Editorial

Setiap pemimpin memiliki visi yang hendak dia capai dan wujudkan. Untuk mewujudkan visi tersebut, perlu penetapan langkah-langkah strategis yang tidak hanya menjangkau rencana jangka pendek, namun juga jangka panjang. Oleh karena itu, pemimpin harus bekerja dengan giat untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkannya, berapa pun harga yang harus dibayar. Jika terjadi kegagalan, seorang pemimpin yang visioner akan memandang kegagalan tersebut sebagai risiko yang harus dilewati untuk mencapai keberhasilan. Kegagalan justru dapat mengasah kemampuan untuk mewujudkan visinya.

Publikasi e-Leadership edisi ini menekankan pentingnya visi, alih-alih sekadar mengikuti ambisi. Pembelajaran dari kepemimpinan Gideon yang visioner bisa menjadi cermin bagi para pemimpin ketika memantapkan langkah-langkah untuk mewujudkan visi yang telah Tuhan berikan.

Pimpinan Redaksi e-Leadership,

Desi Rianto

http://lead.sabda.org

http://fb.sabda.org/lead

"Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati" (Ulangan 31:8).
Kolom e-publikasi: 
Situs: 

Komentar