Editorial

Editorial

Dalam artikel sebelumnya, kita telah menyimak beberapa hal mengenai dasar pemanggilan Musa -- seorang yang dipakai Tuhan sebagai pemimpin besar yang membebaskan bangsanya. Edisi kali ini masih bertema sama. Namun, redaksi menyoroti satu aspek khusus mengenai strategi kepemimpinan yang menuntun pada praktik kepemimpinan rohani. Pembahasan aspek khusus ini akan mengantarkan kita pada pengertian yang lebih lanjut mengenai praktik ini, sebagaimana yang diterapkan oleh Musa. Ia sudah menanggung tugas-tugas

Editorial

Musa adalah salah seorang pemimpin besar dalam Perjanjian Lama. Sepak terjangnya dalam dunia kepemimpinan diperolehnya dari setiap pengalaman hidup yang menuntutnya untuk selalu belajar. Pengalaman hidup Musa menjadi alat Tuhan untuk membentuk dan menyatakan rencana-Nya kepada Musa, bahwa Ia bermaksud menjadikan Musa seorang pemimpin besar yang mengantarkan bangsa Israel keluar dari tanah perbudakan. Allah memilih Musa menjadi pemimpin bukan hanya karena kecakapannya; Allah juga bermaksud memperlengkapi

Editorial

Shalom, Pada edisi e-Leadership 67, kita telah menyimak pelajaran mengenai integritas dan sikap Nehemia sebagai pemimpin visioner. Kini, kita akan menyimak teladannya sebagai pembuat keputusan yang jelas, sosok yang bertanggung jawab, dan administrator atau pengurus yang baik. Semoga melalui edisi e-Leadership bulan Maret ini, Pembaca dapat mengambil banyak pelajaran dari karakter Nehemia sebagai salah satu pemimpin terkemuka dalam sejarah Perjanjian Lama. Dalam rangka menyambut Paskah, redaksi telah

Editorial

Shalom, Kami memakai bulan Maret ini untuk menyajikan pelajaran-pelajaran dari kepemimpinan Nehemia. Selama bulan Maret ini, kami sudah menyiapkan sebuah artikel menarik yang mengulas karakter kepemimpinan Nehemia secara lengkap. Mengingat ukuran artikel yang cukup panjang, kami membaginya menjadi dua bagian. Bagian pertama dapat dibaca pada edisi kali ini, sedangkan bagian kedua dipublikasikan pada edisi berikutnya, 2 pekan mendatang. Pada bagian pertama ini, kita akan mempelajari integritas dan

Editorial

Shalom, Anda ingin mengetahui bagaimana mengukur kebesaran seorang pemimpin? Langkah yang tepat ialah membaca artikel yang kami siapkan dalam edisi ini. Sekali lagi, kita akan mempelajari aspek-aspek kepemimpinan Raja Daud, khususnya pada saat ia harus "lengser keprabon". Bagaimana ia menyikapi akhir masa kepemimpinannya diuraikan dengan sangat baik dalam artikel yang didasarkan pada keterangan 1 Raja-Raja 1:28-47. Selamat menyimak. Semoga menjadi berkat. Pimpinan Redaksi e-Leadership, Dian Pradana

Editorial

Shalom, Israel mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Daud. Ia diakui sebagai raja besar yang sukses membawa Israel mencapai masa keemasannya. Nah, apa rahasia kepemimpinannya? Artikel yang sudah kami siapkan di bawah ini akan menjawabnya. Dengan menggunakan model kepemimpinan Saul sebagai pembanding, artikel ini dengan jelas mengungkapkan bahwa rahasia sukses kepemimpinan Daud adalah kemampuannya memberdayakan orang lain. Ia tidak merasa khawatir orang lain akan menjadi lebih besar dari dirinya

Editorial

Shalom, Jika Anda ingin diperhatikan, janganlah mengejar perhatian. Kira-kira seperti itulah kesimpulan dari artikel mengenai pelajaran kepemimpinan dari Yesus yang sudah kami siapkan di bawah ini. Dengan Markus 9:33-35 sebagai dasar, penulis menjelaskan maksud Yesus bahwa jalan terbaik untuk berhasil sebagai seorang pemimpin adalah bersikap rendah hati dan berusaha menghargai orang lain. Sekali lagi saya katakan, apa yang sudah kami sajikan ini hanya sedikit dari banyak pelajaran kepemimpinan yang

Editorial

Shalom, Halo, apa kabar Pembaca pada tahun yang baru ini? Semoga baik-baik saja dan tetap bersukacita. Selama tahun 2010 ini, e-Leadership akan menyajikan pelajaran-pelajaran kepemimpinan dari tokoh-tokoh Alkitab. Nah, untuk mengawalinya, di dua edisi perdana tahun ini kami sudah menyiapkan beberapa prinsip kepemimpinan yang diambil dari teladan yang diberikan Tuhan Yesus. Dalam edisi perdana tahun ini, kami sudah menyiapkan sebuah pelajaran kepemimpinan dari Yesus di Matius 7:3-5. Di situ dikatakan

Editorial

Shalom, Seorang pemimpin perlu memiliki kepercayaan diri. Logikanya sederhana, tidak mungkin orang lain akan memercayai seorang pimpinan jika dia sendiri saja tidak percaya pada diri sendiri. Atas dasar itu, e-Leadership bulan ini akan menyajikan bahan-bahan bertemakan kepercayaan diri. Semoga dapat menambah wawasan Anda dan membantu Anda untuk dapat lebih percaya diri dalam melakukan tugas kepemimpinan Anda. Untuk edisi pertama bulan ini, kami sudah menyiapkan sebuah artikel berjudul "Percaya Diri

Pages

Komentar