Makna Memberi Dampak

Seorang kakek tua mendudukkan cucu lelakinya di atas keledai milik keluarga dan memulai perjalanan jauh menuju kota. Ketika mereka bepergian melewati jalan yang sering dilintasi, orang-orang yang berpapasan berkata, "Lihatlah bocah egois dan manja yang sedang menunggangi keledai sementara kakek tua itu berjalan."

Karena tidak ingin orang-orang mengkritik cucunya, kakek tua itu bertukar tempat dengan cucunya.

Tak lama orang-orang mulai berkata, "Lihatlah kakek malas yang membuat bocah itu berjalan."

Karena tidak ingin disebut malas, sang kakek turun dari keledai dan berjalan di sisinya.

Para pengamat kemudian mulai berkata, "Lihatlah dua orang bodoh yang berjalan sementara mereka sebenarnya dapat menunggangi keledai itu."

Karena kritikan itu, sang kakek bersama cucunya menunggangi keledai.

Ketika mereka melanjutkan perjalanan, orang berikut yang memperhatikan mereka berkomentar, "Lihatlah betapa brutalnya mereka pada keledai itu. Mereka akan mematahkan tulangnya."

Sebagai tanggapan, mereka turun dari keledai. Mereka menggendong keledai itu di pundak mereka, menggendongnya sepanjang sisa perjalanan menuju kota, dan tiba di sana dengan kondisi berantakan, kelelahan, dan masih mendapat kritik dari orang-orang yang berpapasan.

Inti dari dongeng ini adalah bahwa apabila Anda mencoba menyenangkan setiap orang, Anda juga akan segera merasa bahwa Anda memiliki seekor keledai di punggung Anda. Untungnya, menjadi seorang yang menyenangkan orang lain bukanlah tujuan utama dari kepemimpinan.

Arti kepemimpinan itu jauh melampaui dari sekedar usaha membuat setiap orang bahagia. Tetapi, seorang pemimpin belajar bagaimana memengaruhi orang lain untuk mendapatkan hasil-hasil yang positif. Ketika pengaruh Anda meningkat, kepemimpinan Anda juga akan meningkat.

Sebuah iklan yang terkenal untuk E.F. Hutton berkata bahwa ketika perusahaan mereka berbicara, orang-orang mendengarkan. Itu berarti bahwa ketika seorang pemimpin sejati berbicara, orang-orang mencatatnya.

Kawan saya, John Maxwell, berkata bahwa kepemimpinan adalah segala hal tentang pengaruh. Nyatanya, Maxwell berkata, "Kepemimpinan adalah pengaruh, tidak lebih dan tidak kurang."

Itu berlawanan dengan apa yang terjadi dengan kakek dan cucu ini.

Allah memanggil kita untuk menjadi pemberi pengaruh.

Allah sangat menganggap serius cara kita menerapkan pengaruh kita terhadap orang lain. Kredibilitas kita (siapa kita dalam hubungan dengan seseorang) ditambah komunikasi kita (apa yang kita katakan) sama dengan pengaruh kita. Pengaruh berasal dari siapa diri Anda dan bagaimana Anda mengomunikasikannya.

Menurut pernyataan-pernyataan berikut dari Alkitab, setiap orang memiliki pengaruh. Kita masing-masing memiliki hak istimewa untuk menggunakan pengaruh untuk kebaikan, untuk kemuliaan Allah.

- "Kamu adalah terang dunia .... Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga" (Mat. 5:14,16).

- "Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!" (Rom. 12:21).

- "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada" (Kol. 4:5).

Bila saya adalah seorang pengelola yang baik dari apa yang telah Allah berikan pada saya, saya harus tahu bagaimana caranya mendapatkan pengaruh dan menggunakan pengaruh itu untuk meluaskan kerajaan Allah. Saya ingin memengaruhi orang-orang karena inilah pilihan dan panggilan Allah bagi saya.

Hal kepemimpinan menjadi inti motivasi saya. Kepemimpinan menanyakan apakah saya termotivasi oleh ego sendiri atau oleh Roh Kudus.

Manipulasi adalah memengaruhi orang-orang untuk kepentingan pribadi, menurut buku James Hunter, "The Servant", tapi teladan kepemimpinan Yesus adalah memengaruhi orang-orang untuk kepentingan satu sama lain - untuk kebaikan mereka sendiri dan juga orang lain. Seringkali Anda harus membuat suatu pilihan tentang bagaimana Anda menggunakan pengaruh Anda.

Sumber diedit dari: Judul buku : Kepemimpinan yang Efektif (On Purpose Leadership) Judul bab : Mempengaruhi Para Pemberi Pengaruh Penulis : Dale Galloway dan Wareen Bird Penerbit : Harvest Publication House, Jakarta 2003 Halaman : 53 - 55

File: 

Komentar