Kriterium Potensi Kepemimpinan

-*- KRITERIUM POTENSI KEPEMIMPINAN -*-

(oleh J. Oswald Sanders)

"Suruhlah beberapa orang ..., semuanya pemimpin-pemimpin ...."
(Bilangan 13:2)

Ada gunanya kita mengetahui potensi kepemimpinan di dalam diri sendiri ataupun di dalam diri orang lain. Kebanyakan orang mempunyai sifat-sifat bawaan yang terpendam dan belum dikembangkan, akibat kurang mengenal dirinya sendiri. Beberapa pertanyaan di bawah ini dapat dijadikan sebagai suatu penelaahan secara obyektif berdasarkan norma-norma yang disarankan untuk mengukur diri sendiri, dan dapat menolong kita untuk menemukan apakah sifat-sifat seperti itu ada dalam diri kita guna mencari kelemahan-kelemahan yang tidak cocok untuk seorang pemimpin.

  1. Apakah Anda pernah menghentikan satu kebiasaan buruk?
    ==> Untuk dapat memimpin orang lain, kita harus mampu menguasai diri sendiri lebih dahulu.
  2. Apakah Anda dapat mengendalikan diri kalau terjadi kesulitan?
    ==> Seorang pemimpin yang tidak dapat mengendalikan diri sendiri dalam keadaan yang sulit akan kurang dihormati orang dan kehilangan pengaruhnya. Ia harus bersikap tenang dalam keadaan krisis dan tabah menghadapi perlawanan dan kekecewaan.
  3. Apakah Anda dapat berpikir sendiri?
    ==> Seorang pemimpin boleh saja dengan sepenuhnya memanfaatkan pikiran orang lain, tetapi janganlah hendaknya ia membiarkan orang lain berpikir untuk dia atau mengambil keputusan untuk dirinya.
  4. Dapatkah Anda menerima kritik secara obyektif dan tetap tidak goncang karenanya? Dapatkah Anda mengubah kritik menjadi sesuatu yang menguntungkan?
    ==> Orang yang rendah hati dapat menarik keuntungan dari kritik yang picik dan bahkan yang penuh kedengkian sekalipun.
  5. Dapatkah Anda memanfaatkan kekecewaan secara kreatif?
  6. Apakah orang lain bersedia bekerjasama dengan Anda dan apakah mereka menaruh hormat dan kepercayaan kepada Anda?
  7. Apakah Anda memiliki kemampuan untuk mewujudkan disiplin tanpa harus menunjukkan kekuasaan?
    ==> Kepemimpinan yang sejati merupakan sifat batin dari roh dan tidak perlu memamerkan kekuatan luar.
  8. Apakah Anda memenuhi syarat untuk menerima ucapan bahagia dalam Khotbah di Bukit mengenai seorang pendamai?
    ==> Lebih mudah memelihara perdamaian daripada memulihkan perdamaian yang sudah hancur. Satu fungsi yang penting dalam kepemimpinan adalah mendamaikan, yaitu kemampuan untuk menemukan titik persesuaian antara dua pandangan yang bertentangan, lalu mengajak kedua pihak untuk menerimanya.
  9. Apakah Anda dipercaya untuk menanggulangi situasi yang sulit dan peka?
  10. Dapatkah Anda mengajak orang melakukan sesuatu yang biasanya tidak mau mereka lakukan?
  11. Dapatkah Anda menerima tentangan terhadap pandangan atau keputusan Anda tanpa memandang hal itu sebagai penghinaan terhadap pribadi Anda dan bereaksi sebagaimana mestinya?
    ==> Para pemimpin pasti mendapat tantangan dan mereka tidak boleh merasa tersinggung karenanya.
  12. Apakah Anda mudah bergaul dan bersahabat dengan orang?
    ==> Lingkungan teman-teman Anda yang setia merupakan suatu petunjuk mengenai mutu dan luasnya kepemimpinan Anda.
  13. Apakah Anda terlalu bergantung pada pujian atau persetujuan orang lain? Dapatkah Anda memegang suatu sikap dengan teguh meskipun tidak disetujui orang dan bahkan untuk sementara Anda tidak dipercaya?
  14. Apakah Anda merasa tenang di depan atasan-atasan Anda atau orang-orang yang tidak Anda kenal?
  15. Apakah bawahan Anda merasa tenang di depan Anda?
    ==> Seorang pemimpin harus memberikan kesan pengertian yang simpatik dan bersahabat yang menyebabkan orang lain merasa tenang.
  16. Apakah Anda benar-benar menyukai orang? Dari pelbagai macam sifat dan ras? Atau, apakah Anda pilih kasih terhadap beberapa orang? Adakah prasangka rasial yang tersembunyi?
    ==> Orang yang tidak suka bergaul tidak mungkin menjadi pemimpin yang baik.
  17. Apakah sikap Anda bijaksana? Dapatkah Anda memperkirakan akibat yang mungkin ditimbulkan oleh suatu pernyataan yang akan Anda keluarkan?
  18. Apakah Anda memiliki kemauan yang teguh dan tetap?
    ==> Seorang pemimpin tidak akan lama mempertahankan kedudukannya jika ia terombang-ambing.
  19. Apakah Anda suka menaruh dendam atau apakah Anda siap memaafkan orang yang melukai hati Anda?
  20. Apakah Anda cukup optimis?
    ==> Pesimisme bukan merupakan satu modal bagi seorang pemimpin.
  21. Apakah Anda dicekam oleh suatu kerinduan seperti halnya dengan Paulus yang berkata, "Tetapi ini yang kulakukan?"
    ==> Tekad yang bulat seperti itu akan memusatkan segala tenaga dan daya kita pada tujuan yang ingin kita capai.
  22. Apakah Anda bersedia memikul tanggung jawab?

Untuk mengetahui kemampuan kita sebagai pemimpin, R.E. Thompson mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut mengenai sikap kita terhadap orang:

  1. Apakah kegagalan orang lain menjengkelkan atau menantang kita?
  2. Apakah kita memakai atau membina orang?
  3. Apakah kita memerintah atau membangun orang?
  4. Apakah kita mengkritik atau memberi dorongan?
  5. Apakah kita menghindarkan diri dari orang-orang yang menyulitkan ataukah kita memberikan perhatian kepada mereka?

Tidaklah cukup jika Anda hanya mengadakan analisa pribadi ini secara dangkal, dan selanjutnya tidak mempedulikan hasil-hasilnya. Kita harus memanfaatkan hasil analisa kita. Misalnya, untuk menanggulangi beberapa kelemahan dan kegagalan yang kita sadari. Kita dapat bekerjasama dengan Roh Kudus yang adalah Roh disiplin dan berusaha untuk menguatkan atau memperbaikinya. Ciri-ciri kepemimpinan yang baik ini semuanya ada sepenuhnya di dalam sifat Tuhan, dan setiap orang Kristen hendaknya senantiasa berdoa agar ciri-ciri tersebut dapat dengan lebih cepat menjadi bagian dari kepribadiannya sendiri.

Sumber diedit dari:
Judul Buku : Kepemimpinan Rohani
Penulis : J. Oswald Sanders
Penerbit : Kalam Hidup, Bandung, 1979
Halaman : 28-31
File: 

Komentar