Cara Menjadi Pemimpin yang Inovatif

Dalam menjalankan kepemimpinan, manajer sering kali menghadapi berbagai kendala, konflik, atau kejenuhan yang harus segera dicarikan solusinya. Terkadang, hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan dan bahkan bisa membuat seorang pemimpin merasa terombang-ambing. Suatu hal yang cukup menakutkan untuk membayangkan yang akan terjadi pada awak kapal kalau nakhodanya kehilangan arah dan tidak tahu ke arah mana kapal akan melaju.

Jika situasi ini terjadi dalam sebuah organisasi perusahaan atau tim yang Anda pimpin, cepat atau lambat kelangsungan hidup organisasi tersebut terancam. Umumnya, hal tersebut akan terlihat ketika pemimpin tak lagi lantang menyuarakan visi dan misinya, tujuan perusahaan tampaknya semakin jauh dari target dan lajunya semakin lambat, bahkan berjalan di tempat.

Namun, kondisi tersebut bukanlah harga mati, masih ada cara untuk memperbaikinya, salah satunya dengan lebih agresif meningkatkan inovasi. Dengan memiliki visi dan misi yang progresif, yang senantiasa menawarkan ide-ide segar yang mengusung perubahan dan pembaruan, Anda akan lebih tahu apa yang harus dilakukan atau lebih siap memberikan solusi konstruktif terhadap permasalahan yang sedang dihadapi.

Beberapa cara lain guna membiasakan diri menjadi pemimpin yang inovatif, seperti berikut:

  1. Memiliki visi.

  2. Ini merupakan syarat mutlak bagi pemimpin mana pun. Inovasi lahir dari visi dan misi yang jelas, terukur dan memiliki tujuan/sasaran. Sampaikan visi Anda kepada anak buah dengan gamblang karena hal ini akan mengilhami mereka untuk mencari cara demi meraihnya dan menyiapkan solusi untuk menghadapi tantangannya.

  3. Terbuka terhadap perubahan.

  4. Perubahan adalah kebutuhan, bukan hambatan. Pemimpin inovatif tidak mudah puas dengan hasil yang didapat dan selalu berambisi untuk berbuat lebih baik. Perlihatkan gambaran masa depan yang lebih baik untuk menularkan optimisme dan keyakinan Anda bahwa perubahan yang Anda inginkan akan berbuah sukses, layak dilakukan, dan tidak akan sia-sia.

  5. Langgar aturan main.

  6. Maksudnya, untuk tidak terlalu terpaku pada aturan yang berlaku dan dapat melakukan sedikit "improvisasi". Inovasi, terutama yang radikal berarti melakukan sesuatu yang berbeda dari yang pernah ada. Oleh karena itu, pikiran lateral yang menghasilkan cara-cara baru dalam menciptakan dan menjalankan inovasi sangat dibutuhkan.

  7. Mencari alternatif.

  8. Imbaulah diri Anda dan anak buah untuk melakukan dua hal, pertama melakukan pekerjaannya dengan seefektif mungkin dan yang kedua dengan cara baru. Arahkan mereka untuk berpikir dan mempertanyakan kembali peranan dan cara kerja mereka sehingga pikiran mereka lebih terbuka dan mampu melihat hal lain yang tak terpikirkan sebelumnya.

  9. Siap menghadapi kegagalan.

  10. Bahkan, inovator terbesar pun pernah merasakan kegagalan. Tanamkan pada diri sendiri dan orang lain bahwa kegagalan merupakan jalan menuju sukses.

  11. Uji cobakan inovasi Anda.

  12. Selalu uji cobakan inovasi Anda terlebih dahulu untuk melihat respons dan hasilnya. Usahakan melakukannya langsung kepada sasaran agar lebih representatif dan mencerminkan hasil sebenarnya.

  13. Selalu bersemangat.

  14. Fokuslah pada hal-hal yang ingin diubah dan tantangan yang akan dihadapi. Tularkan semangat dan energi Anda pada anak buah agar mereka turut mendukung Anda dengan sepenuh hati dan tenaga. Selalu tunjukkan antusiasme dan keyakinan Anda dan sebarkan setiap kali Anda berkomunikasi.

Ingat! Perubahan bukanlah perubahan sampai terjadi perubahan.

Diambil dan disunting dari:

Nama situs : JobsDB
Alamat URL : http://id.jobsdb.com/
Penulis : Chandra Ming
Tanggal akses: 4 Desember 2013
Jenis Bahan Indo Lead: 
Kolom e-publikasi: 
Situs: 

Komentar