Carilah kerendahan hati.
Jangan hanya menunggunya datang. Anda harus mencarinya.
Segera akui dosa Anda di hadapan Tuhan dan sesama.
Pengakuan dan kerendahan hati tidak dapat dipisahkan. Seseorang
tidak bisa dianggap rendah hati bila ia tidak jujur.
Buatlah agenda rohani.
Tak ada cara yang lebih baik untuk merekam pemikiran seseorang
selain menuliskannya. Memang menyita waktu, namun hasilnya luar
biasa. Agenda rohani membantu seseorang untuk tetap jujur karena
di situlah ia bisa menuliskan segala perasaan dan pemikirannya.
Milikilah seorang teman rohani.
Semakin kita memercayai seseorang, semakin jujur kita
terhadapnya. Hubungan seperti ini sangat penting untuk
bertumbuhnya kehidupan yang sehat.
Pujilah orang lain.
Ini bukan berarti menyanjung pakaian atau penampilan seseorang
secara berlebihan. Pandanglah orang lain sebagai anugerah dari
Tuhan. Saat Anda menyadari betapa pentingnya mereka, Anda akan
bersyukur dan memuji mereka.
Dengarkan cerita orang lain saat berhasil melewati masalah
kerendahan hati.
Terkadang kegagalan terjadi karena tidak mendengarkan petunjuk
yang diberikan Tuhan melalui orang lain. Perhatikan kerendahan
hati yang Tuhan ajarkan kepada orang lain. Introspeksi diri bisa
sangat meningkatkan kebijaksanaan.
Hiduplah seperti Anda tak bisa hidup tanpa orang lain.
Kita adalah makhluk yang saling membutuhkan. Karena itulah kita
harus mengasihi satu sama lain. Sikap seperti ini penting untuk
kepemimpinan yang mengutamakan persaudaraan.
Jangan mengkritik orang lain seakan Anda tidak pernah berdosa.
Setiap kali melihat orang lain berbuat dosa, ingatlah bahwa kita
juga pernah berdosa. Lalu berdoalah agar Tuhan melimpahkan
karunia-Nya kepada orang tersebut.
Bersyukurlah atas sakit-penyakit.
Tak seorang pun yang menyukai sakit, namun sakit justru membuat
kita rendah hati. Bukankah ini gambaran diri yang sejati saat
kita menganggap diri kita tak berdaya?
Terimalah kenyataan bahwa Tuhan bisa menggenapi rencana-Nya
tanpa kita.
Tuhan bisa memanggil kita pulang setiap saat dan tidak akan
merasa kebingungan dalam menggenapi rencana-Nya yang sempurna
dan penuh kebaikan.
Terimalah bahwa kematian akan membatasi kita.
Hidup di dunia itu sementara. Kita tidak akan bisa menyelesaikan
semua rencana kita. Bagaimana kita melakukan pekerjaan itu lebih
penting daripada pekerjaan itu sendiri.
Kita akan segera dilupakan.
Memang ada orang yang akan mengingat kita. Akan tetapi, setelah
satu atau dua generasi, nama kita akan terlupakan. Yang akan
diingat adalah bagaimana kita hidup bersama orang lain.
Semuanya adalah karunia Tuhan.
Tidak ada sesuatu yang baik dalam diri kita yang tidak berasal
dari Tuhan (Yoh. 3:27; Yak. 1:27). Kita menjadi rendah hati bila
memandang bahwa kita hanyalah tempat atau pelayan, bukannya
pencipta hal-hal yang baik.
Karunia rohani diberikan oleh Roh Kudus.
Jika Tuhan berkehendak untuk mengambil karunia rohani yang kita
miliki, kita tak bisa berbuat apa-apa. Karunia rohani adalah
pengingat bahwa kita memiliki standar lebih tinggi ketimbang
orang lain di bidang tertentu (Kel. 36:1).
Mintalah anugerah dan kemurahan untuk setiap hari.
Tanpa Tuhan dan kemurahan hati-Nya, kita akan menjadi lemah dan
binasa. Hanya dengan kemurahan hati-Nyalah, kita menjadi orang
yang diberkati.
Mendekatlah pada Tuhan.
Kita hanya perlu satu inci lagi mendekat pada Tuhan agar
kelemahan kita akan jelas terlihat. Alkitab menulis bahwa "Allah
adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan"
(1Yoh. 1:5).
Pelajari firman Tuhan.
Dengan meneliti firman Tuhan, kita akan semakin dekat dengan
Tuhan -- karena firman itu mengajarkan jalan-Nya kepada kita.
Periksalah level kesungguhan kita.
Sudahkah kita mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan
kekuatan? Jangan hanya bertanya apakah Anda berdoa setiap hari,
tetapi tanyakanlah apakah Anda berdoa dengan sungguh-sungguh
tiap hari?
Periksalah diri Anda.
Bacalah Wahyu 2-3, di mana Yesus memeriksa gereja-gereja.
Hal-hal baik dan buruk apakah yang Ia katakan tentang Anda dan
gereja yang Anda hadiri?
Berpuasalah.
Berpuasalah dan Anda akan lebih merasakan ketergantungan Anda
kepada Tuhan. Anda akan lebih cepat menyadari betapa lemahnya
manusia itu.
Berdoalah agar Tuhan memberkati orang-orang di sekitar kita
dengan melimpah.
Saat mencari kebaikan orang lain, kita tidak lagi memandang
rendah mereka dan mulai memerlakukan mereka dengan baik. Dan
kita tidak akan menyombongkan diri di depan mereka. Bacalah
1Korintus 13:4. (t/Lanny)
Diterjemahkan dan diringkas dari:
Nama situs | : | Biblical Foundations for Freedom |
Judul asli | : | 21 Practical Steps in Seeking Humility and Countering |
Pride | ||
Penulis | : | Paul J. Bucknell | Alamat URL | : | http://www.foundationsforfreedom.net/Topics/Humility/Humility_Steps.html |