalah orang-orang yang sesat. Apabila anda membiarkan orang-orang munafik itu menghalang-halangi keselamatan anda, anda akan masuk ke dalam neraka bersama-sama dengan mereka.

Di samping itu, perhatikanlah apabila anda bersembunyi di balik seseorang, anda harus lebih kecil dari orang tersebut. Apabila anda bersembunyi di balik seorang munafik, tentunya anda seorang yang lebih kecil dari orang munafik itu.

Ayat-ayat selanjutnya yang dapat digunakan: Zakharia 13:6; Kisah Para Rasul1:16; Ibrani 12:2; Kisah Para Rasul 17:30-31; Roma 14:12; Matius 7:1-5; Roma 2:16; 1 Samuel 16:7.

i. Alasan: Allah Tidak Adil.

Jawaban: Siapakah Allah? Siapakah anda? Ketidak adilan adalah dosa. Apakah anda bermaksud menuduh bahwa Allah itu berdosa? Allah begitu adil sehingga Dia tidak pernah menuntut dua pembayaran untuk satu hutang. Yesus sudah membayar hutang dosa anda di atas salib - semuanya. Karena itu, apabila anda menerima Kristus anda tidak perlu membayar lagi hutang dosa tersebut.

j. Alasan: Orang-orang Akan Mentertawakan Saya.

Jawaban: Lebih baik ditertawakan orang daripada ditertawakan Allah. "Maka aku juga akan mentertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu" (Ams 1:26).

Tolaklah kawan-kawan yang jahat. "Janganlah menempuh jalan orang fasik, dan janganlah mengikuti jalan orang jahat. Jalan orang fasik itu seperti kegelapan; mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mereka tersandung" (Ams 4:14,19).

Jangan malu mengakui Kristus. "Barangsiapa mengakui di depan umum bahwa ia pengikutKu, Aku pun akan mengakui dia di hadapan BapaKu di sorga. Tetapi barangsiapa menyangkal di muka manusia, Aku pun akan menyangkal dia didepan BapaKu yang di sorga" (Mat 10:32,33).

k. Alasan: Saya Takut Akan Penganiayaan.

Jawaban: Merupakan suatu kepengecutan untuk menyangkal Yesus Kristus. "Tetapi orang-orang pengecut ... akan dibuang ke dalam lautan api dan belerang yang menyala-nyala, itulah kematian yang kedua" (Why 21:8).

"Kalau seseorang malu mengakui Aku dan pengajaranKu pada zaman durhaka dan jahat ini. Anak Manusia juga akan malu mengakui orang itu, pada waktu Ia datang nanti dengan kuasa BapaNya, disertai malaikat-malaikat yang suci" (Mrk 8:38).

Yang diminta sebenarnya sangat sedikit dibandingkan dengan apa yang akan kita terima. "Semua penderitaan yang kita alami sekarang, tidak dapat dibandingkan sama sekali dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita" (Rm 8:18).

Kita mendapatkan semua atau sama sekali tidak mendapatkan apa-apa. "Kalau kita tetap tabah, kita akan memerintah juga bersama Dia. Kalau kita mengingkari Dia, Ia juga akan mengingkari kita" (2 Tim 2:12).

Anda telah bergabung dengan sekumpulan orang-orang pilihan. Ini adalah suatu kesempatan seumur hidup untuk melakukan sesuatu yang berharga.

"Berbahagialah kalian kalau dibenci, ditolak, dihina dan difitnah oleh karena Anak Manusia! Kalau hal itu terjadi hendaklah kalian bersukacita dan menari dengan gembira, sebab besarlah upah yang tersedia untuk kalian di sorga, sebab nabi-nabi pada zaman dahulu diperlakukan begitu juga" (Luk 6:22,23).

Ia tidak meminta anda untuk melakukan sesuatu bagiNya yang tidak akan dilakukanNya juga untukmu (Ibr 12:2).

l. Alasan: Tidak Sekarang.

Jawaban : Setiap kali anda mengatakan tidak, maka lebih sulit lagi untuk mengatakan ya. Saat dan harinya adalah sekarang. "Sesungguhnya waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya hari ini adalah hari penyelamatan" (2 Kor 6:2).

Carilah Tuhan sementara Ia dapat ditemukan. Penundaan adalah suatu keputusan yang salah. "Hari ini - apabila engkau mendengar suaraNya, janganlah keraskan hatimu!" (Ibr 4:7). Besok adalah hari dimana si pemalas bekerja, seorang pencuri itu menjadi jujur, seorang pemabuk sadar akan perbuatannya. Besok adalah kurun waktu yang tak dapat ditemukan dimanapun, kecuali barangkali di dalam kalender orang bebal. Panggilan Allah bukanlah untuk besok, tetapi untuk hari ini.

m. Alasan: Saya Percaya Bahwa Allah Itu Sangat Baik, Dia Tidak Mungkin Menjatuhi Hukuman Terhadap Seseorang.

Jawaban: Itu bukanlah seperti yang dikatakan Alkitab. "Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar; sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan" (Mzm 1:5,6).

Allah menempatkan keselamatan atau hukuman anda tergantung dari penerimaan atau penolakan anda pada Yesus Kristus (Yoh 12: 48).

Itu bukannya berarti bahwa Allah itu keras. Hati manusialah yang keras! "Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan" (Rm 2:5).

Semua wakil-wakil dari Allah berusaha untuk membimbing anda ke dalam pertobatan (2 Ptr 3:9).

n. Alasan: Bagaimana Saya Memperdamaikan Doktrin Tentang Neraka Itu Dengan Allah Keselamatan Orang-orang Kristen?

Jawaban: "Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiriNya: Enyahlah dari hadapanKu, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah tersedia untuk iblis dan malaikat-malaikatnya" (Mat 25:41). Allah menyiapkan neraka untuk iblis dan pengikut-pengikutnya. Apabila anda mengikuti iblis, maka anda akan hidup bersama dengan dia selama-lamanya di neraka.

"Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya" (Kis 1:25). Tempat yang wajar bagi seorang pelanggar hukum Allah adalah neraka.

"Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat" (2 Ptr 3:9). Allah tidak ingin seorangpun masuk ke neraka. Ia menginginkan agar mereka bertobat dan diselamatkan.

"Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan Allah. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?" (Yeh 18:23). Mereka yang berbalik dari dosa dan kembali kepada Kristus akan menikmati kehidupan baik sekarang atau kehidupan yang kekal.

"Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal" (Mat 25:46).

"Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita" (Luk 16:25).

"Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu meluputkan diri dari hukuman neraka?" (Mat 23:33).

"Takutlah terutama pada Dia yang berkuasa membinasakan baik tubuh maupun jiwa di dalam neraka" (Mat 10:28).

o. Pertanyaan: Bukankah Alkitab Mempunyai Hal-hal yang Berlawanan dan Tidak Cocok Satu dengan yang Lain?

Jawaban: Di manakah ayat-ayat itu? Alkitab adalah suatu wahyu. "Sebab rancanganKu bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanKu, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalanKu dari jalanmu dan rancanganKu dari rancanganmu" (Yes 55:8-9).

Alkitab adalah buku yang terkunci bagi hati yang terkunci. "Banyak orang akan disucikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya" (Dan 12:10). "Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani" (1 Kor 2:14).

Sungguh memang ada misteri-misteri yang tersembunyi yang ada dalam Firman Allah! Petrus mengatakan tentang tulisan-tulisan dari Paulus, "Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbiacara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar dipahami" (2 Ptr 3:16-18).

Kenalilah Dia dan anda akan mengenali BukuNya.

p. Pertanyaan: Bagaimana Saya Dapat Mengetahui Bahwa Ada Allah?

Jawaban: ada tiga sumber darimana kami dapat menarik jawaban dari pertanyaan ini.

Pertama, ada Alkitab. "Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa olehNya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku" (Yoh 5:39).

Kedua, ada Ciptaan. Tak mungkin ada Ciptaan tanpa Pencipta.

Paulus berkata siapa yang belum pernah membaca Alkitab masih dapat mengetahui tentang Allah dari Ciptaan-ciptaanNya. "Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak daripadaNya, yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran dari karyaNya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih" (Rm 1:19,20).

Ketiga, ada manusia. "Jika aku melihat langitMu, buatan jariMu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan, apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?" (Mzm 8:4,5). Karena Allah sangat memperhatikan manusia, maka manusia yang mempunyai bentuk seperti Allah hanya dapat dipenuhi oleh Allah.

Ada beberapa kelompok primitif yang membingungkan para ahli antropologi untuk mengelompokkan apakah mereka binatang atau manusia. Lalu mereka mengadakan uji coba: Apakah mereka mempunyai benda-benda untuk disembah? Apabila ya, maka mereka adalah manusia. Karena binatang tidak melakukan penyembahan. Hanya manusialah yang diciptakan di dalam bentuk dan rupa seperti Allah. Dan hanya manusialah yang mempunyai `kesadaran akan adanya Allah'.

Tiga hal ini akan memberikan bukti bahwa ada seorang Pencipta. Tak mungkin ada yang terjadi begitu saja. Tak ada sesuatu pun dijadikan/dihasilkan dengan kebetulan.

q. Pertanyaan: Mengapa Saya Memerlukan Darah itu?

Jawaban: Ini adalah hukum yang kekal mengenai penebusan yang dipercayai oleh semua peradaban di antara segala bangsa. "Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa" (Im 17:11).

Yesus mati untuk anda dan saya! (Mat 26: 28).

Seseorang harus mengambil alih tempat saya dan menanggung semua kesalahan saya karena ... "... tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan" (Ibr 9:22).

Ia merasakan kematian untuk saya. Karena itu Dia menanggung hukuman yang terberat dari dosa-dosa saya (Rm 5:9,10). Seluruh semesta alam ini. "Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus, yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat" (1 Ptr 1:18,19).

r. Alasan: Saya Tidak Melihat Adanya Sesuatu yang Membahayakan di dalam Kesenangan Dunia.

Jawaban: Dalam menanggapi ini maka orang-orang yang beriman selalu mempunyai sikap yang positif, tidak negatif. Jika sekarang saya ganti pertanyaan, "Apakah yang membahayakan di dalamnya?" Dengan pertanyaan yang lain," Apakah yang menguntungkan yang ada di dalamnya?"

"Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita" (Kol 3:17).

"Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah" (1 Kor 10:31).

"Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun" (1 Kor 6:12).

Sebagai seorang Kristen, saya bertanggung jawab untuk menggunakan tubuh dan pikiran saya hanya untuk kemuliaan Allah (1 Kor 6:19, 20).

Peringatan-peringatan yang tajam terdapat di dalam Perjanjian Baru: "Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu" (1 Kor 3:17).

"Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu" (2 Kor 6:17).

"Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik" (Tit 1:16).

Tujuan saya harus selalu memberikan yang terbaik untuk kemuliaanNya (2 Tim 2:4).

D. HIDUP DALAM KEHIDUPAN SEORANG KRISTEN

Setelah mengambil semua langkah yang dijabarkan di atas di dalam Bab 4, "Orang Kristen yang Sejati - Bagaimana Untuk Diselamatkan", anda perlu mengajar para petobat baru untuk melakukan hal-hal berikut ini dalam meneruskan kehidupan mereka yang baru sebagai murid Yesus.

1. Bersukacitalah Sehingga Orang Lain Melihat

Berikanlah kesaksianmu bagi Kristus. Ceritakanlah pada yang lain apa yang dilakukan Allah untuk anda. "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan" (Rm 10:9-10) lihat juga Matius 10:32-33.

2. Mintalah untuk Dibaptiskan Air

Ini adalah suatu kesaksian yang dapat nampak dari luar bagi perubahan yang berlangsung di dalam. "Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum" (Mrk 16:16). Baptisan tanpa mempercayai adalah sia-sia.

"Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru."

"Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematiaanNya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitanNya" (Rm 6:4,5). Di dalam baptisan air, kita `menguburkan' hidup lama kita yang penuh dengan dosa - kemudian keluar dari `penguburan" itu untuk berjalan di dalam hidup kita yang baru bersama dengan Kristus.

3. Bacalah Alkitab

Alkitab, yaitu Firman Allah yang tertulis, adalah sumber bagi iman anda. "Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal" (1 Yoh 5:13). Lihat juga Roma 10:17; Mazmur 119:105.

4. Berbicaralah dengan Allah dalam Doa

Doa adalah percakapan dengan Allah. Hidup kita ditunjang oleh persekutuan dan hubungan dengan Allah (Ef 6:18, Yak 4:2).

"Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepadaNya" (1 Yoh 5:14,15).

5. Tolaklah Pencobaan-pencobaan

Pencobaan bukanlah dosa. Namun menyerah kepada pencobaan adalah dosa. "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia."

"Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: Pencobaan ini datang dari Allah! Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun."

"Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut."

"Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!" (Yakobus 1:12-16).

"Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa."

"Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri tahta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya (pada waktu dicobai)" (Ibr 4:15,16).

6. Adakanlah Perbaikan-perbaikan

Kini kesalahan anda telah hilang, anda telah diampuni. Sekarang anda dapat membuktikan iman yang anda temukan itu pada orang-orang lain dengan mengadakan perbaikan-perbaikan dengan mereka yang mungkin telah bersalah pada anda atau sebaliknya anda bersalah pada mereka selagi anda masih seorang yang tidak beriman. "... apabila ada sesuatu yang kuperas dari seseorang (secara tidak benar) ... akan kukembalikan empat kali lipat" (Luk 19:8). "Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia" (Kis 24:16).

7. Kembalikan pada Allah Hal-hal yang Menjadi Milik Allah

Mulailah untuk memberikan persepuluhan dari pendapatan anda untuk menunjang Gereja dengan segera. "Bolehkah manusia menipu Allah? ... Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumahKu dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan" (Mal 3:8,10). Lihat juga 1 Korintus 16:2.

8. Hadirilah dengan Tetap Kebaktian-kebaktian di Gereja

Bergabunglah segera dengan umat Allah yang lain (Ibr 10:25). "Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaanNya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah iabadat ..." (Luk 4:16). "Pada hari pertama dalam minggu itu ketika para rasul berkumpul untuk memecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ ..." (Kis 20:7).

9. Pelajarilah Buku Pedoman Bagi Orang-orang yang Baru Beriman yang Juga Ada di dalam Buku Ini

"Selidikilah Kitab Suci; karena kitab-kitab suci itu memberikan kesaksian tentang Aku" (Yoh 5:39).