KETIKA ANDA JATUH KE DALAM DOSA YANG BESAR

Hal pertama yang harus dilakukan ketika jatuh dalam dosa

1 Yohanes 1: Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. (ayat 9)

Bagaimana menjaga agar tidak berbuat dosa lebih jauh

Roma 13: Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya. (ayat 14)

Sukacita pengampunan

Mazmur 32: Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu! (ayat 1-2)

Doa seorang yang berdosa

Mazmur 51: Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! (ayat 3-4)

Ingatkan selalu diri Anda akan hal ini

Mazmur 86: Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu. (ayat 5)

Mengapa Allah harus dimuliakan

Mazmur 130: Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang. (ayat 4)

Besarnya pengampunan ilahi

Mazmur 103: ….sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. (ayat 12)

Dinamika pertobatan sejati

Yakobus 4: Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita. Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu. (ayat 8-10)

Menyedihkan sekali jika seorang Kristen jatuh ke dalam dosa, tetapi hal ini bukanlah akhir dari segalanya. Baik diketahui orang lain maupun tidak, yang pasti Allah mengetahuinya, dan itulah sebabnya hal ini harus diselesaikan dahulu dengan Dia. Dosa tidak hanya melanggar perintah Allah, tetapi juga menghancurkan hati-Nya. Lalu, bagaimana cara kita menghapuskan luka di hati Allah saat kita jatuh ke dalam dosa yang besar? Pertama, kita tidak boleh memandang remeh dosa. Sekarang ini ada kecenderungan orang untuk memakai bahasa yang dipermanis untuk menggambarkan dosa. Jika suatu pelanggaran moral terjadi, kita mengatakan itu hanya sekadar hal "kecil" atau "itu tidak penting". Tetapi, kanker di usus meskipun kita menyebut rasa sakit itu hanya "sedikit mulas-mulas saja". Kebohongan kecil sekalipun tetaplah kebohongan. Mencuri bukanlah sekedar mencari objekan. Perzinahan bukanlah sekedar hubungan di luar pernikahan. Kita tidak dapat mengatakan bahwa hal itu bukanlah dosa hanya karena kita memberi nama yang lain untuk hal itu. Kedua, kita harus mengakui dosa ini di hadapan Allah. Kita harus berseru kepadanya seperti halnya pemazmur: "Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-MU, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-MU yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!" (Mazmur 51:3-4) Ketiga, jika dosa itu melibatkan orang lain maka kita juga harus memulihkan hubungan kita dengan mereka. Akan lebih menolong jika kita membahas hal ini dengan seorang pendeta atau konselor Kristen sebelum kita bertindak untuk menghindari akibat yang tidak perlu. Keempat, kita harus berjalan menuju masa depan dengan lebih bersih dengan juga bersandar pada kasih karunia Allah yang memampukan kita. Semua perlengkapan surga selalu dipakai untuk memerangi dosa, dan penyebab kita jatuh ke dalam dosa adalah karena kita tidak memakai semua perlengkapan yang disediakan ini.

Allah yang penuh kemurahan dan pengampunan, aku tidak akan meremehkan dosaku atau membelanya sebagai dosa yang kecil. Aku akan membawanya sekarang kepada-MU untuk Kau ampuni. Aku bertobat dan menerima pengampunan yang dengan murah hati Kau sediakan bagiku dalam Kristus. Terima kasih Bapaku. Amin.