Apakah Anda Bersedia Menyesuaikan Rencana Jangka Panjang Anda Ketika Allah Mengubah Keadaan?

Pemimpin-pemimpin Kristen yang efektif membuat rencana jangka panjang dan memberi Allah ruang untuk secara aktif mengarahkan atau mengubah rencana-rencana tersebut. (Baca Roma 15:22-29)

Dalam ayat tersebut, Rasul Paulus sedang dalam perjalanan mengambil persembahan kasih dari gereja-gereja di Makedonia untuk gereja di Yerusalem yang sedang mengalami masa-masa sulit. Dalam perjalanannya ke Yerusalem, Paulus menulis surat kepada orang-orang Kristen di Roma, yang membahas beberapa rencana jangka panjang untuk mengunjungi gereja mereka dalam perjalanannya mengabarkan Injil ke Spanyol.

Rencana jangka panjang umumnya didasarkan pada realitas yang ada sekarang. Banyak elemen dalam kehidupan Paulus bersifat pasti dan merupakan dasar yang baik untuk membuat rencana jangka panjang. Filipi 1:21-24 mengatakan bahwa Paulus tidak mempertanyakan akhir dari masa depannya. Paulus juga tahu bahwa ia bertugas untuk "memberitakan Injil kepada orang bukan Yahudi" (Galatia 1:15-16). Ia tahu bahwa ia berusaha menjangkau daerah-daerah di mana Kristus belum dikenal (Roma 15:17-22). Dan, Paulus tahu bahwa ia harus menyesuaikan pesannya dalam tiap situasi tertentu, sesuai dengan 1 Korintus 9:22.

Meskipun rencana Paulus untuk pergi ke Roma dibangun di atas dasar bagian kehidupan Paulus yang sudah pasti, keluwesan diperlukan karena ia mungkin tidak dapat memperkirakan proses yang digunakan Allah untuk menempatkannya ke Roma. Paulus adalah contoh yang baik dari seorang pemimpin yang efektif, yang membuat rencana jangka panjang untuk masa depan yang belum pasti sambil mengupayakan sebuah strategi yang proaktif untuk menjadi efektif dalam misinya setiap hari.

Pemimpin yang baik membuat rencana jangka panjang dan memiliki sebuah strategi untuk mewujudkan semua rencana itu. Pemimpin Kristen yang menghormati Allah menyimpan rencana-rencana yang fleksibel tersebut untuk berbagai perubahan situasi yang dimasukkan Allah ke dalam aktivitas harian mereka.

Amsal 4:25-27: "Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka. Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan." (t/N. Risanti)

Diambil dan disunting dari:

Nama situs : Barry Werner
Alamat URL : http://barrywerner.com
Judul asli artikel: Are you willing to adjust your long range plans when God changes circumstance?
Penulis : Barry Werner
Tanggal akses : 1 November 2013
Kolom e-publikasi: 
Situs: 

Komentar