KETIKA DIHANTUI INGATAN YANG MENYAKITKAN

AYAT ALKITAB UNTUK DIRENUNGKAN

Mengampuni seperti Anda telah diampuni

Kolose 3: Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. (ay. 13)

Ketidaksediaan mengampuni menghambat pekerjaan Allah dalam Anda

Markus 11: Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu. (ay. 25)

Pengampunan harus tanpa batas

Matius 18: Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. (ay. 21-22)

Lupakan usaha manusia - percayakan pada Allah untuk membuat Anda pulih

Yesaya 50: Siapa di antaramu yang takut akan TUHAN dan mendengarkan suara hamba-Nya? Jika ia hidup dalam kegelapan dan tidak ada cahaya bersinar baginya, baiklah ia percaya kepada nama TUHAN dan bersandar kepada Allahnya! (ay. 10)

Tak satu pun dapat memulihkan jiwa Anda selain Allah

Mazmur 23: Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. (ay. 3)

Tak seorang pun yang lebih terluka dibandingkan Tuhan

Ibrani 2: Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai. (ay. 18)

Kristus tahu benar bagaimana perasaan kita

Ibrani 4: Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. (ay. 15)

Jadilah pemenang

Roma 12: Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan! (ay. 21)

Dalam masyarakat Kristen sekarang ini, banyak ditekankan usaha mengatasi ingatan yang menyakitkan atau yang mengganggu jiwa kita. Tetapi, tidak semua teori yang diberikan untuk mengatasi masalah ini sesuai dengan Kitab Suci. Ada yang mengatakan bahwa ingatan yang menyakitkan (misalnya ingatan yang mengerikan atau sangat menyakitkan) dapat dihapuskan. Ingatan seperti itu tidak mungkin dihapuskan. Kita tidak mungkin sepenuhnya melupakan apa yang telah dilakukan kepada kita, namun Allah mampu menghilangkan rasa sakit yang menyertai ingatan yang menyakitkan itu dan membebaskan kita dari rasa nyeri yang menusuk. Sebelum kita meminta Allah menangani ingatan masa lalu yang mengganggu, kita perlu mempertimbangkan dengan cermat kemungkinan adanya kebencian dan kepahitan di dalam hati karena apa yang terjadi pada kita. Ada beberapa teori konseling yang mendorong orang untuk membayangkan dalam benak mereka orang yang melukai atau melecehkan mereka, kemudian melampiaskan kebencian atau kepahitan mereka itu secara imajiner. Teknik ini bertentangan dengan Kitab Suci. Alkitab mendorong kita untuk mengampuni musuh, bukannya mengutuki mereka, bila pengampunan mengalir dari dalam hati maka kondisinya tepat untuk mengundang Allah agar mengangkat semua rasa sakit atau malu dari ingatan kita. Pertimbangkan bagaimana Allah melakukannya di dalam Yusuf. Meskipun dia telah dibuang ke dalam sumur, dijual oleh saudaranya sendiri, difitnah oleh seorang perempuan yang keji, dan dibuang ke dalam penjara, Allah membuat ia mampu melupakan semua itu, -setelah anak sulungnya lahir. (Kejadian 41:51). Hal itu terjadi bukan karena ingatan akan masa lalunya telah dihapuskan. Namun, karena Allah telah menghaluskan ujung-ujung runcing yang melukai hatinya. Dan, apa yang telah Allah lakukan dalam hidup Yusuf juga dapat dilakukan-Nya bagi Anda.

Ya Bapa, melalui dan karena kasih karunia-Mu aku menawarkan pengampunan kepada semua orang yang telah melukai atau melecehkan aku. Ambillah setiap ingatan yang melukaiku dan angkatlah rasa sakitnya. Berikan layanan kasih dan kesembuhan-Mu kepadaku, dalam nama Yesus. Amin.