Editorial

Shalom,

Dalam setiap pencapaian kesuksesan selalu ada harga yang harus dibayar. Walaupun demikian, tidak semua pemimpin yang berani meraih kesuksesan ketika tahu bahwa risiko atau harga yang harus dibayar sangat besar. Kemungkinan hal inilah yang sering menjadi sebuah penghambat untuk maju. Yosua merupakan tokoh militan kepemimpinan yang berani mengambil risiko berkaitan dengan keputusan besar yang diembannya untuk menjadi seorang pemimpin bangsa Israel menuju tanah perjanjian yang sudah ditetapkan oleh Tuhan. Dia berani bayar harga demi mencapai garis akhir bangsanya yang telah berputar-putar di gurun pasir berpuluh-puluh tahun lamanya.

Sebagai seorang yang masih muda, ada rasa tidak percaya diri ketika harus menggantikan pemimpin seperti Musa yang notabene telah memiliki nama besar sebagai pemimpin yang disegani dan dihormati oleh bangsa Israel maupun bangsa-bangsa lain. Bagaimanakah Yosua mampu mengatasi situasi dan kondisi gejolak dalam dirinya dalam menjalani masa-masa transisi tongkat estafet kepemimpinan Musa? Apakah rahasia Yosua sehingga ia dapat melanjutkan kepemimpinan dari seorang yang lebih senior dan lebih piawai dalam masalah kepemimpinan? Kami ajak Anda untuk membaca artikel e-Leadership di bawah ini yang akan membawa Anda untuk memahami dan mengerti lebih jauh lagi tentang metode Yosua dalam menerapkan kepemimpinannya untuk memimpin bangsa Israel serta menerapkannya untuk orang Kristen serta gereja masa kini. Tuhan memberkati.

Pimpinan Redaksi e-Leadership,

Desi Rianto < ryan(at)in-christ.net > http://lead.sabda.org http://fb.sabda.org/lead

Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. (Kolose 2:7)

Kolom e-publikasi: 
Situs: 

Komentar