Penginjilan Pribadi

strategi_pekabaran_injil_2

    Judul: Penginjilan Pribadi Dan Penginjilan Kelompok

    Keterampilan: * Membentuk pola penginjilan pribadi

        * Mengarahkan percakapan ke hal-hal rohani

            * Memimpin penginjilan dalam kelompok yang cocok untuk orang yang belum percaya.

    1. Kunci Pewartaan Kabar Baik

      a. Bertemanlah dengan mereka

      b. Terus mengajar mereka.

    Contoh:

    "Suatu kali sekelompok orang Kristen pergi ke rumah sakit untuk bersaksi. Mereka bertemu dengan tiga orang Muslim yang terbaring sakit, dan mereka tertarik pada Injil. Orang Kristen tersebut kembali ke gereja dan berdoa untuk mereka yang telah diinjili. Tapi hanya itu yang mereka lakukan. Mereka tidak pernah kembali lagi ke rumah sakit tersebut. Ketiga orang Muslim tersebut menanti mereka untuk datang kembali, tapi hal itu tidak pernah terjadi. Ketika ketiga orang Muslim itu kembali ke rumah mereka, mereka telah lupa akan apa yang telah mereka dengar."

    Kesalahan apa yang telah dibuat oleh orang Kristen tersebut?

    "Kemudian pemimpin kelompok tersebut menyadari kesalahan mereka. Mereka pergi kembali ke rumah sakit tersebut dan dua orang Muslim mendengarkan mereka dengan penuh perhatian. Esok harinya, pemimpin kelompok tersebut kembali mengunjungi kedua orang tersebut. Dia membawakan mereka makanan yang dibuat istrinya. Dia menceritakan kepada mereka cerita Alkitab lainnya dan berdoa bersama mereka. Dua hari kemudian, ia pergi lagi. Salah seorang dari kedua orang tersebut dikunjungi oleh keluarganya dari desa. Pemimpin kelompok tersebut memberitahu mereka bahwa mereka dapat menginap di rumahnya yang berdekatan dengan rumah sakit. Dia kembali menceritakan kisah Alkitab dan berdoa dengan orang yang sakit tersebut bersama keluarganya."

    "Setelah orang sakit tersebut sembuh, pemimpin kelompok tersebut terus mengunjunginya ke rumah orang tersebut. Orang Muslim itu tidak langsung menjadi orang Kristen. Tapi beberapa bulan kemudian dia menerima Yesus karena kebaikan pemimpin kelompok tersebut. Beberapa tahun kemudian keluarganya menjadi pengikut Kristus."

    Apa yang membuat orang Kristen itu berhasil kali ini?

    2. Pendengaran Reflektif (Memantul Balik)

    Untuk membagikan Injil, kita harus menjadi pendengar yang baik. Ingatlah bahwa tujuannya adalah agar mereka mengerti kita bukan hanya membagikannya. Lontarkanlah pertanyaan dan dengarkan jawaban mereka dengan penuh perhatian.

    A: Saya tidak mau percaya kepada Isa Al-Masih. Kenapa sih agama saya bukan jalan ke keselamatan?

    B: Bisakah anda menjelaskan sedikit kenapa anda tidak mau percaya?

    A: Keluarga saya tidak akan terima jika saya memutuskan untuk percaya. Memang, saya tahu tidak ada kepastian keselamatan di agama saya, tapi pasti keluarga saya marah dan saya akan diusir dari rumah dan disangkal sebagai anaknya jika saya ikut Isa Al-Masih.

    B: Jadi, anda takut diusir dan disangkal sebagai anak?

    A: Ya. Anda tahu `kan betapa beratnya hidup tanpa keluarga dan teman dekat.

    B: Anda sekarang berpikir bahwa hanya merekalah yang dapat menjadi orang yang dekat dengan anda. Tetapi Alkitab berjanji bahwa Allah akan selalu menyertai kita seperti dia menyertai Nabi Abraham dan akan memberikan kita keluarga yang baru dalam Al-Masih. Percayakan anda akan hal itu?

    A: Saya tahu itulah janji Allah tetapi saya juga tahu bahwa saya akan kehilangan warisan saya.

    B: Anda khawatir tentang kehilangan warisan dan masa depan yang akan menjadi sulit?

    A: Ya.

    B: Memang hal ini berat. Tidak ada jawaban yang gampang untuk mengatasi kekhawatiran ini. Tetapi ingatlah Injil mengatakan bahwa, "Apa keuntungan bagi seorang manusia memiliki seluruh isi dunia tapi kehilangan nyawanya" Jangan kita mengambil keputusan yang berdasarkan hal di dunia saja.

    A: Benar. Saya minta didoakan supaya lebih kuat dalam mengambil keputusan untuk percaya.

    1. Orang tidak mau mendengar dengan seksama.

    2. Para komunikator saling berbicara satu pada yang lain, bukannya satu dengan yang lain.

    3. Para komunikator mungkin mendengar (sambil lalu) tetapi tidak dengan seksama. Mereka menerima informasi melalui penyaring (filter) mereka secara pribadi.

    Masalah-masalah tersebut dapat diatasi dengan cara:

    3. Model Pelayanan Penginjil Penuh Waktu

Jumlah Orang

15

2

1

3

4

Tahap

Kontak

Terbuka

Mau Menerima

Pembinaan

Penggembalaan

Skala Engel

         

Skala Engel

Respons Pendengar

Skala Engel

Respons Pendengar

-10

Pengetahuan akan Allah tanpa pengetahuan akan Injil

-2

Keputusan Untuk Bertindak

-9

Pergaulan dengan seorang Kristen

-1

Pertobatan dan percaya

-8

Pengenalan pertama akan Injil

 

Ciptaan Baru

-7

Kesadaran yg pertama ttg Injil diterima melalui hidup orang Kristen

1

Penilaian akan keputusannya

-6

Kesadaran ttg unsur-unsur Injil diterima melalui pelajaran Alkitab

2

Penggabungan dengan jemaat

-5

Pemahaman maksud Injil (Keputusan pribadi yang harus diambil)

3

Pertumbuhan

-4

Sifat positif akan Injil

4

Persekutuan dengan Yesus

-3

Sadar akan kebutuhan pribadi

5

Buah Roh

    4. Contoh Formulir Pelayanan

Nama Orang : Asep

Alamat: Gang Curug, RT 01/RW 01, Desa Cinangka, Kec. Ciamis, Kab Bogor

 

Tanggal Kunjungan

Pelayanan

Skala Engel

14/7

Anaknya sakit. Didoakan

-6

28/7

Anaknya sembuh. Minta diajar bagaimana berdoa

-6

30/7

Telah dijelaskan bahwa Tuhan mengasihi anak-anakNya dan mendengar doa mereka.

-6

3/8

Telah dijelaskan arti doa dan perlunya penebusan melalui Yesus

-4

7/8

Diskusi lagi tentang dosa. Membaca dari Yesaya 53. Dia minta didoakan agar Tuhan memimpin dia.

-3

    5. Sepuluh Hukum

    Untuk membagikan Injil kepada umat Muslim.

      1. Gunakan Firman Allah.

      2. Tekun berdoa.

      3. Menjadi teman sejati.

      4. Beri mereka pertanyaan yang memancing pemikiran.

      5. Mendengar dengan penuh perhatian.

      6. Tunjukkan kepercayaan anda secara terbuka.

      7. Berikan alasan, jangan berdebat.

      8. Jangan menghina Muhammad atau Al Qur'an.

      9. Hormati kebiasaan dan perasaan mereka.

      10. Berusaha dengan gigih.

    (Ditulis oleh petobat baru dari latar belakang Islam)

    6. Mengarahkan Percakapan Ke Hal-Hal Rohani.

    (Diambil dari Penginjilan Pribadi, oleh: Ev. Dr. Suradi, Nehemia Christian Center)

    1. Sembahyang

        K : Saudara sembahyang?

        M : Ya

        K : Menyembah siapa?

        M : Menyembah Allah.

        K : Allah itu apa?

        M : Yang menciptakan langit dan bumi.

        K : Wujudnya apa?

        M : Tidak tahu.

        K : Jadi saudara menyembah yang tidak saudara kenal.

        "Allah itu Roh, barangsiapa menyembah Dia, harus menyembahnya dalam Roh dan kebenaran." (Yoh 4:24)

        K : Allah itu ada di mana?

        M : Ada di Mekah.

        K : Ada di sorga dan juga ada di mana-mana, serta ada dalam manusia Yesus Kristus.

    2. Pengenalan akan Isa Al-Masih.

        K : Percayakah saudara kepada Isa?

        M : Percaya, Dia itu nabi, sama seperti nabi-nabi yang lain.

        K : Isa memang nabi tetapi tidak seperti nabi-nabi yang lain sebab Muhammad bersaksi dalam hadist: "Isa faa innahu rohullah wa kalimatuhu" (Isa itu Roh Allah dan Firman Allah)

    3. Pengenalan akan sorga.

        K : Siapakah yang berkuasa di sorga itu ?

        M : Allah.

        K : Yang berkuasa di sorga itu, Yesus Kristus atau Isa Almasih.

            "Isabnu maryama wajiihan fid dun-yaa wal akhirati" (Isa putra Maryam berkuasa di dunia dan di akhirat) (Qs. 3:45)

            "KepadaKu telah kuberikan segala kuasa di bumi dan di sorga." (Mat 28:18)

    4. Pengenalan akan keselamatan.

        K : Menurut saudara, saudara harus berbuat apa untuk dapat diselamatkan (masuk surga)?

        M : Beramal saleh sebanyak-banyaknya.

        K : Menurut saudara siapa yang paling banyak beramal saleh?

        M : Nabi Muhammad, dia yang paling banyak beramal saleh.

        K : Tapi dia belum selamat.

        Buktinya : - dia sampai sekarang masih minta didoakan agar selamat.

            - dia sendiri mengatakan : maa adrii maa yuf'alu bii"

                (aku tidak tahu apa yang terjadi atas diriku dan dirimu).

        Jadi keselamatan hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus.

            "Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang oleh-Nya kita dapat diselamatkan" (Kis 4:12)

    5. Pengenalan akan jalan ke sorga.

        M : Siapakah jalan ke sorga itu ?

        K : Jalan ke sorga yaitu Yesus Kristus.

            "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak seorangpun datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku." (Yoh 14:6)

                "ANA HUAT TORIQU WAL HAQU WAL HAYAT, LAISA AHADU YA'TII ALAA ULBI ILLABII"

        M : Tunjukilah kami jalan yang lurus?

                "Ihdinash shiraathal mustaqim" (Qs. 1 Al Fatihah 6)

        K : Ikutlah Yesus Kristus Dialah jalan yang lurus.

                "wattabiuuni hadza shirotum mustaqii"

                (ikutlah Aku, inilah jalan yang lurus) (Qs. 43 Az Zukhruf 61)

        M : Siapakah Kristus itu ?

        K : Dialah Tuhan dan Juruselamat.

                "Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia" (1 Yoh 4:14)

                "Isa faa innahu Rohulllah wa kalimatuhu"

                (Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Firman-Nya) (Hadist Anas bin Malik)

    6. Pengenalan akan hakim yang adil, yang akan menghakimi pada akhir zaman.

        K : Siapakah yang menjadi hakim pada akhir zaman?

        M : Allah.

        K : Yang menjadi hakim pada akhir zaman itu Yesus Kristus.

            "Dialah yang ditentukan Allah menjadi hakim atas orang-orang yang hidup dan orang-orang mati." (Kis 10:42)

            "Isa bna Maryama `imama mahdiya wa hakama `adlan"

            (Isa putra Maryam sebagai Imam Mahdi dan hakim yang adil) (Hadist Musnad Imam Ahmad Hambal)

            "Wallaha liyunzilna bna Maryama hakuman `adlan"

            (Demi Allah, sesungguhnya akan datang putra Maryam selaku hakim yang adil) (Hadist Muslim jilid I hal 76)

    7. Mengarahkan Percakapan Kepada Al-Masih

    Menginjili berarti memberitakan berita keselamatan, yaitu keselamatan di dunia ini dan di akhirat nanti. Keselamatan di akhirat artinya masuk sorga.

    · Siapakah yang berkuasa di sorga?

    · Jalan ke sorga itu siapa?

    · Bagaimanakah cara melalui jalan itu?

    Siapakah yang berkuasa di sorga itu?

      Dalam Alkitab Yesus mengatakan :

      "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi" (Mat 28:18)

      Dalam Al Qur'an Muhammad bersaksi :

      "Isabnu Maryama wajihan fid dun-yaa wal akhirati" (Qs.3:45)

      (Isa anak Maryam berkuasa di dunia dan di sorga)

    1. Jalan ke sorga itu siapa?

      Dalam Alkitab Yesus mengatakan :

      "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yoh 14:6)

      "ANA HUAT TORIQU WAL HAQU WAL HAYAT. LAISA AHADU YA'TII ILAA ULBI ILLABI"

      Dalam Al Qur'an Muhammad bersaksi bahwa Isa itu jalan lurus

      "wattabiuuni hadza shirotum mustaqiim" (Qs. 43:61)

      (Ikutlah Aku, inilah jalan yang lurus)

    2. Bagaimanakah cara melalui jalan itu?

    Melalui jalan itu harus - mengenal jalan itu.

                - menuruti jalan itu.

      2.1. Mengenal jalan itu, atau mengenal jalan ke sorga.

        Siapakah jalan itu? Kita sudah tahu, yaitu Yesus.

    Sudahkah kita mengenal Yesus?

        Siapakah sebenarnya Yesus itu?

        Yesus telah menyatakan diri-Nya :

        1. Akulah roti hidup. (Yoh 3:35)

        2. Akulah terang dunia. (Yoh 8:12)

        3. Akulah pintu. (Yoh 10:9)

        4. Akulah jalan kebenaran dan hidup. (Yoh 14:6)

        5. Akulah kebangkitan dan hidup. (Yoh11:25)

        6. Akulah gembala yang baik. (Yoh 10:14)

        7. Akulah guru dan Tuhan. (Yoh 13:13)

        8. Akulah pokok anggur yang benar. (Yoh 15:1)

        9. Anak Allah. (Mat 3:17)

        10. Mesias Anak Allah yang hidup. (Mat 16:16)

        11. Imam. (Ibr 4:14, 9:11)

        12. Hakim. (Kis 10:42)

        13. Utusan. (Yoh 20:21)

        14. Juruselamat. (1Yoh 4:14)

      2.2. Menuruti jalan itu, yaitu mendengarkan ajaran-Nya :

        Bagaimanakah ajaran-Nya?

        2.2.1. "Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum" (Mark 16:16)

        2.2.2. "Barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup" (Yoh 5:24)

        2.2.3. "Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman". (Yoh 6:54)

        2.2.4. "Aku memberi hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya" (Yoh 10:28)

    Apakah jawaban saudara ?

    1. Orang Kristen itu kafir, sebab Allahnya orang Kristen itu tiga.

    2. Orang Kristen itu kafir, sebab Allahnya orang Kristen itu punya anak.

    3. Orang Kristen itu gila, sebab menTuhankan manusia Yesus.

    4. Orang Kristen itu syirik, mereka mempersekutukan Tuhan dengan manusia Yesus.

    5. Kalau Yesus itu Tuhan mengapa ia berseru : Eli, Eli lama sabaktani?

    6. Kalau Yesus itu Tuhan mengapa bisa mati di kayu salib?

    7. Kalau Yesus itu Tuhan mengapa Dia dilahirkan?

    8. Yesus itu anak haram, Maryam lahir tanpa suami.

    9. Orang Kristen itu najis, sering makan babi.

    10. Orang Kristen ibadahnya hanya hari Minggu.

    Pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas adalah pertanyaan yang paling sering datang dari saudara-saudara Muslim. Setiap orang Kristen dituntut untuk dapat memberikan jawaban dengan lemah lembut, hormat dan dengan hati nurani yang murni. (1Pet. 3:15)

    8. Penginjilan Kelompok

    Setiap ada kesempatan untuk mengumpulkan sejumlah orang adalah kesempatan untuk menginjili.

    Alasan apa yang digunakan untuk berkumpul? Syukuran apa yang dapat kita adakan agar dapat mengundang tetangga yang beragama Islam?

    1. Undanglah teman-teman non-Kristen untuk hadir. Jangan hanya mengundang teman yang beragama Kristen.

    2. Ketika orang-orang bertanya alasan kita untuk berkumpul, jelaskan kepada mereka artinya bagi syukuran tersebut (I Pet 3:15).

    Dalam undangan harus dijelaskan bahwa acara itu adalah acara Kristen.

    Hormatilah semua orang yang datang. Jangan meminta mereka untuk melepaskan kopiah mereka.

    Jangan biarkan mereka duduk seorang diri. Persiapkan orang-orang percaya untuk siap menemani mereka selama acara.

    Jika mereka tidak datang, jangan merasa kecewa tapi kirimlah makanan ke rumah mereka. Hal ini memberi kesempatan kepada anda untuk berbicara dengan mereka tentang acara seperti itu di lain kesempatan. Mungkin mereka tidak datang karena mereka tidak tahu mau apa dan sebelumnya belum pernah menghadiri sebuah acara Kristen. Mungkin mereka dapat datang di lain kesempatan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kategori Bahan Indo Lead: 
Jenis Bahan Indo Lead: 
File: 
AttachmentSize
strategi_pekabaran_injil_2.doc242 KB

Komentar