edisi 147 - Pemimpin Pembelajar (II)

Pemimpin Pembelajar (II)

Shalom,

Setinggi dan seterjal apa pun pendakian yang Anda lakukan, jika yang Anda daki adalah gunung, suatu saat Anda akan mencapai puncaknya. Akan tetapi, jika Anda sedang mendaki lereng kepemimpinan, mengharapkan sebuah puncak merupakan sesuatu yang naif. Sebab, kepemimpinan tidak memiliki puncak. Oleh sebab itu, seorang pemimpin harus terus "mendaki" (baca: belajar) di sepanjang hidupnya. Karena, tetap belajar merupakan sarana yang diperlukan pemimpin untuk bertahan pada posisinya, bahkan menolongnya mendaki lebih tinggi. Mereka yang setelah duduk pada kursi kepemimpinan, baik skala kecil maupun besar, menghentikan kegiatan belajar sedang menjadikan dirinya sendiri seorang pengikut, bukan pemimpin. Hanya pemimpin pembelajarlah yang akan terus mendapati orang-orang setia mengikuti dirinya. Read more about Pemimpin Pembelajar (II)

Pages

Komentar