30. KETIKA MERAGUKAN JAMINAN KESELAMATAN

AYAT ALKITAB UNTUK DIRENUNGKAN

Fakta yang dapat dipegang teguh

I Yohanes :Jika kita mengaku dosa kita, maka ia adalah setia dan adil, sehingga ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. (ay.9)

Jalan mendekat kepada Allah adalah dengan iman, bukannya dengan perasaan

Roma 5: Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (ay. 1-2)

Keselamatan: anugerah yang perlu kita terima

Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. (ay.8-9)

Penyesalan dosa yang sangat mendalam tidak pernah diabaikan Allah

Mazmur 51: Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah. (ay. 19)

Apakah hal ini yang menghalangi Anda?

Matius 6: Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu. (ay. 14-15)

Peringatan keras, memang perlu Matius 18: Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu. (ay. 35)

Anda memberanikan diri untuk diselamatkan, Kristus yang akan menyempurnakannya Ibrani 7: Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka. (ay. 25)

Jumlah orang Kristen yang menderita karena tidak yakin akan keselamatannya ternyata lebih banyak daripada yang kita bayangkan. Meskipun telah mengadakan komitmen dengan Kristus, mereka tidak merasa sudah diselamatkan, dan ini menimbulkan pertanyaan: Apakah Allah tidak mendengar ketika aku mengundang-Nya masuk dalam hidupku? Ada tiga hal yang basanya menyebabkan seseorang tidak yakin akan keselamatan jiwanya. Pertama, kita terlalu menekankan pada perasaan. Meskipun keselamatan biasanya punya dampak pada perasaan, tidak adanya perasaan yakin yang kuat bukan berarti bahwa seseorang belum diselamatkan. Pengampunan dosa dan dimasukkannya nama seseorang di dalam Buku Kehidupan Anak Domba didasarkan pada komitmen, bukan pada persaan. Tidak ada yang lebih jelas dinyatakan dalam Kitab Suci selain bahwa Kristus menerima orang berdosa. Dia berkata: "Marilah kepada-Ku … Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Matius 11:28). "Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang" (Yohanes 6:37). Kedua, kita mungkin belum sepenuhnya bertobat ketika pertama kali menbuat komitmen kepada Kristus. Pertobatan lebih daripada sekedar memohon agar Allahmengampuni dosa-dosa kita; tetapi juga meliputi penyerahan ego kita di kaki-Nya. Ego adalah penyebab mengapa kita berpusat pada kepentingan diri sendiri. Sebelum kita mengaku di hadapan Allah bahwa Dia yang akan menjadi pusat dan diri kita berada di pinggir, kita belum benar-benar bertobat. Ketiga, kita mungkin menghalangi aliran pengampunan Allah kepada kita karena tidak mau mengampuni orang lain. Bila kita masih menyimpan kepahitan dan kemarahan kepada orang lain, kita mendirikan penghalang untuk pengampunan Allah bagi diri kita. Hal ini bukan karena Allah tidak mau mengampuni kita, tetapi pengampunan-Nya tidak dapat menjangkau bagian terdalam dari jiwa kita karena penghalang yang kita pasang sendiri. Renungkanlah uraian ini, ambil langkah-langkah yang perlu Anda lakukan, dan seperti malam akan datang sesudah siang, pasti keyakinan keselamatan itu akan mengalir kembali. Bapa Sorgawi yang pemurah dan penuh kasih kebenaran-Mu seperti lampu yang menyoroti jiwaku. Tolonglah aku untuk memikirkan berbagai hal ini sekarang juga dan menerapkan tindakan koreksi yang kuperlukan. Dalam nama Kristus yang tiada bandingnya dan yang menjadi pemenang aku berdoa. Amin.