Karakter yang Fundamental

Seorang anak diminta untuk memetik setangkai bunga yang sangat indah dan langka, namun terletak jauh di bawah jurang yang diapit tebing curam. Si peminta bahkan mau membayar mahal bila anak itu bersedia untuk diturunkan dengan tali dan mengambil bunga tersebut. Setelah berpikir beberapa saat, anak itu mengatakan bahwa ia bersedia turun ke jurang asalkan yang memegangi ujung talinya adalah ayahnya. Apa alasan anak itu mau menempuh bahaya? Tak lain adalah karena ia percaya kepada ayahnya, bahwa ayahnya tidak akan mencelakakannya. Kita bisa melihat bahwa sang ayah memiliki satu kualitas diri, yang disebut kredibilitas sehingga si anak merasa yakin sepenuhnya terhadap diri dan kemampuan ayahnya.

Kita cenderung lebih mudah untuk memercayai orang yang sudah kita kenal dan kita anggap dapat dipercaya. Namun, bagaimana jika kita ditempatkan di lingkungan, khususnya organisasi, di mana orang-orang yang terlibat di dalamnya tidak saling mengenal kepribadian masing- masing. Tak mudah meraih kepercayaan dengan kondisi individu yang seperti itu, karena itu kepercayaan membutuhkan waktu untuk bisa tumbuh dan bukti bahwa seseorang benar-benar memiliki kredibilitas.

Berangkat dari pertimbangan itulah, edisi kali ini menyajikan satu karakter pemimpin yang fundamental. Untuk bisa memenangkan loyalitas dan memberi pengaruh bagi para pengikut, seorang pemimpin haruslah menjadi seorang yang dapat dipercaya. Materi-materi berikut kiranya bisa menolong untuk semakin membangun dan mengembangkan kredibilitas diri Anda.

Selamat belajar!

Redaksi e-Leadership, Lanny Kusumawati

"Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman." (Amsal 28:20) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Amsal+28:20>

Kolom e-publikasi: 
Situs: 

Komentar