Editorial

Setiap kita pasti pernah merasakan apa yang namanya putus asa. Dalam kepemimpinan Kristen pun kita mengalaminya. Kita menjadi mudah putus asa saat tantangan, masalah, dan hambatan datang. Ujungnya, usaha dan perjuangan kita berhenti di tengah jalan dan tidak pernah selesai. Karena itu, mari kita belajar dari Nehemia untuk mengatasi masalah putus asa ini. Dari sosoknya dan usahanya membangun kembali tembok Yerusalem, kita akan dapat mengenali apa yang menjadi penyebab timbulnya rasa putus asa dan bagaimana mengatasinya.

Namun, sebelum kita dapat mengatasi putus asa secara efektif, akan lebih baik jika kita mengenali dahulu apa yang menjadi penyebab timbulnya rasa putus asa itu dan bagaimana kita dapat mengatasinya secara singkat. Anda dapat menyimak dengan lengkap dalam kolom Artikel dan Tips. Kami berharap seluruh sajian pada edisi ini dapat dapat menginspirasi Anda untuk tidak mudah merasa kecil hati dan kiranya menjadi berkat untuk Anda.

Bahasan lengkap tentang bagaimana Nehemia mengatasi masalah putus asa, akan kami hadirkan pada edisi kedua bulan Februari ini.

Selamat menyimak. Tuhan Yesus memberkati.

Pimpinan Redaksi e-Leadership, Dian Pradana

"Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Ibrani 13:6) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Ibrani+13:6 >
Kolom e-publikasi: 
Situs: 

Komentar